Cara Mendesain Website bagi Pemula dengan 5 Langkah Mudah



Meningkatnya trafik dari waktu ke waktu akan menjadi aspek penting untuk kamu yang punya website. Salah satu faktor yang memberikan dampak peningkatan trafik adalah kepuasan di sisi User Experience (UX).

Saat mengakses sebuah website, UX banyak dipengaruhi oleh desain website itu sendiri. Desain yang unik dan atraktif inilah yang mampu membuat para visitor betah berlama-lama di website kamu.

Saat membuat desain website, tata letak menu dan navigasi di dalamnya harus benar-benar diperhatikan. Jika penempatannya berantakan, bisa dibayangkan betapa puyengnya orang-orang yang berkunjung ke website kamu. Enggak cuma bikin bingung, tapi website kamu juga jadi enggak nyaman untuk dipandang dan diakses terlalu lama. Kalau sudah begini, para pengunjung akan merasa enggan untuk mengeksplorasi lebih jauh konten yang ada di website kamu.

Maka, sangat penting bagi para pemula untuk memahami bagaimana caranya mendesain website. Apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkan desain website yang appealing dan menarik visitor?

#1 Pilih platform yang tepat

Hal pertama yang perlu kamu pastikan terlebih dulu adalah platform apa yang perlu kamu gunakan. Membuat sebuah website dengan melakukan coding rasanya terlalu berat untuk para pemula. Bahasa pemrograman biasanya digunakan oleh para web developer yang sudah memiliki banyak pengalaman. Jadi pilihlah platform yang memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk melakukan kustomisasi.

Dari sekian banyak pilihan, platform yang bisa dimanfaatkan para pemula adalah WordPress. Sebagai salah satu Content Management System (CMS) terbaik untuk membuat website, WordPress sudah dikenal sebagai platform yang memiliki tampilan profesional, tapi sangat user-friendly. Ada beragam tools dan fitur-fitur di dalamnya yang menawarkan kemudahan bagi para pemula untuk mengelola sejumlah konten dan mengembangkannya melalui website kamu.

Jadi, salah satu dari banyaknya pilihan platform yang bisa dimanfaatkan oleh para pemula adalah WordPress.

#2 Memilih web-hosting yang diinginkan

Setelah menentukan platform apa yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah memilih web-hosting yang tepat. Selain melakukan cek pilihan domain murah, kualitas hosting pun juga akan memengaruhi kualitas website kamu. Makin baik kualitasnya, akan makin mudah juga untuk kamu dalam mendesain dan mengelolanya.

Dalam memilih hosting, kualitas pertama yang perlu kamu perhatikan terlebih dulu adalah pelayanannya. Apabila nantinya terjadi kendala, kamu harus memastikan bahwa kendala tersebut dapat tertangani dengan cepat. Selanjutnya, kamu juga harus pastikan hosting kamu menyediakan berbagai fitur tambahan yang memudahkan kamu dalam membuat website, seperti backup otomatis misalnya.

Selain pelayanan dan fitur tambahan, elemen lain seperti artikel panduan juga penting untuk kamu dapatkan. Pilihlah hosting yang memiliki menu knowledge base di dalamnya agar kamu bisa mengakses langsung informasi yang dibutuhkan sewaktu-waktu. Setelah itu barulah kamu bisa menyesuaikanya dengan platform yang kompatibel untuk membuat website.

#3 Persiapkan mockup dan prototipe desain

Sudah menginstall tema dan plugin? Sekarang waktunya untuk mempersiapkan mockup dan prototipe desain website yang ingin kamu wujudkan.

Enggak perlu terlalu detail untuk membuatnya. Kamu cukup meletakkan elemen-elemen penting yang hanya ingin ditampilkan saja di website nantinya. Beberapa elemen tersebut seperti layout, jenis huruf, pilhan warna, white space/ruang kosong, navigasi, tombol search, dan lain-lain.

Kalau sudah merencanakan seperti apa mockup website yang akan didesain, kamu bisa lanjut mempersiapkan prototipenya. Langkah ini seperti memindahkan sketsa desain dalam bentuk coretan tangan ke bentuk digitalnya di komputer. Melalui bantuan plugin dari web builder yang sudah diinstall, prototipe ini langsung bisa dibuat. Dalam menyusunnya, kamu tidak perlu terburu-buru agar bisa mendapatkan hasil desain website terbaik yang kamu impikan.

#4 Install tools sesuai kebutuhan website

Setelah menginstal WordPress, langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengaktifkan tools tambahan yang dibutuhkan untuk mendesain website. Pertama, kamu bisa memilih terlebih dulu template atau tema dan menyesuaikannya dengan konsep website yang sudah dirancang. WordPress mempunyai banyak tema, mulai dari yang gratis sampai berbayar. Bagi para pemula, ada baiknya membiasakan diri terlebih dulu dengan memakai tema gratis dari platform ini.

Namun, bagaimana cara menemukan tema yang tepat di platform yang kamu gunakan? Kamu bisa mulai dengan membaca review dari user dan melihat update dari tema tersebut. Kalau sudah, kamu bisa segera instal dan aktifkan. Setelah itu, jangan lupa juga untuk menginstal plugin berupa WordPress Page Builder. Dalam mendesain website, plugin inilah yang nantinya akan memudahkan kamu dengan fitur-fitur yang ditawarkan.

#5 Cek tampilan desain di perangkat mobile

Setelah memastikan tampilan website kamu secara menyeluruh, langkah terakhir yang tidak boleh ketinggalan adalah melakukan cek pada tampilan website di perangkat mobile. Dengan lebih seringnya akses internet melaui perangkat seperti smartphone, tingkat optimasi pada Search Engine Optimization (SEO) pun juga dipengaruhi oleh halaman website yang mobile friendly. Salah satu patokannya adalah Accelerated Mobile Pages (AMP).

Website yang bisa diakses dengan cepat adalah website dengan desain yang mobile friendly. Para pengunjung pun akan merasa lebih bebas dan leluasa saat mengeksplorasi website kamu dan angka bounce rate pun semakin rendah. Dengan ini, trafik pengunjung pun akan ikut meningkat karena kenyamanan yang didapat dalam mengakses website kamu. Selamat mendesain website idaman!

Copyright © N Firmansyah
Building Artifisial Newsletter.