tag:blogger.com,1999:blog-12578853135320157882024-03-25T21:06:48.275+07:00N FirmansyahN Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comBlogger516125tag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-91498248634426118402024-03-24T11:56:00.002+07:002024-03-24T13:29:47.711+07:00Bandung Kota Hemat Listrik<div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDMsSYN-3RS_AlDplaGpdsrPAtZPGQROLkQCEdEdTp2iJX3xU-7pK5hV5CaBzI0aKEQVQTJ28LL-BQuupOSrFNiMbz30vy0z44U2Yjq2s0wwS7gRITTpQ753R_u9NMsJXK_I7Y-TROSp4imUNg3_NB6yJ6Uzg9wD-2E2bGTbZv4yRcOz2xdN7GsHa90Xk3/s5372/DSCF0319.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3022" data-original-width="5372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDMsSYN-3RS_AlDplaGpdsrPAtZPGQROLkQCEdEdTp2iJX3xU-7pK5hV5CaBzI0aKEQVQTJ28LL-BQuupOSrFNiMbz30vy0z44U2Yjq2s0wwS7gRITTpQ753R_u9NMsJXK_I7Y-TROSp4imUNg3_NB6yJ6Uzg9wD-2E2bGTbZv4yRcOz2xdN7GsHa90Xk3/s16000/DSCF0319.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span>"DAN</span></b> Bandung, bagiku, bukan cuma masalah geografis. Lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi." — Pidi Baiq.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Kota Bandung pada akhir 2019. Setelah duduk dua jam lebih di dalam pesawat menuju Jakarta dari Makassar, saya lalu melanjutkan perjalanan menuju Bandung dengan mobil travel sesuai rekomendasi istri yang saat itu masih berstatus pacar. Setelah tiba di <i>pool </i>sebuah<i> travel agency</i> di Jalan Dipatiukur jelang Magrib, saya kemudian memesan GoCar menuju apartemen yang saya pesan lewat AirBnb jauh hari sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di mobil, saya merasakan keanehan. Setelah beberapa menit perjalanan, saya pun memberanikan diri membuka obrolan dengan sopir. “Lagi mati listrik, ya, Pak?” tanya saya. “Oh, enggak, Mas. Emang biasanya begini,” jawab sopir. “Baru pertama ke Bandung, ya?” lanjut dia bertanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Emang biasanya begini</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya sedikit kaget mendengar pernyataan itu. Hingga selama beberapa hari berkeliling Bandung pada malam hari, saya menyaksikan sendiri betapa gelapnya kota ini. Tiba-tiba saya teringat lagu Kota Mati dari <i>Peterpan</i>. Jangan-jangan lagu ini terinspirasi dari kondisi kota tempat tinggal penciptanya, pikir saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai perbandingan, dulu di Makassar teman kakak saya pernah diberhentikan polisi gara-gara lupa nyalain lampu sepeda motornya. Saat itu, kami memulai perjalanan sore hari dari pinggiran kota dan tiba di area kota saat hari sudah gelap sehingga lupa menyalakan lampu motor (Saat itu lampu sepeda motor belum nyala otomatis seperti sekarang). Namun, kami tidak sadar karena jalanan sudah (atau masih) sangat terang. Akibatnya, teman kakak saya waktu itu harus menyogok polisi dengan "uang rokok" untuk bisa bebas dan melanjutkan perjalanan (Ini budaya yang seharusnya tidak untuk ditiru, tetapi praktiknya masih terjadi secara meluas dari Sabang hingga Puncak Jaya).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karenanya, saya kaget saat tau Kota Bandung gelap sekali pada malam hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang saya sudah tiga tahunan tinggal dan jadi warga Kota Bandung. Dan karena bekerja dari rumah, saya jadi jarang keluar rumah. Palingan seminggu sekali ke pasar, atau ke rumah mertua yang kadang pulangnya pun sebelum malam sehingga saya tidak begitu tau kondisi terbaru kota malam hari. Namun karena beberapa waktu belakangan ini tiap ke rumah mertua bisanya selalu siang menuju sore, mau tidak mau harus pulang malam. Ternyata jalanan masih sungguh gelap gulita seperti tak ada pencahayaan sama sekali. Di beberapa titik bahkan beneran tidak ada pencahayaan sama sekali. Saya yang tadinya kesal dan jengkel, sekarang malah sedih. Sebuah kota yang dihuni jutaan orang, sering diromantisasi di dalam film, buku, dan di media sosial, nyatanya seperti kota yang tak terurus. Saya sampai kepikiran, jangan-jangan memang hemat listrik adalah program utama Pemerintah Kota Bandung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan percaya atau tidak, tingkat kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir selalu meningkat. Bisa jadi salah satu alasannya adalah penerangan kota yang tidak memadai. Tahun 2021 terjadi 414 kecelakaan, lalu meningkat jadi <a href="https://opsi.id/read/sepanjang-2022-terjadi-532-kecelakaan-lalu-lintas-di-kota-bandung" target="_blank">532 kasus pada tahun 2022</a>, dan naik lagi pada tahun <a href="https://jabar.antaranews.com/berita/487071/polda-jabar-catat-9014-kecelakaan-lalu-lintas-pada-2023?page=all" target="_blank">2023 menjadi 9.104 kasus</a>. