Peringatan Kecil
“Krrkssszzzzttt kkrrrrrssszzztt kkkrrrssszzzzttt……”.
Barangkali seperti itulah bunyinya. Suara seperti dengungan
nyamuk pengganggu yang membangunkan tidurku yang baru sejam yang lalu lelap.
Aku terbangun tiba-tiba ditengah malam yang sangat gelap
dengan sangat gelisah, suara bising dari dalam selimutku yang menutupi seluruh
tubuhku dari kaki hingga kepala kulepaskan seketika.kuperiksa apa yang berisik
dan mengganggu tidurku.
Rupanya ada sesuatu didalam lubang telingaku. Aku kaget dan
sedikit takut tahu-tahu kalau
ada benda
berbahaya yang masuk saat aku tertidur. Aku jadi berpikir itu Alien yang sedang
mengambil sampel isi otakku.
Cek ri-cek, tes dan tes! Suara itu semakin bising dan memang
betul berasal dari dalam telingaku sebelah kiri. Suaranya sangat mengganggu dan
membuatku tidak bisa tidur seketika padahal baru sejam yang lalu aku tertidur
dengan pulasnya..
Semakin ingin kukeluarkan, semakin keras suara itu dan
semakin menggangguku. Aku mulai ketakutan, jangan sampai benda asing itu
mengganggu pendengaranku, matilah aku!
“Ibuuuuu….ibuuuu…”.
Teriakanku memecah keheningan malam.
Lama baru ada jawaban. Tapi karena sedikit panic aku
terpaksa membangunkan ibuku.
“Kenapa?”. Jawab beliau dengan nada seperti setengah sadar.
“Ada tusuk telinga gak bu?”.
“Tidak ada”. Jawabnya singkat.
Lalu, aku kembali mencari alat apapun yang bisa kugunakan
untuk mengeluarkan benda menjengkelkan dan membuatku panik serta membangunkanku
dari tidurku yang sangat lelap ini.
Banyak cara yang kulakukan tapi sepertinya suara itu semakin
menggangguku saja! Huh!
Lama berputar dan tidak ada hasilnya, aku kembali mengetuk
pintu kamar ibu dengan sedikit memaksa.
“Bu, ada tusuk telinga tidak? Ada sesuatu yang masuk
ketelingaku”.
“Tidak ada, itu mungkin semut yang masuk”. Jawabnya sambil
membuka pintu kamar.
Ibu memberikanku sebuah peniti lipat kecil yang tidak tahu
darimana mengambilnya.
“Coba ini, itu pasti semut. Memang kecil tapi seperti suara
helicopter kalo ditelinga”. Kata ibu.
Ibu pun hanya memberikan peniti tersebut lalu kembali masuk
kekamarnya dan kembali tidur.
Saat kucoba mengeluarkan benda aneh yang kata ibu hanya
seekor semut, tiba-tiba ditanganku berjalan seekor semut yang entah datangnya
darimana, dan suara bising ditelingaku pun sudah hilang, lenyap seketika.
Entah semut itu memang yang dari dalam telingaku atau bukan,
tapi suara bising itu hilang bertepatan dengan munculnya semut merah kecil itu.
Lansung saja kutindis kelantai semut itu dan sedikit membuat perasaanku lega.
“Huh! Hampir saja fatal”. Pikirku sambil merenung kenapa hal
tersebut terjadi, dan tengah malam sekali.
Sehari sebelumnya memang aku sempat cekcok, adu mulut dengan
Ibu. Mempermasalahkan dan memperdebatkan hal kecil yang seharusnya tidak perlu
dibahas. Entah siapa yang egois tapi kejadian barusan membuatku menjadi merasa
bersalah dengan kelakuanku kemarin pada Ibu.
Mungkin kejadian ini adalah sebuah peringatan kecil untukku
agar lebih menghargai sebuah kebersamaan dalam keluarga yang mungkin orang lain
tidak bisa rasakan diluar sana.