R.I.P Lembaga Survei
Pernyataan
Rosiana Silalahi di bawah sorotan kamera Trans Media yang mengatakan, “Hasil
hitung cepat biasanya akan diketahui setelah jam 5,” kini jadi seperti sebuah
kisah dongeng yang nggak pernah nyata adanya. Kredibilitas lembaga survei yang
namanya beragam ini masing-masing punya hasil yang beragam. Masing-masing
ngotot dengan pasangan yang pengen mereka menangkan, nggak lagi berdasar pada
fakta yang ada di lapangan. Sampai pukul 12 tadi malam, saat gue menulis ini,
beberapa stasiun TV tetap memenangkan Prabowo dan beberapa lainnya tetap
bersikukuh bahwa Jokowi yang menang.
Pemilu
legislatif kemarin, kalo kita masih ingat, cuma Ibu Megawati dan PDI-P-nya yang
mendeklarasikan kemenangan. Seluruh lembaga survei kompak memberikan hasil yang
bisa dipercayai sebagaimana yang diumumkan KPU secara resmi beberapa waktu
setelahnya. Tapi kali ini, gue dengan geram, penuh sesal, dan turut berduka
cita mengucapkan, SELAMAT TINGGAL DAN SAMPAI JUMPA KEPADA SELURUH LEMBAGA
SURVEI YANG ADA DI INDONESIA. SAYA TIDAK AKAN PERCAYA KALIAN. LAGI!
Sekitar
jam 3 sore kemarin, Jokowi mendeklarasikan kemenangan di Metro Tv dengan
kemenangan suara beberapa persen dari Prabowo. Nggak lama setelah itu, Prabowo
turut melakukan hal yang sama di Tv One dengan kemenangan beberapa persen dari
Jokowi.
Oke,
oke. Metro Tv dan Tv One memang bekerja sama dengan lembaga survei yang
berbeda. Dan mohon maaf, tapi gue harus bilang ini, bahwa Metro Tv bekerja sama
dengan lembaga survei yang Pro Jokowi dan Tv One bekerja sama dengan lembaga
survei yang Pro Prabowo. Metro Tv dan lembaga surveinya ngotot ingin
memenangkan Jokowi dan Tv One dengan lembaga surveinya juga ngotot ingin
memenangkan Prabowo di pilpres kali ini.
Banyak
yang salut, pemilu kali ini berlansung damai, aman dan tentram. TNI dan Polri
diacungi jempol karena berhasil melangsungkan pemilu. Sayangnya, nggak dengan
media TV. Kalo dikasih angka antara 1-10 untuk media pemberitaan bersama quick count-nya, gue kasih NOL BESAR untuk semuanya. Gue menyesali
sepenuhnya media-media yang udah memanipulasi hasil sebenarnya dan membohongi
seluruh rakyat Indonesia dengan segala argumen, omong kosong mereka. Kini gue
hanya percaya sama Tuhan dan KPU. Merdeka!