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itu yang tercatat. Yang tidak tercatat bisa jadi lebih banyak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di negara maju, data seperti ini akan dianalisis, dicari tau penyebabnya, dan dibuatkan berbagai skenario yang nantinya akan menjadi solusi. Di Kota Bandung sendiri, pemerintah kota meluncurkan <a href="https://www.detik.com/jabar/berita/d-6303855/tekan-angka-kecelakaan-pemkot-bandung-luncurkan-salud" target="_blank">Salud atau Sadar Lalu Lintas Usia Dini</a>, sebuah program yang menyasar anak usia enam sampai delapan tahun untuk dibekali pengetahuan akan kesadaran berlalu lintas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdengar aneh? Sangat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Niatnya memang baik: anak-anak usia dini lebih mudah paham dan mengingat, sehingga informasi ini akan mudah ditangkap dan diingat oleh mereka. Pertanyaannya: orang tua mana yang membiarkan anaknya yang berusia enam sampai delapan tahun berkendara sendiri di jalan raya?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Satu hal menarik yang cukup menggelitik saya adalah program lain bernama Smart City. Bandung adalah salah satu kota yang sudah mengimplementasikan konsep kota cerdas, dan saya adalah salah satu orang yang ikut berkontribusi dalam penerbitan naskah buku Gerakan Kota Cerdas (Smart City) oleh <i>Kemkominfo </i>beberapa tahun lalu. Di dalam naskah tersebut, tak sedikit pun Kota Bandung membahas penerangan jalan. Padahal, kalau mau mengelak bisa saja mereka memasukkan hemat listrik sebagai salah satu program. Celakanya, sekarang pejabatnya malah jadi <a href="https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/03/14/jadi-tersangka-korupsi-smart-city-sekda-kota-bandung-mengundurkan-diri" target="_blank">tersangka korupsi </a><i><a href="https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/03/14/jadi-tersangka-korupsi-smart-city-sekda-kota-bandung-mengundurkan-diri" target="_blank">smart city</a>.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"Dan Bandung, bagiku, bukan hanya masalah geografis. Lebih jauh dari itu melibatkan pemerintah kota yang tidak peduli kotanya sendiri."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bandung, oh Bandung.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-47752642607334792802024-03-11T18:56:00.002+07:002024-03-24T11:22:57.529+07:00Beralih ke Private Sector<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLVrscP2EBn_0GXTVO4MK6bcI1TMQcOoe86pq0qq2UvwSGkMlDMP0k1lZYqMIxfA84sM4tB1TF3x3JvdTZFdPtsMXrk146zgSvIBkW25olhPazqUyieFkNvCOP-1Wsc_XMwzaYcuw6r38X7vMJpXAp9VvIyKm_PA1zAZBzufY4fzeVlLVn76qDZu_pOXny/s7360/despaired-businessman.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4912" data-original-width="7360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLVrscP2EBn_0GXTVO4MK6bcI1TMQcOoe86pq0qq2UvwSGkMlDMP0k1lZYqMIxfA84sM4tB1TF3x3JvdTZFdPtsMXrk146zgSvIBkW25olhPazqUyieFkNvCOP-1Wsc_XMwzaYcuw6r38X7vMJpXAp9VvIyKm_PA1zAZBzufY4fzeVlLVn76qDZu_pOXny/s16000/despaired-businessman.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span><a name='more'></a></span><b><span style="color: #cc0000;">BULAN</span></b> Januari 2024, kartu ATM BCA istri saya tiba pada masa kedaluwarsa. Jadilah pagi itu saya ke bank BCA terdekat dari rumah untuk mengurus penggantian kartu. Saya tidak berekspektasi apa-apa, dan memang telah meluangkan waktu sekitar satu jam untuk mengurusnya. Juga sudah izin ke rekan kerja untuk menemani istri karena dia tidak bisa sendirian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lokasi kantor cabang BCA terdekat dari rumah saya berada di Jalan Ahmad Yani, Bandung, sekitar 10-15 menit menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Menariknya, saya hanya menghabiskan waktu kurang dari 5 menit di dalam bank. Saya bahkan masih ingat betul detailnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Begitu tiba, saya langsung dapat parkiran di tempat yang teduh setelah juru parkir mengarahkan dengan sigap dan cekatan. Setelah itu kami (saya, istri, dan anak) menapaki kurang dari sepuluh anak tangga dan langsung disapa dengan ramah di pintu masuk oleh petugas keamanan bank.