Kenangan-kenangan yang Bikin Rindu Masa Sekolah
TIME PASSES, MEMORIES DONT. |
Kenangan
teramat gampang merasuki pikiran. Saking gampangnya, kadang-kadang hal-hal yang
sebetulnya nggak pernah ada bisa dengan gampangnya nimbrung di pikiran, ikut
eksis ketika kenangan itu tiba-tiba muncul. Kenangan memang munculnya suka tiba-tiba,
sama kayak kuntilanak yang gangguin tukang cireng tengah malam, munculnya juga
tiba-tiba.
Hujan
dan genangan air setelah hujan adalah pengantar kenangan terbaik sejauh ini. Genangan
dan kenangan memang kadang-kadang berkonspirasi.
Tapi
di antara kenangan-kenangan itu, kenangan semasa puti abuh-abuh adalah kenangan
yang paling banyak ingin diulang orang-orang terutama yang masih sementara
kuliah. Sori, putih abu-abu. Terlalu semangat. Kalau perlu, masa-masa itu nggak
usah berakhir.
Karena
memang banyak hal-hal yang nggak terlupakan di masa sekolah, seperti…
Kantin.
Ada
banyak faktor yang bikin kantin jadi hal yang nggak terlupakan di masa sekolah.
Di antaranya karena ibu kantin yang baik, suasana kantin yang selalu jadi
tempat sembunyi dari sweeping
guru-guru, tempat merokok sembunyi-sembunyi, dan yang paling penting: kantin
adalah salah satu tempat berseminya cinta.
Teman kelas yang
bermacam-macam.
Entah
kenapa dalam satu kelas, selalu ada satu spesies yang mewakili. Dalam satu
kelas selalu ada siswa yang pintar dan jadi kibat buat menyontek, selalu ada
siswa yang malasnya minta ampun, selalu ada siswa yang enak jadi bahan bully-ing, selalu ada siswa yang ditakuti sekelas, dan entah kenapa
selalu ada siswi yang cantiknya bikin para siswa berebut untuk dapat
perhatiannya.
Menyontek rame-rame.
Biasanya,
siswa atau siswi yang sering jadi kiblat untuk menyontek itu duduknya paling
depan. Jadi jangan heran ketika ada pelajaran atau tugas yang susah dan bangku
bagian belakang kosong. Semua itu hanya demi nilai yang bagus.
Guru baik.
Guru
yang baik nggak pernah hilang dalam ingatan. Dia yang bikin siswa nakal bisa
dapat nilai bagus. Dia yang bikin siswa yang jarang masuk tetap nggak dapat
alpha, dan dia yang nggak pernah marah walau nggak pernah diperhatikan saat
mengajar. Tetapi, semua ada batasnya. Dia yang baik juga bisa ngambek kalau
siswanya kelewatan.
Kalau
gurunya cewek, masih muda, dan cantik, ini cara-cara yang pas untuk menghadapi cewek ketika lagi marah.
Guru galak.
Guru
galak atau yang di sinetron diberi gelar guru killer juga adalah salah satu hal yang nggak bisa dilupakan. Dia
yang meninggalkan bekas cubitan di perut, meninggalkan bekas gunting di kepala,
dan yang paling penting: suaranya yang kadang-kadang melebih suara double speaker saat sedang marah.
Sungguh
nggak bisa dilupakan.
Kerja kelompok.
Nggak
ada anak sekolah yang nggak pernah merasakan yang namanya kerja kelompok. Kerja
kelompok adalah pekerjaan yang dilakukan secara berkelompok. Bahasa lebih
sederhananya, kerja kelompok adalah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih. Atau bahasa kampretnya: kerja kelompok adalah satu orang yang
bekerja, sisanya berkelompok. Entah kelompok ini bahasnya apa, yang pasti bukan
soal kerjaan kelompok itu.
Ibu kantin.
Rindu
kantinnya, nggak mungkin nggak sama ibu kantinnya. Dia yang kadang-kadang
cie-cie-in kalau lagi duduk di kantin dan sang pujaan hati datang. Entah kenapa
ibu kantin nggak pernah ketinggalan informasi terbaru soal siapa yang baru
jadian, siapa yang suka siapa, dan siapa yang baru putus. Sumber informasi
seolah berpusat di ibu kantin. Aneh, tapi nyata.
Mantan.
Di
antara semua hal yang pernah terkenang di pikiran, mantan adalah yang paling
sering muncul. Terlebih ketika mantan itu dulu jadiannya di kantin, disahkan sama
guru yang baik dan disaksikan sama guru killer
serta di-cie-cie-in sama ibu kantin. Sudah pasti hal itu nggak akan pernah
terlupakan!