Cerita di Tengah Hujan bersama Secangkir Teh dan Matahari Mall yang Sedang Cuci Gudang




Di luar hujan.

Aku sedang duduk santai di ruang tamu sambil membaca novel dan ditemani secangkir teh beserta satu toples kecil kue nastar yang tersisa. Buku yang sedang aku baca adalah satu novel terakhir dari stok buku yang aku miliki. Setelah hujan reda, aku berencana ke toko buku untuk membeli novel lagi. 

“Kamu sedang apa?”

Tiba-tiba ibu menyapaku di tengah merdunya titik-titik hujan yang terlihat dari jendela di samping pintu ruang tamu yang tidak tertutup rapat.

“Lagi baca novel, Bu,” jawabku singkat, lalu kembali menatap halaman buku yang sudah hampir habis terbaca tanpa suara.

Ibu berlalu setelah keluar menengok hujan dan merapatkan sweater cokelat yang dikenakannya.
Ponselku berbunyi saat akan membuka lembar kedua terakhir novel fantasi yang sedang aku baca. Segera aku buka. Satu pesan WhatsApp dari seorang kawan yang kebetulan punya hobi yang sama.

“Aku punya kabar buat kamu. Kabar baik dan kabar buruk.”

“Kabar baiknya dulu.”

“Matahari Mall sedang cuci gudang. Siap-siap belanja online!”

“Kabar buruknya?”

“Kabar buruknya, yang diskon bukan cuma produk elektronik, gadget, dan peralatan rumah tangga, tapi buku-buku juga!”

Baiklah.

Aku pikir keduanya adalah kabar baik. Stok buku sudah habis sementara hujan masih meringis. “Ini momen yang tepat,” gumamku. Aku segera melahap halaman terakhir novel yang sedang aku baca dan dengan segera menyalakan laptop yang sedari tadi terdiam di meja kerja.

Hujan belum juga reda. Bahkan semakin deras, bertubi-tubi menumbukkan rintiknya ke tanah hingga menciptakan genangan-genangan kecil yang menimbulkan percikan lebih besar setiap kali dilalui kendaraan yang lalu lalang.

Aku membuka laptop perlahan, menghubungkannya ke jaringan internet lalu mengetikkan mataharimall.com pada address bar. Kini di hadapanku terpampang halaman website e-commerce nomor 1 dan terbesar di Indonesia itu. Aku menarik kursor dari atas ke bawah, bawah ke atas, atas ke bawah lagi, dan seterusnya hingga beberapa menit. Lalu aku terkesiap. 

Buku-buku bergenre fantasi yang belum aku baca dan ingin aku miliki, terpampang di sana, dilabeli diskon di bagian kanan atas ikonnya. Aku jadi semakin ngiler menatapnya.


Aku mengalihkan pandangan sejenak. Menyeruput teh yang sudah mulai dingin. Menggigit nastar yang tinggal setengah isi toples.

Setelahnya, aku menyadari satu hal: bukan hanya buku-buku yang sedang diskon, tapi hampir seluruh produk yang dijual di sana, dilabeli diskon mulai dari 10% hingga yang paling tinggi, 94%!



Fashion wanita diskon hingga 70%. Akan membuat wanita semakin ingin bergaya dan tampil kekinian.


Fashion pria diskon hingga 77%. Aku jadi tertarik untuk memiliki beberapa pasang sepatu. Terlebih saat musim hujan, harus sering-sering ganti sepatu.


Alat kesehatan dan kecantikan bahkan diskon hingga 94%!


Perlengkapan rumah tangga diskon hingga 90%. Aku membayangkan ibu tidak akan berhenti tersenyum jika melihatnya.


Alat elektronik sedang diskon hingga 70 %. Sangat cocok untuk adikku yang seorang mahasiswa dan hobi mengoleksi alat-alat eletronik seperti kamera digital, laptop, dan gadget keluaran terbaru lainnya.


Dan buku yang sedang aku incar, diskon hingga 40%.


Juga perlengkapan anak dan bayi diskon hingga 48%. Berguna sekali untuk pasangan muda yang baru saja memiliki anak.


Dan yang pasti, makanan-makanan yang dijual di toko grosir dijual di Matahari Mall dengan harga spesial dan diskon hingga 48%. Sangat tepat untuk dipilih saat musim hujan seperti ini karena tidak bisa keluar rumah gara-gara hujan.

Aku mengambil kembali ponsel yang tergeletak di samping teh dan nastar. Melanjutkan percakapan yang tertunda.

“Buku James Patterson yang sudah lama kucari itu ada di sana. Dan sedang diskon. What should I do?” 

“BELI AJA,” jawabnya mantap.

Setelah berkeliling di website Matahari Mall dan tehku pun sudah habis, kini aku bersiap untuk menambah whislist belanja online cuci gudang akhir tahun di MatahariMall.com.



Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.