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Kartu ATM saya kedaluwarsa,” kata istri saya. Petugas langsung mengarahkan kami ke salah satu karyawan perempuan yang kemungkinan adalah Assistant Service yang sudah <i>stand by</i> tak jauh dari kami.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istri saya menghampiri karyawan tersebut, lalu saya duduk di kursi ruang tunggu tak jauh dari mereka sehingga saya bisa tetap mendengar atau melihat jika istri saya memanggil. Istri saya lalu mengulang penjelasan bahwa kartu ATM-nya kedaluwarsa. “Tinggal nunggu satu orang lagi aja, Bu,” kata karyawan itu sembari menunjuk mesin pencetak kartu baru yang bentuknya hampir sama persis dengan mesin ATM pada umumnya. “Sambil menunggu bisa disiapkan e-KTP, apakah ada?” lanjutnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istri saya langsung menyiapkan yang diminta. Tak sampai semenit, pelanggan di depannya beres. Giliran istri saya. Saya memperhatikan dari belakang sambil memangku anak saya yang baru pertama kali berkunjung ke bank. Istri saya terlihat menekan beberapa tombol, dipandu oleh karyawan yang sedari tadi menemani. Setelah beberapa langkah di depan sana, kartu ATM baru keluar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beres.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selesai.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya bahkan belum sempat melirik seisi ruangan bank ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kami keluar dengan rasa puas yang tak terdeskripsikan. Padahal saya sudah meluangkan waktu sekitar satu jam, tetapi semuanya beres dalam waktu amat sangat singkat. Kurang dari lima menit, secara harfiah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu kami mengobrol sepanjang jalan pulang tentang betapa memuaskannya pelayanan BCA. “Sejak dulu memang begitu,” kata istri saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya yang baru punya rekening BCA tiga tahun terakhir hanya bisa mengiyakan. Memang saya takjub dengan pelayanannya. Ketika saya buka rekening baru tiga tahun lalu, pelayanannya juga sangat cepat. Tak sampai 30 menit, dan sangat informatif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu tiba waktunya kartu ATM BNI saya kedaluwarsa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya juga masih ingat kronologinya, karena memang kejadiannya belum lama. Kartu ATM BNI saya kedaluwarsa pada Februari 2024 kemarin, dan saya mengurus penggantian kartu tepat pada 29 Februari 2024, hari Kamis setelah izin ke rekan kerja. Formasinya sama persis dengan ketika dua bulan sebelumnya datang ke BCA—saya, anak, dan istri. Ini akan jadi kali kedua anak saya ke bank.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama-tama saya datang ke kantor cabang BNI terdekat yang lokasinya di seberang bank BCA yang bulan kemarin saya datangi—di Jalan Ahmad Yani, Bandung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Siapin waktu lebih lama aja kalau ke BUMN,” kata istri saya. Saya iya-iya saja, <i>memang bakal berapa lama, sih, ganti kartu ATM doang</i>? Kata saya dalam hati.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tibalah kami di kantor cabang BNI. Parkir, masuk, ditanya oleh petugas keamanan, diberi nomor antrean lalu diminta mengantre untuk kemudian ke bagian Customer Service atau yang sering disebut CS.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya duduk di ruang tunggu, sementara di depan saya kedua konter CS sedang menerima tamu lain. Dua konter lagi sedang kosong. Saya duduk dengan santai. Petugas keamanan yang tadi di pintu masuk datang menghampiri saya. “Sambil menunggu, silakan diisi formulirnya dulu, Pak,” perintahnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sambil menyeringai ke istri, saya mengiyakan ke petugas. Saya mengisi formulir yang harus saya isi dengan nomor KTP, nomor rekening, dan beberapa informasi lain yang membuat saya harus membuka ponsel dan dompet. Sedikit ribet, tetapi tak jadi masalah. <i>Prosedur standar</i>, gumam saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa menit kemudian, salah satu konter CS kosong dan tibalah giliran saya. Saya memang datang cukup pagi—sekitar jam sembilan, dengan harapan belum ramai sehingga tak perlu antre lama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Begitu bertemu petugas CS, ternyata kartu ATM yang saya gunakan tak tersedia di kantor cabang tersebut. “Sedang kosong, Pak,” jelasnya. Lalu ia mengarahkan saya ke tiga lokasi bank lain dimulai dari yang terdekat hingga yang terjauh, sembari menjelaskan bahwa di salah satu bank tersebut telah tersedia DigiCS, mesin pencetak kartu ATM yang di bank BCA bisa ditemukan di kantor cabang mana pun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">BCA 1-0 BNI.