Jadi Baik Banget

Rumah Sejuta Martabak Mars, TX 75778


Gue sedang istirahat makan siang ketika nyokap menelepon dan ngabarin kalau adik gue sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. “Nggak ada yang nganterin, Mas,” kata nyokap. “Nggak ada motor di rumah dan nggak ada yang bisa bawa mobil.”

Gue pun langsung pulang tanpa pikir panjang lagi.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, gue sampai di rumah dan ternyata rumah udah kosong. Di garasi udah nggak ada motor maupun mobil. Gue ngambil handphone yang sedari tadi gue taruh di tas dan sudah ada beberapa panggilan tak terjawab beserta beberapa notifikasi lain. Nyokap dan adik entah gimana caranya sudah tiba di rumah sakit dan sedang dirawat. Gue pun langsung menyusul lagi ke rumah sakit yang diberitahukan kemudian oleh nyokap.

“Tolong mampir beli makanan kalau ke sini, Mas,” pesan nyokap di telepon sebelum gue berangkat lagi.

Ketika nyokap meminta gue untuk membeli makanan, hanya ada satu makanan dan tempat yang terlintas di kepala gue saat itu: ayam KFC.

Pertama, gue adalah orang yang praktis, ke mana-mana jarang banget bawa uang tunai dan nggak suka nunggu atau antre lama-lama. Kedua, gue sedang buru-buru dan nggak ada waktu buat mampir ngambil uang tunai. Ketiga, gue ingat ada gerai KFC di dekat rumah sakit yang dsebutkan oleh nyokap. Dan keempat, waktu itu gue sedang ada diskon kalau bayar via TCASH.

Iya, gue memang adalah pengguna TCASH sudah sejak beberapa tahun lalu. Sejak baru lulus kuliah. Waktu itu gue diajakin salah satu teman kuliah ke mal dan waktu lewat di depan Starbucks, gue melihat spanduk iklan bertuliskan “Buy 1 Get 1 with Telkomsel TCASH” dan gue dan teman gue memutuskan untuk registrasi TCASH dan nongkrong di sana. Sejak saat itu, gue terus menggunakan TCASH untuk bertransaksi di merchant-merchant khusus sampai sekarang.

Adik gue yang waktu itu sakit typus harus dirawat dan dijaga di rumah sakit selama kurang lebih satu minggu dan gue bersama keluarga yang lain harus berjaga bergantian di rumah sakit. Selama seminggu itu pula, gue yang menanggung makanan para penjaga adik gue yang bergantian itu dan beruntung banget karena pada saat itu KFC lagi ada promo berupa potongan harga hampir 50% untuk pembelian paket besar jadi gue bisa menghemat banyak sekali waktu itu. Pokoknya setiap ke rumah sakit gue selalu mampir beli ayam di KFC buat mereka-mereka yang lagi jaga di rumah sakit. Gara-gara makan enak terus, bahkan gue sampai mengalami momen di mana sepupu-sepupu gue malah rebutan buat jagain adik.

“Enak. Kamarnya ada AC, nggak berisik, dan makannya ayam terus,” kata salah satu sepupu gue yang memang hobinya makan.

“Iya, Mas nggak usah jaga. Bawain kita makanan aja,” sambung yang lain sambil tertawa cekikan.

Otomatis gue senang dong, karena jadi banyak yang mau jagain adik gue dan gue bisa tetap kerja seperti biasanya.

Setelah seminggu (atau lebih satu atau dua hari, gue lupa) adik gue akhirnya dibolehin keluar dari rumah sakit oleh dokter yang merawatnya. Para sepupu-sepupu gue juga sudah pada pulang ke rumah masing-masing dan gue nggak lagi harus mampir ke KFC untuk beli ayam. Tapi gue masih tetap top-up saldo TCASH gue karena selain dua merchant yang gue sebutkan tadi, ada banyak sekali merchant lain yang bekerja sama dengan Telkomsel yang dalam sebulan pasti ada aja yang ngasih diskon dengan pembayaran menggunakan TCASH.
Kerjaan gue memang nungguin diskon.

