Sally Sendiri
Judul : Sally Sendiri
Penyanyi : Peterpan
Album : Hari yang Cerah
Tahun : 2007
Harus
gue akui Peterpan adalah salah satu grup band terbaik di Indonesia yang pernah
dibentuk. Formasi terbaik Peterpan adalah ketika masih ada Andika di posisi
keyboard dan Indra di bass. Setelah dua orang itu keluar dan membentuk band
baru bernama The Titans bersama Rizky dan personel lainnya, Peterpan berada di
akhir masa jayanya.
Ya,
Andika dan Indra dan The Titans juga, sih.
Peterpan
tanpa Andika dan Indra nggak bisa utuh, dan Andika dan Indra tanpa Peterpan
juga nggak bisa apa-apa. Maka, berakhirlah era salah satu band terbaik yang
pernah mengisi dunia musik Indonesia dengan lagu-lagu yang berkualitas dan easy listening. Gue, adalah salah satu
penggemar Peterpan juga, dan sulit sekali menentukan lagu-lagu Peterpan untuk
dipilih beberapa sebagai lagu favorit. Lagu-lagu di album Taman Langit, Bintang
di Surga, Kisah 2002 Malam, Hari yang Cerah, dan album lain yang gue udah lupa,
semua lagunya bagus-bagus walau ada beberapa lagu di mana Ariel nyanyinya kayak
orang lagi kumur-kumur minyak zaitun—nggak jelas.
Dan,
di antara puluhan lagu Peterpan yang pernah gue dengarkan, gue akhirnya
menjatuhkan pilihan pada Sally Sendiri
sebagai lagu favorit. Walaupun nggak bisa gue pungkiri, sepuluh lagu di album
Bintang di Surga dan sebelas lagu di album Taman Langit adalah sepuluh dan
sebelas lagu terbaik pada masanya. Gue hafal 21 lagu dari dua album tersebut.
Lagu
Sally Sendiri sebenarnya tidak semeledak lagu-lagu dari dua album yang gue
sebutkan di atas, bahkan di album Hari yang Cerah sendiri, Sally Sendiri tidak
lebih disukai daripada Menghapus Jejakmu, Di Balik Awan, Hari yang Cerah untuk
Jiwa yang Sepi, dan Kota Mati yang liriknya cukup suram dan dalam. Tapi, gue
nggak pernah bosan mendengarkan lagu-lagu ini bahkan ketika gue hanya
mendengarkan satu lagu ini saja selama sehari penuh. Mungkin karena lagu ini relate dengan keadaan gue saat itu, atau
hal lain, entahlah. Yang pasti setiap kali gue kangen dengan Peterpan atau
sedang merasa semesta tidak sedang berpihak, gue akan memutar Sally Sendiri,
mendengarkannya berulang-ulang dan gue akan merasa baikan dan semuanya kembali baik-baik
saja. Gue merasa Sally Sendiri punya magisnya sendiri untuk gue.
Sally
Sendiri juga punya cerita sendiri di pergaulan gue.
Karena
lagu ini termasuk lagu yang easy listening dan chord gitarnya gampang banget
buat dihafalin, jadi semua orang di tongkrongan wajib tau lagu ini. Pokoknya
kalau nggak bisa menyanyikan lagu ini sambil gitaran, kalian bukan anak gaul
dan akan dikucilkan dari pergaulan. Jadi ketika lagu ini sedang digemari di
tempat nongkrong, setiap nongkrong pasti lagu ini diulang-ulang terus sampai
bosan. Dari yang tadinya cuma ada dua orang di tempat nongkrong, sampai jadi
sesak, lagu itu akan terus dinyanyikan sambil gitaran bergiliran cuma buat
membuktikan kalau mereka gaul. Setelah masing-masing selesai dengan Sally
Sendiri barulah kami bisa menggantinya ke lagu lain.
Tapi,
itu cuma satu cerita. Lebih dari itu, Peterpan menemani gue tumbuh dari anak-anak,
remaja, agak-alay, hingga sekarang gue berada di fase yang mau dibilang dewasa
belum, tapi mau dibilang masih alay juga udah enggak. Pokoknya, sedikit banyak
selera musik gue sekarang dipengaruhi sama lagu-lagu Ariel cs. Dari ngikutin
Peterpan juga akhirnya gue bisa kenal dan tau lagu-lagu dari Goo Goo Dolls,
Nirvana, dan juga Coldplay. For me, Peterpan is more than just a band.