Blogger Copas? GRRRR!!!
![]() |
FOTO: FLICKR |
Indonesia
adalah negara dengan kasus pembajakan tertinggi di dunia dengan presentase
hampir 93% produk yang dibajak. Pembajakan ini bermacam-macam, mulai dari
pembajakan VCD yang mampu menghasilkan ratusan juta, sampai pembajakan karya
tulisan seperti pembajakan isi blog yang bahkan tidak menghasilkan rupiah.
Awal-awal
gue mengenal dunia blogging, gue juga
sempat terjerumus di dunia pembajakan, atau yang keren disebut copy-paste. Alasannya simple, gue nggak
punya ide untuk postingan gue di blog. Namun, makin ke sini gue makin menyadari
betapa bodohnya menjadi blogger yang
hobinya cuma menjiplak karya orang lain padahal gue sebenarnya bisa berkarya
lebih baik dari orang yang karyanya gue jiplak.
Untungnya
tulisan yang gue copy-paste ke blog
gue masih bisa dihitung jari dan gue langsung menghapusnya setelah gue
menyadari itu. Gue mengembalikan kepada diri gue sendiri gimana perasaan gue
ketika postingan gue di-copy-paste-in
oleh orang lain dan orang nggak tau kalo ternyata tulisan itu diambil dari blog
gue.
Memang,
nggak ada cara yang benar-benar efektif untuk mencegah penyebaran virus copas ini. Semua tergantung kesadaran
dari pribadi masing-masing blogger.
Tapi buat gue pribadi, gue lebih bangga dengan karya gue sendiri meskipun nggak
ada orang yang berkomentar daripada blog gue rame komentar tapi tulisan di blog
gue itu ternyata adalah karya orang lain yang gue ambil tanpa izin.
Gue
mungkin bukan satu-satunya yang dibuat kesal. Karena nggak berhenti sampai di
situ. Blogger tukang kopas ini nggak jarang bikin gue geram sampai... GRRRR!!!
Pokoknya ngeselin. Gue sering nyari referensi untuk tugas di internet. Biasanya
gue butuh dua sampai tiga referensi untuk satu tugas. Sialnya, tiga dari tiga
blog yang gue buka untuk mencari referensi, tiga-tiganya isinya sama persis.
Hanya tampilan blog-nya yang berbeda.
Gue
nggak tau pasti kenapa ada blogger
yang hobinya menjiplak karya orang. Tapi hipotesis gue, menjiplak memang lebih
simple daripada menulis dari nol. Bayangin aja, gue menulis dua halaman dalam
durasi dua jam misalnya, kemudian dengan modal Ctrl+C dan Ctrl+V dan beberapa
klik, nggak sampe semenit blogger tukang kopas sudah punya karya tanpa harus
mencari idea tau menulis lama-lama. Sayangnya, mereka nggak sadar kalo mereka
udah melanggar hak cipta.
Dengan
kelakuan buruk ini, nama domain yang keren dan terkenal pun jadi nggak ada
apa-apanya karena nggak ada bedanya dengan blog milik blogger-blogger tukang
copas yang lain. Dan, ya sangat disayangkan sekali.
Jika
saja ada gerakan yang mendukung untuk berantas blogger copas, pastinya gue
bakal ikut ambil tempat di tengah-tengah mereka. Dan, ternyata, gue benar nggak
sendiri karena ternyata Petrus Andre di blog-nya sedang gencar-gencarnya
menyemarakkan Gerakan Blogger Anti Copas bersama salah satu layanan Web Hosting terbaik di Indonesia, Qwords. Andre dan Qwords—sama
seperti gue—yang juga geram dengan perkembangan blogger copas yang sangat
berkembang belakangan ini tentu saja bukan tanpa alasan mendirikan gerakan ini.
Mereka mewakili ribuan bahkan jutaan blogger yang sudah terlanjur dibuat geram
oleh sikap blogger pelanggar hak cipta yang nggak tau malu ini.
Di
akhir postingan gue, gue mendukung sepenuhnya Gerakan Anti Blogger Copas yang
digagas oleh Petrus Andre dan Qwords. Tiga kata penutup: BERANTAS BLOGGER COPAS!!!