Berawal dari menggunakan TCASH karena iseng dan untuk dapat potongan harga doang, sekarang gue jadi hampir selalu bayar belanjaan pakai TCASH. Bagusnya lagi, sekarang lewat TCASH sudah bisa bayar tagihan seperti BPJS, listrik, isi pulsa, dan lain-lain. Bahkan, gara-gara pakai TCASH gue dulu sempat diundang datang ke salah satu acara bertema start up di salah satu kampus di Yogyakarta. Di acara itu, para pengguna TCASH dimanjakan dengan acara kuliner di mana peserta acara bisa menikmati masing-masing satu jenis makanan di setiap booth yang ada dengan hanya membayar Rp1 menggunakan TCASH.

Iya, Rp1.

Waktu itu ada belasan bahkan puluhan booth makanan di acara itu. Jadi bayangin aja gue pulang dari acara itu bawa makanannya sebanyak apa. Dari mulai makanan padat, sampai makanan berkuah ada semua. Sampai ada salah satu peserta yang menyerah dan mengeluh sambil senderan di bawah pohon, “Mas, saya nggak kuat jalan. Kekenyangan.”

Tapi sebenarnya itu bukan acara pertama khusus untuk pengguna TCASH yang gue ikuti. Sebelumnya, gue pernah berkesempatan bertemu langsung dengan Arman Hazairin, Chief Technology Officer TCASH yang menjadi salah satu pembicara di acara yang gue ikuti tersebut. Arman Hazairin adalah otak di balik hadirnya TCASH sebagai alat pembayaran digital baru selain kartu debit dan kartu kredit.

Satu pernyataan dari Arman Hazairin yang sampai sekarang masih gue ingat (dan mungkin juga jadi alasan kenapa sampai sekarang gue masih pakai TCASH) adalah:

“Orang-orang itu lebih ingat bawa handphone daripada bawa dompet, jadi saya berpikir kenapa nggak kita bikin saja aplikasi yang bisa menyelesaikan semua transaksi di handphone. Praktis.”

Di akhir acara, beliau juga berpesan: “Yang belum #pakeTCASH, coba pakai sekarang. Yang udah pakai, jangan berhenti. Kalian nggak akan menyesal.”

Dan betul, sampai sekarang gue masih terus melakukan transaksi menggunakan TCASH karena banyak sekali diskon di berbagai merchant yang bekerja sama dengan Telkomsel. Cara pakai TCASH dan isi ulang saldonya juga gampang banget.

Sampai saat ini, pengguna Telkomsel TCASH sudah semakin banyak dan bertambah sangat signifikan. Misalnya di tahun 2017 kemarin, masih tercatat sekitar 10 juta pengguna yang di kuartal ketiga tahun 2018 ini sudah mendekati angka 40 juta pengguna.

Peningkatan jumlah pengguna TCASH yang sangat signifikan ini juga seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi yang berada di angka 90-100 juta per tahun atau sekitar 8 jutaan per bulan. Karena ini juga, jumlah merchant yang bekerja sama dengan TCASH pun semakin bertambah dari yang tadinya berjumlah sekitar 40 ribu merchant TCASH, ditargetkan mencapai 80 ribu merchant sebelum 2018 berakhir. Telkomsel pun menyasar bisnis kecil dan menengah seperti UMKM untuk merealisasikan hal ini.



***
Awal puasa Ramadan kemarin, adik gue kembali masuk rumah sakit karena penyakit typusnya kambuh. Untungnya, sepupu-sepupu gue yang dulu jagain adik gue nggak perlu dipanggil dua kali untuk datang bantu jagain adik gue di rumah sakit dan adik gue pun hanya dirawat selama tiga hari. Seperti biasa, gue pun membelikan ayam untuk mereka selama jaga, dan sebagai bonus, gue ngisiin pulsa buat mereka karena saldo TCASH gue waktu itu memang lagi banyak-banyaknya. Ya, hitung-hitung pemanasan sebelum bagi-bagiin mereka THR jelang lebaran.

Ya ampun, cuma karena bagi-bagi pulsa, gue merasa #JadiBaik banget gini. Subhanallah.

*gambar sampul beli di Shutterstock
*infografis bikin sendiri dong.

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.