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kami memutuskan ke BNI Jalan Supratman. Jaraknya sekitar 20-25 menit dari BNI Jalan Ahmad Yani tadi. Saat tiba, tak ada yang aneh. Parkiran tidak sepi, tapi tak ramai juga. Saya masuk membawa formulir yang sudah saya isi dari bank sebelumnya agar tak usah repot mengisi lagi. Begitu masuk, saya melihat puluhan muda-mudi bercelana dan rok abu-abu. Beneran puluhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Petugas keamanan lalu menghampiri saya dan menanyakan keperluan. Saya menjelaskan ulang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Baik, Pak. Saat ini sedang ada sekitar 75 orang yang mengantre untuk mengurus administrasi pendidikan. Apakah Bapak mau menunggu? Tapi saya sarankan tidak, karena masih sekitar 2-3 jam lagi.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">LALU KENAPA ANDA BERTANYA HEI?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya sudah mulai emosi di sini. Istri saya tak usah ditanya. Sekarang sudah mendekati jam tidur siang anak saya, dan saya tidak ingat sudah menghabiskan waktu satu jam lewat berapa. Saya tak melanjutkan obrolan dengan petugas keamanan dan langsung meninggalkan bank. Namun, karena saya tidak punya banyak waktu untuk mengurus hal-hal seperti ini, kami putuskan hari itu kartu ATM yang baru harus jadi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kami ke BNI Jalan Asia-Afrika Bandung, masih dengan penuh harap, sembari misuh-misuh membandingkan BUMN dengan <i>private sector</i> yang bedanya antara langit dan kerak bumi. BCA di langit, BNI di kerak bumi tidur bersama dajal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tiba di BNI Jalan Asia-Afrika, saya harus memutari bank dua kali untuk dapat parkiran. Dua kali memutar tanpa arahan dari petugas yang bertanggung jawab (yang sepertinya memang tidak ada penanggung jawabnya, LOL). Jadi saya harus memutar sendiri, mencari parkiran sendiri, menyapa salah satu petugas parkir (menurut saya dia petugas parkir dilihat dari rompinya) yang kemudian dijawab ketus “Di luar” tanpa melihat muka saya dan berlalu begitu saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akhirnya saya memarkir kendaraan di depan gerai ATM yang seharusnya itu adalah parkiran untuk motor. <i>Tak masalah</i>, kata saya dalam hati. Saya pasti hanya sebentar karena hanya akan mencetak kartu di mesin DigiCS.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya masuk dengan terburu-buru, istri dan anak saya menunggu di mobil.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Begitu masuk saya langsung disambut oleh …</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">… tidak ada.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semua petugas sibuk melayani. Baru ketika mendekati mesin DigiCS seorang petugas keamanan menghampiri dan menanyakan keperluan saya. Saya menjelaskan lagi, dan dijawab dengan, “Mesin DigiCS hanya berlaku untuk ATM Taplus Muda dan Taplus.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oke, saya pengguna Taplus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu saya mengikuti prosedur di layar untuk mencetak kartu baru. Cepat sekali. Tak sampai tiga menit malahan. Lebih cepat dari BCA. WOW, saya tercengang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kartu baru berhasil dicetak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">YES!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya bersorak dalam hati. Akhirnya penderitaan bersama BUMN ini akan berakhir juga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oh, ternyata tidak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kartu memang berhasil dicetak, tetapi dibarengi pesan eror. Saya belum membuat PIN.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Buat PIN-nya harus di CS, Pak.