Ngomongin Bisnis, ASUSPRO B8430, dan Potongan Kecil Kue Bolu

Rumah Sejuta Martabak Yogyakarta, Indonesia



Memulai sebuah bisnis itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Membalikkan telapak tangan aja juga susah kalau itu tangannya Hulk yang lagi tidur siang. Kalau kamu memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, berarti kamu harus siap dengan segala konsekuensinya. Kamu harus siap untuk jatuh bangun aku mengejarmu dan mencicipi manis-pahitnya sebuah perjuangan dalam proses membangun bisnis.

Seperti beberapa waktu lalu, ada temen gue, Dirga, yang sempat curhat katanya pengen mulai berbisnis.

“Gue pengen memulai bisnis nih, tapi bingung.” Dirga memulai pembicaraan.

Kita duduk di sebuah warkop yang nggak jauh dari rumah.

“Bingung kenapa?” tanya gue sambil nyemilin kue bolu.

“Gue bingung bisnis apa yang modalnya kecil tapi untungnya gede dan balik modalnya cepat.”

“TUYUL!” jawab gue keras.

Seisi warkop ngeliatin kita berdua dan gue langsung menunduk malu sambil tetap ngambil kue bolu. Kue bolunya enak, dalamnya lembut dan luarnya gurih. Pas. Mantap.

“Ya emang lo ada rencana buat bikin bisnis apa, Ga?” tanya gue lagi.

“Yang lagi booming sekarang apa ya?”

“GUE NANYA KENAPA NGGAK DIJAWAB DULU SIH BARU TANYA LAGI?!”

“Soalnya gue belum ada ide mau bisnis apa…”

Dirga menjawab dengan begitu polosnya, seolah-olah memulai bisnis itu semudah bantuin bapak-bapak bawa tongkat dan kacamata hitam nyebrang jalan.

“Yang lagi booming sekarang sih, bisnis start up. Cuma ya kayaknya lo nggak cocok deh, Ga, buat bisnis kayak gitu,” kata gue.

“Terus gue cocoknya bisnis apa menurut lo?”

“BISNIS TUYUL!”

Dan Dirga ngelemparin gue potongan kecil kue bolu dan tepat mengenai muka gue.

“Bisnis start up itu yang kayak gimana?” tanya Dirga.

Gue pun menjelaskan tentang start up yang dewasa ini begitu ramai digeluti kaum muda-mudi seperti gue dan Dirga ini. Gue menjelaskan seadanya sesuai yang gue ketahui tentang start up dan Dirga terlihat tertarik.

“Santai banget ya berarti kerjanya?” tanyanya.

“Bukan santai, tapi lebih fleksibel aja dibanding kerjaan kantoran pada umumnya,” kata gue. “Lo bisa kerja dari mana aja, dan sambil ngapain aja.”

“Terus, apa-apa aja yang gue butuhin di awal?”

“Ya elo harus punya nama, ide, yang unik dan menjual. Pokoknya yang beda dari yang sudah ada. Atau minimal ada satu hal yang membedakan punya lo dengan yang lain. Gue kasih contoh, tetangga lo jualan martabak, dan lo juga jualan martabak. Lo harus punya sesuatu yang beda biar jualan lo lebih laku dari tetangga lo itu.”

“Misalnya?”

“Misalnya lo ngasih gratis martabaknya setiap hari Minggu.”

Gue agak ragu pengen ngejelasin lebih lanjut ke Dirga, tapi tetap gue ladeni juga.

“Setelah itu, apa lagi?”

“Ya menurut gue sih, lo harus punya laptop yang mumpuni sebagai alat penunjang. Karena salah satu nyawanya start up itu di situ juga. Kalau lo pake laptop butut yang udah ketinggalan zaman, bisa-bisa klien atau ide-ide lo hilang gitu aja.”

“Lalu apa laptop rekomendasi lo yang bisa menunjang bisnis gue?” tanya Dirga lagi.

Kebetulan sekali, 5 April 2016 kemarin, ASUS kembali menghadirkan sebuah notebook yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan di segmentasi bisnis. Kali ini, segmen bisnis yang disasar adalah bisnis berskala enterprise. Seri B8430, notebook terbarus ASUS yang berasal dari lini seri ASUSPRO memiliki rancangan spesifisikasi dan fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan segmen korporat.

Meskipun rasanya terlalu berlebihan untuk memperkenalkannya kepada pemula, tapi gue ngerasa nggak apa-apa, untuk mengantisipasi ketika suatu hari bisnis Dirga mulai berkembang dan dikenal banyak orang, dia nggak akan kerepotan lagi.

“Kalau lo pengen keliatan professional, gue sarankan elo pake ASUSPRO B8430 yang terbaru aja. Sebagai notebook yang disediakan untuk membantu aktifitas para professional di perusahaan, notebook ASUSPRO sudah melalui serangkaian pengujian yang amat sangat ketat. Begitu juga dengan bekal teknologi, desain dan sejumlah keistimewaan lain yang melekat. Semua disusun dengan sangat apik agar nyaman dan aman digunakan untuk aktivitas komputasi sehari-hari.

