Suara Mengerikan di Penghujung Malam
FOTO: DETIK TRAVEL |
Ketika
malam sudah sampai di penghujung waktunya, tetiba aku terjaga dari tidurku yang
panjang, yang sebelumnya sangat lelap. Seperti ada sesuatu yang memaksaku
terbangun. Aku terduduk di atas bantal dengan guling yang masih kupeluk,
keringat dingin mengucur deras dari ubun-ubun, turun ke pipi dan menetes tepat
di daguku. Setetes demi setetes lalu aku bertanya pada diriku tanpa suara, apa
yang baru saja terjadi?
Kucoba
kembali mengingat apa yang kualami sepersekian detik lalu, mencari barang kali
ada sesuatu yang kulewatkan tanpa kusadari. Lalu otakku terasa terganjal,
semakin kucoba mengingat, semakin sakit rasanya. Lalu kembali pertanyaan itu
muncul, apa yang baru saja terjadi?
Kucoba
menenangkan diriku. Kuteguk air mineral yang selalu menemaniku sebelum tidur,
kutarik nafas dalam-dalam, tapi nampaknya masih tersengal dan tak berniat reda
seperti hujan gerimis kurasakan di atap yang menemani pagi yang segera tiba.
Aku masih belum bisa mengingat apa pun.
Kembali
kucoba menenangkan diriku, sekali lagi kutarik nafas panjang, lebih panjang
dari sebelumnya. Kuteguk airku kembali, kali ini dua kali. Sepertinya mulai
tenang dalam diri dan pikiranku. Suara ayam berkokok dari luar mulai terdengar,
awalnya dekat, lalu menjauh, dekat lagi, jauh, lalu yang dekat dan yang jauh
mulai berkokok bersama-sama. Rintik hujan mulai tak terdengar, sepertinya aku
sudah ingat apa yang baru saja terjadi.
Semalam
tadi, aku lupa. Aku lupa membayar makanan di warteg Mbok Rina sampai-sampai
beliau gentayangan di mimpiku, minta bayaran. Ya ampun, Mbok, kan udah bilang
aku kasbon dulu. Minggu depan baru dibayar :`(