Kali Ini soal Bokap
Rumah Sejuta Martabak
Bukit Merah, Singapore
Indonesia
itu dikenal sebagai negara dengan netizennya yang berisik banget di media
sosial, terutama di Twitter. Beberapa konsultan perusahaan besar bahkan
menyebut Indonesia sebagai “Negara Twitter”.
Berdasarkan
data (gila, jarang-jarang banget gue nulis pake data gini, bisanya main gampar
aja) di sepanjang 2016 ada lebih dari 4.1 miliar kicauan netizen Indonesia di
Twitter. Bayangin, 4.1 miliar. Itu kalau jadi duit, udah jadi orang paling kaya
gue di kampung.
Tapi
kalau ngelihat arus informasi yang memang paling cepat muncul di Twitter, gue
nggak heran dan percaya-percaya aja sih sama data itu. Ada banyak banget
hal-hal yang viral di Twitter, terus beberapa hari kemudian baru viral di media
sosial sebelah kayak Instagram, Facebook, Plurk, Friendster, MySpace.
Waktu
gue ketemu Roy Simangungsong saat masih menjabat sebagai Head of Twitter
Indonesia, ketika gue tanya soal kemungkinan Twitter ditinggalkan penggunanya
kayak media sosial lainnya yang udah gulung tikar, dia dengan santainya
ngomong: Twitter nggak akan ditinggalkan paling enggak sampai 10 atau 20 tahun
lagi, karena nggak ada samanya. Unik.
Dari
data yang dirilis oleh Kominfo juga, lebih dari 50 persen penduduk Indonesia
udah kenal internet dan main medsos. Mereka ada di urutan keenam di seluruh dunia.
Gila nggak tuh? Makanya kalau urusan berisik-berisikan di media sosial, orang
Indonesia jagonya.
Dan…
pengguna media sosial itu benar-benar dari segala umur. Gue kemarin sempat
mergokin keponakan gue yang masih kelas 5 SD tapi udah main Facebook, setelah
sehari sebelumnya gue mergokin bokap lagi scrolling timeline Instagram.
Gue
syok!
Kalau
ponakan gue, gue tau dia pasti kenal Facebook dari nyokapnya yang suka
pesan-pesan makanan online lewat Facebook. Tapi kalau bokap? Nyokap, dan bahkan
adik gue nggak punya Instagram. Kenapa bokap yang udah tua malah bisa punya
Instagram…
Tapi
gue mencoba positif. Mungkin bokap habis baca postingan gue sebelumnya tentang Advan S50 4G, Smartphone
Unlimited yang ngasih gratis Sosial Media Unlimited dan YouTube Unlimited.
Mungkin setelah baca itu dia jadi nggak mau kalah sama cucu-cucunya yang udah
pada jago soal internet dan media sosial.
Dengan
ukuran layar 5 inci yang pas banget di genggaman, Advan S50 4G ini menggunakan
sistem operasi IDOS 8.0 @Android GO yang dimaksimalkan untuk penggunaan media
sosial dan YouTube (Facebook Lite & YouTube GO tetap stabil dan hemat kuota
internet di dalam jaringan yang kurang bagus sekalipun) dengan kapasitas baterai
2000 mAh dan sudah mendukung jaringan 4G dengan kecepatan hingga 150 MBps.
Dengan
spesifikasi seperti itu ditambah fitur Social Media Unlimited dan YouTube
Unlimited selama setahun, gue nggak perlu lagi takut kehabisan kuota atau
tiba-tiba terjadi lag saat sedang asik-asiknya nonton video lagu kesayangan
gue; Hey Yatno—Tayo versi antagonis, kalau kalian belum tau.
Satu
hal yang gue khawatirkan dari adanya fitur social media unlimited dari Advan
S50 4G ini adalah kalau sampai bokap juga mulai tau soal Twitter dan memutuskan
buat bikin akun. Karena di antara media sosial yang gue punya, gue paling aktif
dan merasa lebih bebas ya di Twitter. Gue nggak bisa bayangin kalau misalnya
gue lagi ngetwit sarkas atau ngejokes receh di sana lalu tiba-tiba bokap
nyambar twit gue dengan “DASAR ANAK DURHAKA, JANGAN PULANG KE RUMAH MALAM INI!”
padahal yang lagi lembur di kantor dia sendiri, bukan gue.
Tapi
kalau bokap aktifnya di Facebook atau YouTube dan Instagram aja, nggak papa,
gue iklas.