Bukan Review - The Martian
Judul :
The Martian
Sutradara : Ridley Scott
Produksi : CTG Production
Genre :
Fiksi Ilmiah
Durasi :
100 menit lebih.
Awalnya,
mau nonton sore, tapi karena si pacar mandi plus
dandannya lama, jadinya kebagian jam Midnight. Pulangnya tengah malam lagi deh.
Huff. Tapi nggak papa, pulang tengah malamnya terbayarkan dengan film yang s e r u ini.
The
Martian bercerita tentang sebuah misi pendaratan di Mars dengan nama Ares 3,
sedang mengumpulkan sampel untuk diteliti. Misi ini dipimpin oleh Melissa Lewis
(Jessica Chastain), Mark Watney (Matt Demon) sang ahli botani, Beth Johansenn
(Kate Mara), Rick Martinez (Michael Pena), Chris Beck (Sebastian Stan), dan
Alex Vogel (Aksel Hennie) ahli kimia.
Badai
dahsyat tiba-tiba tertangkap radar sementara beberapa awak masih sibuk mengumpulkan
sampel. Badai yang datang tiba-tiba ini mengingatkan gue akan ingatan tentang
mantan, datangnya juga suka tiba-tiba. Badai datang terlalu cepat, astronot
terjebak dalam badai. Posisi Ares 3 yang miring mengharuskan mereka untuk
segera melakukan peluncuran kembali ke Hermes Spacecraft atau tidak ada yang
akan kembali. Saat akan kembali ke kapal, Mark Watney terkena puing Ares 3 yang
terbawa badai dan melemparkan dirinya menjauh dari kapal. Tanda kebocoran space suit berbunyi. Para astronot lain
menyimpulkan Mark tidak mungkin bertahan. Satu-satunya pilihan adalah
meninggalkan Mark, atau tidak satu pun dari mereka yang bisa pulang hingga Ares
4 mendarat beberapa tahun lagi.
Mark
dinyatakan tewas. Ares 3 dalam perjalanan menuju Bumi.
The
Martian, bagi gue, memberikan suasana baru dalam film sejenis. Untuk orang-orang
yang menyukai film tentang kehidupan luar angkasa berbentuk fiksi sains, film
ini sangat seru!
Dan
ternyata, Mark nggak mati. Dia cuma mengalami kebocoran oksigen karena space suit-nya tertusuk besi yang gue
lupa itu besi apa. Tapi Mark masih bisa jalan ke shelter alias The Hab. Mark memang
selamat, tapi teman-temannya sudah dalam perjalanan menuju bumi dan dia
sendirian di Mars, dengan makanan seadanya dan semua hal yang juga seadanya. Bisa
kalian bayangkan, sendirian di sebuah planet dengan segala sesuatu yang asing. Segalanya.
Kunto
Aji aja nggak tahan.
Tapi
NASA nggak pernah mengirim orang yang salah ke tempat asing nan jauh dari bumi.
Ilmu yang dimiliki Mark membuatnya bisa survive
di Mars sementara di bumi Teddy Sanders (Jeff Daniels) sudah mengumumkan
kematiannya.
Bukti
Mark masih hidup bermula ketika Mindy Park (Mackenzie Davis) memeriksa titik
koordinat dan menemukan bahwa posisi “kapsul” itu berubah dan Rover juga
bergerak jauh dari sebelumnya.
Teddy
pada awalnya nggak percaya itu bisa terjadi setelah badai yang begitu ganas,
tapi Mitch Henderson (Sean Bean) dan Venkat Kapoor (Chiwetel Ejiofor) akhirnya
memaksanya untuk percaya dengan bukti yang sangat akurat.
Persediaan
makanan yang terus menipis memaksa Mark mencari solusi. Ia menanam kentang di
dalam The Hab dengan ilmu botani yang dimilikinya, memanfaatkan feses sebagai
pupuk, menciptakan air, dan berjalan menuju arah kedatangan Ares 4 beberapa
tahun lagi. Lalu ia menemukan Pathfinder. Di sinilah awal dimulainya misi
penyelamatan. Setelah mengetahui kalau kebun kentang Mark mati akibat
kecelakaan yang membuat salah satu bagian The Hab meledak, Venkat, Mitch, bersama
ide gila Rich Purnell (Donald Glover) kali ini berperan penting dalam misi ini.
Hermes
Spacecraft yang sudah separuh jalan ke bumi “dipaksa” untuk memutari bumi untuk
kemudian berputar langsung kembali ke Mars. Sementara itu, Mark terus berusaha bertahan
hidup dengan segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Bahagia karena
astronot yang dikira mati ternyata masih hidup dan frustasi karena kebingungan
bagaimana cara menyelamatkan Mark dengan bahan bakar yang entah cukup atau
tidak. Semuanya bercampur aduk, membuat film semakin menengangkan. Oh iya,
sebaiknya kamu punya pasangan pas nonton biar bisa meremas tangan pasangan pas
filmnya lagi tegang. Jangan pegang tangan sendiri, terlalu ngenes.
Misi
penyelamatan Mark di luar angkasa, adegannya mirip dengan penyelamatan Letty
oleh Toretto di jembatan di film Fast and Furious 6. Bedanya, penyelamatan ini
direncanakan, dan yang pasti tegangnya lebih lama. (((TEGANGNYA LEBIH LAMA))).
Jadi,
saran gue buat yang nonton Midnight, parkir kendaraannya kalo bisa di parkiran
yang dekat-dekat pintu darurat kalo nggak mau capek-capek jalan.