Memotret Vibranium
Rumah Sejuta Martabak
Mars, TX 75778
Belakangan
ini gue punya hobi mengoleksi mobil-mobilan, action figure, dan merakit robot-robotan buat mengisi waktu luang. Merakit
robot-robotan ini sebenarnya ketualaran sama mantan bos gue yang setiap minggu
ngirimin gue robot hasil rakitannya sambil bilang, “Yo, Man, ke Jakarta lagi sini,
biar bisa rakit robot bareng”. Dasar bos pelit, manggil doang, beliin tiket
nggak mau.
Ngomongin
lagi soal hobi, setiap orang pasti punya hobi yang beda-beda. Misal gue,
hobinya ngoleksi mainan anak-anak. Teman gue ada yang hobinya modifikasi motor,
terus ada juga hobinya ngerusakin motor. Iya, gue punya teman yang dalam
sebulan bisa kecelakaan sampai tiga kali. Nah, gue juga punya teman yang
hobinya sama kayak gue yaitu ngumpulin action figure dan merakit robot-robotan.
Namanya
Wawan.
Bedanya
dengan gue, Wawan ini mengolaborasikan hobinya dengan fotografi. Ya, dalam hal
fotografi memang masih banyak lagi sub-sub yang lebih spesifik, dan dalam hal
ini Wawan masuk kategori fotografi action figure atau yang dikenal dengan Toy
Photography. Katanya, hobi yang satu ini memang seru, menyenangkan, dan anti-mainstream. Dan nggak sembarang
juga orang yang bisa karena harus pakai teknik khusus untuk menghasilkan gambar
yang membuat mainan benar-benar hidup.
![]() |
Bukan punya gue, bukan punya Wawan juga. |
Setelah
mencari tau, gue jadi tau kalau orang-orang dengan hobi fotografi seperti ini
memang memiliki cara berpikir yang lebih kreatif dibandingkan dengan mereka
yang sekadar foto objek lain. Mungkin karena… mereka yang punya hobi ini harus
memiliki daya imajinasi yang cukup tinggi dan di atas rata-rata.
Selain
itu, ada beberapa aspek penting dalam menjalani hobi fotografi jenis ini. Misalnya
saja kamera, properti, dan kemampuan editing.
Untuk mendukung hasil gambar yang bagus, tentu saja sebaiknya menggunakan
kamera dengan resolusi tinggi dan juga punya fitur focusing. Dengan kata lain, kamera DSLR. Tapi kalau misal belum
punya kamera DSLR atau belum mahir mengatur manual, kamera smartphone
sebenarnya juga bisa digunakan.
Kamera
smartphone yang bisa digunakan untuk foto action figure biasanya harus punya
fitur bokeh. Misalnya kayak… hm.. misalnya kayak OPPO F7. Fitur bokeh ini bisa
mengubah latar di belakang objek utama menjadi tampak sedikit lebih blur dan
fokus yang semakin tajam hanya ke objek utamanya (atau bisa juga sebaliknya).
Keunggulan
lain dari kamera OPPO F7 ini adalah, teknologi AI atau Artificial Intelligence-nya juga bisa mendeteksi wajah pada objek
dan kameranya didukung sensor HDR yang memungkinkan exposure diseimbangkan di setiap pikselnya. Jadi, buat kamu-kamu
yang senang dengan Toy Photography atau foto action figure, siap-siap untuk
teracuni sama kamera OPPO F7 ini. Pokoknya nanti kalau gue udah jago foto action
figure pake OPPO F7 ini, gue akan balik ngechat mantan bos gue, “Yo, Bos, ke
Wakanda aja sini, motret vibranium bareng”.