Hal-hal yang Dilakukan Mantan Pacar Setelah Putus

Rumah Sejuta Martabak Indonesia Raya



Dulunya saling sayang, sempat bikin janji buat terus bersama. Katanya sih, janji untuk terus bersama sehidup semati. Baru tiga bulan, eh udah bilang nggak sejalan dan minta putus. Lebih sial lagi, minta putus pas salah satunya lagi sayang-sayangnya. Pada saat seperti ini, “Ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya” yang biasanya cuma jadi candaan di media sosial, akhirnya jadi kenyataan. Ternyata hal seperti itu memang benar adanya.

Tetapi, kalau salah satu sudah merasa nggak sejalan, putus memang adalah jalan terbaik. Meskipun setelah putus, kadang pikiran di kepala jadi macam-macam. Mulai dari berpikir dua kali lalu merasa lebih baik balikan, sampai “ya udah biarin aja”. Pikiran-pikiran inilah yang akhirnya memaksa untuk melakukan hal-hal seperti…

Mengingat kembali masa-masa saat baru kenalan.

Mungkin lebih cocok disebut saat-saat PDKT. Masa-masa itu adalah masa paling indah dalam pacaran (kalau PDKT-nya berakhir jadian). Akan ada saatnya mantan kamu membayangkan kembali masa-masa ini setelah putus.

Membayangkan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi.

Kadang, saat baru putus, mantan kamu akan memikirkan hal-hal berbau pertanyaan yang membuatnya menarik kesimpulan sendiri. Misalnya, “Apa dia punya pacar lain yang lebih menarik dari aku? Jangan-jangan dia jadian sama teman aku sendiri”, dan hal-hal lain yang sebetulnya tidak pernah terjadi. Semua hanya agar semuanya terlihat seperti drama-drama di televisi. Pft.

Berusaha move on, dengan cara…

Pada akhirnya, setelah putus memang move on secepat mungkin adalah pilihan terbaik agar tidak terjebak di masa lalu. Salah satu cara move on yang baik adalah…


Berkenalan dengan orang baru dan mencoba untuk jatuh cinta lagi.


Oh, iya, jatuh cinta dengan orang yang baru, bukan orang yang sama, ya.

Stalking untuk membuat perbandingan.

Biasanya, setelah mencoba move on, mantan kamu akan mundur sejenak dan mencari tau keadaan kamu. Kamu juga sudah move on, atau masih gitu-gitu aja. Hal ini akan jadi sangat berbahaya jika mantan kamu adalah pribadi yang baperan dan dia menemukan bahwa kamu berhasil move on lebih dulu.

Ngajak balikan atau benar-benar move on.

Pilihan terakhir tetap ada dua: menghilangkan gengsi dan menurunkan ego untuk ngajak balikan karena memang masih sayang, atau memutuskan untuk melupakan dan menjalani hari baru bersama orang-orang baru dan semua yang serba baru seperti pakaian di hari lebaran.
Pilihan pertama memang mainstream dan pilihan kedua memang sangat sulit. Tapi sulit tidak berarti mustahil. Ehe.

Copyright © N Firmansyah
Building Artifisial Newsletter.