Selamat Tahun Baru, Resolusi



Nggak terasa ya, udah tahun baru”

Orang selalu bilang ini setiap kali menjelang pergantian tahun. Tapi buat gue, terasa banget. Terasa banget tahun ini cepat berlalu #lha. Yang gue pikirin adalah, nasib resolusi di tahun berjalan. Sekali lagi, resolusi.
 


Yang paling sering gue temui adalah jomblo minta jodoh, yang pacaran minta dilamar, LDR minta dipertemukan, dan pengangguran minta kerja. Yang terkahir itu juga termasuk dari salah satu wishlist gue. Serius.

Gue pribadi punya banyak sekali harapan-harapan yang gue camkan di tahun malam tahun baru yang lalu dan berharap bisa mencapainya tahun ini tapi sampai sekarang baru beberapa yang kesampaian. Dan tahun depan gue akan berharap hal yang sama tahun ini untuk gue capai tahun depan.

Kalo diperhatikan, resolusi itu sama seperti mengulang mata kuliah yang sama di semester yang beda. Kita memprogram mata kuliah itu dan berharap semuanya baik-baik saja dan berjalan sesuai harapan. Tapi pada kenyataannya selalu saja ada satu dua yang nggak sesuai dengan harapan. Akhirnya kita terpaksa memprogram ulang di tahun berikutnya.

Ibarat anak sekolah yang habis ulangan, mereka harus remedial karena hasil nggak sesuai harapan.
Kesimpulannya, mungkin harapan yang terlalu banyak sehingga kita nggak bisa fokus, atau persiapan yang minimal dan mengharap hasil yang maksimal. Hukumnya adalah, nggak pernah ada hasil maksimal dari persiapan minimal. Dan mau nggak mau, kita harus mulai dari awal lagi dan harus bisa belajar dari kesalahan kemarin untuk mencapai hasil maksimal. Tentunya kali ini dengan persiapan yang lebih matang. Asal jangan gosong karena kematengan aja.

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.