Semakin Kreatif dan Produktif dengan ASUS EeeBook E202

Rumah Sejuta Martabak Special Region of Yogyakarta, Indonesia


Gue sedang berbaring di tempat tidur ketika Ghibli datang dengan tergesa-gesa membawa kabar yang entah apa. Di radio yang terpajang di sudut kamar sedang memutar lagu favorit gue, tetapi sama sekali tidak membuat gue merasa lebih baik.

“Dann, jadi pergi nggak nih nanti sore?” tanya Ghibli. Gue memonyongkan bibir bawah pertanda tidak tau. “Ayolah, kapan lagi kalo bukan hari ini? Lo kan orangnya sibuk banget,” sambungnya sambil merebahkan diri di sebelah gue. Semoga bentar lagi kami tidak pelukan seperti adegan di sinetron.

“Gue masih bad mood, nih. Ngumpulin semangat susah bener, udah kayak ngumpulin tujuh bola naga.” Gue memeluk guling lalu tidur memunggungi Ghibli.

“Masih gara-gara semalam?”

“Emang apa lagi?”

“Ya elah.”

Ghibli mematikan radio sesaat setelah lagu favorit gue selesai diputar.

“Semalaman gue nggak bisa tidur tau nggak sih?” kata gue.

“Serius?”

“Serius.”

“Dann, klien itu kayak cinta; mati satu tumbuh seribu. Santai aja,” kata Ghibli memotivasi gue. “Mending sekarang mandi terus kita jemput notebook-nya.”

Gue balik badan, memandang Ghibli setelah jeda beberapa jenak. Semalam gue habis dimarahin klien yang batalin kerja sama karena notebook gue tiba-tiba mati sebelum gue menunjukkan konten kerja sama dan gue nggak punya file back up-nya.

“Emang itu notebook apaan sih, kok kayaknya lu excited banget?” tanya gue penasaran.

“ASUS EeeBook E202, Tjuy!”

“Harus E202 banget?” tanya gue lagi.

“Ya, dong. Emang kapan lagi bisa dapet notebook yang ringan dan handy, baterai tahan lama dan nggak berisik dengan harga murah?”

Tell me more,” pinta gue sambil fokus ke Ghibli.

“Kalau lu beli ASUS EeeBook E202 gue jamin lu akan lebih produktif, kreatif dan lebih pede ketika ketemu klien. Nih ya, ASUS E202 itu ukurannya hanya seperti ukuran kertas A4 dan menggunakan prosesor Intel yang hemat daya, baterainya bisa tahan hingga 8 jam dan sudah didukung dengan port USB 3.1 Type-C yang bikin hemat waktu. Bisa dicolok dari berbagai arah dengan colokan reversible dan kecepatan transfer file-nya lebih cepat hingga 11 kali lipat dibandingkan USB 2.0. Elu kan suka ngopi drama korea yang bisa sampai puluhan episode dan ngopinya lama banget tuh. Pake ASUS EeeBook E202 bakal jadi nggak kerasa.”

Lumayan kekinian juga ternyata ASUS EeeBook E202 ini.

“Nggak cuma itu. Biar semakin kekinian, ASUS E202 ini dilengkapi dengan koneksi Bluetooth 4.0 yang notabene belum banyak yang menggunakannya. Dengan teknologi ini, notebook dapat memiliki transmisi kecepatan data hingga 1300 MBps. Yang unik lagi, chargernya juga berukuran tidak lebih besar daripada kartu kredit dan panjangnya hanya sekitar 53 mm. Jadi nggak akan bikin repot kalau dibawa ke mana-mana karena nggak makan tempat.”


Gue bangun dari tidur lalu mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu.

“Kalau sistem operasinya gimana, kekinian juga nggak?” tanya gue sambil berjalan ke kamar mandi. Gue udah nggak sabar pengin liat wujud dan penampakan ASUS EeeBook E202 yang diceritakan oleh Ghibli.

“Pasti dong! Notebook ASUS E202 ini dibekali sistem operasi terbaru dari Microsoft yaitu Windows 10 dan tersedia berbagai pilihan warna seperti Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge.”

Silk White, Dark Blue, Lightning Blue, dan Red Rogue.

Hafal juga Ghibli sama jenis-jenis warna. Udah kayak cewek, kata gue dalam hati. Gue lalu masuk ke kamar mandi.

“Dann, gue yakin kalau lu pakai ASUS E202 ini bakal bisa bikin semangat lu gampang datang dan kerjaan lu makin gampang! Nggak bakal ada lagi drama-drama dimarahin klien,” teriak Ghibli.

“EH BUSET, GUE LAGI MANDI KALEEEE,” balas gue teriak dari dalam kamar mandi.

Gue yang mau beli notebook baru, Ghibli yang kesenangan. Gue jadi curiga ada sesuatu yang tidak beres.

Selesai mandi gue kembali masuk ke dalam kamar dan ngobrol dengan Ghibli yang sudah rapi dan wangi sejak tadi. Dandannya nggak kayak orang yang mau nemenin gue beli notebook, tapi kayak mau ikut wawancara kerja.

“Eh, lu tadi bilang nggak berisik. Serius?”

“Iya. Karena ASUS E202 ini tipis dan fanless jadi pasti nggak berisik.”

“Berisikan elu dong ya daripada notebook ini. Hahaha.”

“YEEEE!”

Gue dan Ghibli tertawa terbahak-bahak.

Setelah memakai baju dan melihat dandanan gue ternyata mirip sama Ghibli, kami pun siap berangkat untuk membeli notebook ASUS EeeBook E202 di toko elektronik kesayangan.

“Eh tapi kok elu kayaknya senang banget kalo gue beli notebook baru?”

“Iya, dong. Besok gue sidang skripsi dan notebook gue juga lagi rusak. Kalo gue presentase pake notebook baru, kan jadi semangat presentasenya. Bisa bikin nilai ujian gue lebih tinggi juga,” jelas Ghibli sambil nyengir.

Sudah gue duga. Ternyata kecurigaan gue benar.

“Dasar mahasiswa tingkat akhir! Gue pegang kata-kata elu, ya.”

“Yang mana?”

“Mati satu seribu. Kalau gue nggak dapat seribu klien, elu, gue matiin!”

“Hahaha. Siap, Bos!”


Mendengar penjelasan plus curhatan Ghibli, sepertinya memang notebook ASUS EeeBook E202 ini cocok untuk membantu para pekerja kreatif menjadi semakin produktif.

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.