Para professional kerap dituntut untuk dapat bekerja secara lebih cepat dan fleksibel. Artinya, mereka memerlukan notebook yang andal, nggak cuma dari spesifikasi dan kinerja, melainkan juga dari sisi daya tahan. ASUSPRO B8430 merupakan jawaban untuk kalangan ini.

Untuk menawarkan daya tahan tinggi, ASUSPRO B8430 didesain dengan standar pengujian militer yang sangat ketat. Proses produksi ini akan menjamin keamanan dan daya tahan notebook tersebut dari berbagai hal ekstrim dan tak terduga yang mungkin terjadi pada notebook nantinya. Misalnya terjatuh ataupun tersiram air. Airmata kenangan.”

Gue dan Dirga sama-sama menyeruput minuman dan tangan kita bersentuhan di piring yang kue bolunya tersisa satu. Jijik banget, gue langsung menarik tangan gue dan setelah Dirga juga menarik tangannya, gue langsung ngambil kue bolunya lagi.

“Apa sih yang bikin ASUSPRO B8430 ini jadi kuat gitu?” Dirga nanya lagi.

Gue yakin waktu SMA nilai Fisika dan Kimianya si Dirga ini di bawah 7.

Perlindungan Ekstra Performa Jawara.

ASUSPRO B8430 memiliki fitur perlindungan ekstra untuk memproteksi notebook tersebut dari guncangan ataupun ketika nggak sengaja terbanting dari ketinggian 1.5 meter. Ini dimungkinkan karena bodi notebook telah diselimuti oleh material carbon fiber secara keseluruhan.

Serat karbon adalah material yang memiliki sifat yang kaku dan juga sangat kuat. Tetapi di sisi lain, unsur ini juga ringan sehingga membuat bobot notebook menjadi ideal. Penggunaan material ini membuat notebook hanya memiliki bobot 1.7 KG saja, termasuk dengan baterai Lithium Polymer 3 cell yang digunakan.

Dari sisi performa, ASUSPRO B8430 telah diperkuat prosesor Intel Core generasi keenam yakni Core i7-6500U atau i5-6200U. Prosesor tersebut menawarkan kinerja, daya tahan kinerja, dan efisiensi daya yang meningkat lebih signifikan dibandingkan generasi prosesor sebelumnya. Semua dimungkinkan oleh teknologi fabrikasi yang lebih kecil, yakin 14mm.

Pada sisi grafis, notebook berdimensi layar 14 inci dengan display Full HD (1920x1080) piksel ini diperkuat Intel HD Graphics 520. Sokongan Intel HD graphics berbasis mikroprosesor Intel terbaru tersebut menawarkan peningkatan performa hingga 50 %. Khususnya untuk mengolah gambar dan menampilkan video.”

“Terus apa lagi?”

Gesit mengolah perintah serta berbobot ringan.

Notebook berspesifikasi baterai 3 cell berjenis Li-Polymer ini juga dipadukan dengan storage atau media penyimpanan berjenis Solid State Drive (SSD) dengan kapasitas 256 GB. Seperti diketahui, media penyimpanan berbasis SSD akan membuat proses komputasi berupa read and write pada sistem menjadi lebih cepat. 

Sebagai gambaran, proses pencarian dan transfer file menjadi 50% lebih cepat dan gesit ketimbang menggunakan harddisk biasa. Demikian pula halnya ketika ingin mulai menjalankan aplikasi, startup ke sistem operasi, dan juga berpindah antar aplikasi saat multitasking. Kelebihan lain, SSD juga lebih tahan guncangan dan tidak mengeluarkan suara bising.

Bobot pada perangkat dengan memori RAM DDR4 8 GB ini pun sangat ringan. Dengan segala kelebihan yang disediakan, notebook ini masih cukup mudah untuk diajak bepergian dan digunakan secara portable. Dengan massa 1.7 KG, ASUSPRO B8430 punya berbagai fitur untuk mendukung akitivitas para profesional.

 Sebut saja Bluetooth 4.1 dan WiFi 802.11 a/b/g/n/ac, fingerprint sensor untuk pengamanan, backlight keyboard untuk bekerja di malam hari, display anti-glare yang menghilangkan pantulan layar saat bekerja, dan travel distance keyboard dengan tingkat kedalaman sentuh 2,3 mm. Yang menarik, ASUSPRO B8430 juga punya port USB 3.0 hingga 4 buah.”

Gue melihat mata Dirga melongo kayak Mister Bean kehilangan mobil hijaunya.

“Dan satu lagi,” kata gue. “Garansinya 3 tahun, Ga. TIGA TAHUN.”

Dirga ngaduk gelas minumannya yang sudah kosong.

“Kalau gitu, gue bisa minta tolong minumannya lo yang bayarin dulu nggak?” kata Dirga, dan gue balik ngelemparin sisa-sisa potongan kecil kue bolu di piring ke muka Dirga.

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.