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>WHAT THE HELL</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya jadi harus ambil nomor antrean lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai tahap ini saya sudah ingin memaki-maki, tapi saya berusaha tetap tenang, mengantre, mengisi formulir lagi, dan memanggil istri dan anak saya ikut menunggu di dalam bank saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Total waktu yang saya habiskan di BNI Jalan Asia-Afrika lebih dari satu jam, hanya untuk mencetak kartu ATM baru—setelah gagal di dua bank sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Padahal, kalau BUMN ingin beneran kerja yang baik dan benar, mudah sekali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama, untuk kasus gagal mencetak kartu pertama, solusinya bisa dengan menyediakan semua jenis kartu yang dibutuhkan nasabah di semua cabang bank, tanpa terkecuali. Ini adalah bagian dari memuaskan pelanggan yang sudah membayar biaya bulanan yang tidak murah jika dibandingkan bank dari <i>private sector</i>. Atau, sediakan DigiCS. Ini adalah solusi sederhana yang sangat bisa dilakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">… kalau mau.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedua, pada kasus gagal mencetak kartu kedua, solusinya juga sederhana. Karena sudah tau pada waktu-waktu tertentu (tidak mungkin tidak tau) akan ada keramaian anak sekolah atau mahasiswa yang bakal "mengganggu" transaksi nasabah reguler, solusinya adalah dengan menyiapkan tenaga dan/atau konter tambahan yang bersifat sementara. Fakta yang banyak terjadi di lapangan adalah dari empat konter yang ada misalnya, selalu hanya setengahnya yang terisi petugas. Berbeda sekali dengan bank swasta yang selalu penuh sehingga pelayanan selalu prima. Menurut saya ini adalah bentuk komitmen dari sebuah penyelenggara dalam konteks apa pun: <i>always do your best, whatever you do, wherever you are. People will be satisfied instead of mocking you.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketiga, pada kasus berhasil cetak kartu tetapi harus tetap antre di CS, solusinya juga sederhana. Jangan memaksa memproduksi produk yang belum seharusnya diproduksi. Karena yang akan kesusahan bukan hanya pelanggan, dan akan ada banyak sekali waktu yang terbuang di situ termasuk ekspektasi yang bisa runtuh dalam sekejap.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan semua masukan dari saya sangat mudah untuk diterapkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">… kalau mau.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya jadi ingat pernah baca cuitan seseorang yang entah siapa di X. Katanya, “Di swasta itu ada harga ada kualitas. Di BUMN, ada harga.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam perjalanan pulang, dengan penuh kekecewaan saya bilang ke istri bahwa tahun ini saya akan menutup semua akun bank BUMN dan beralih ke <i>private sector</i> seutuhnya. Sementara anak saya sudah tertidur pulas di kursi belakang.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-90003371238235019152024-02-13T08:48:00.001+07:002024-02-13T08:49:26.858+07:0014 Februari<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGFlXqzwvenUaTv3NUzNIoeuP1JetjdkoTjmaI3HwdvWZUsmvpUtzh6g2kAqQgo5RghLR1qpn8xfMcJ5JvvapXMDGhmXlOcgSTwYD2XS-S658c10qXfkiNA9-s_-vdaob4lbLrYqFWfWOeIOEjEqmez0uTe6XEdkML6uZhFKyfkVDEmjs6DzhSFYTRaosd/s1920/14%20Februari.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGFlXqzwvenUaTv3NUzNIoeuP1JetjdkoTjmaI3HwdvWZUsmvpUtzh6g2kAqQgo5RghLR1qpn8xfMcJ5JvvapXMDGhmXlOcgSTwYD2XS-S658c10qXfkiNA9-s_-vdaob4lbLrYqFWfWOeIOEjEqmez0uTe6XEdkML6uZhFKyfkVDEmjs6DzhSFYTRaosd/s16000/14%20Februari.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><b><span style="color: #cc0000;">SAYA SUKA SEKALI</span></b> dan sangat tidak suka sekali sama pemilu 2024 setelah tiga bulan sebelumnya masih <i>kekeuh </i>akan golput. Saya termasuk yang menganggap remeh ketiga kandidat; Anies dengan politik identitasnya, Prabowo dengan sejarah kelamnya, dan Ganjar dengan mosi tidak percaya dari warga yang dipimpinnya sendiri di Jawa Tengah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, semua berubah gara-gara dua hal; #DesakAnies dan kehadiran Gibran. Prabowo tanpa Gibran, saya yakin sudah mutlak akan kalah. Maka walau saya golput, Prabowo tetap tak akan terpilih. Ia sudah mencoba berbagai cara selama 15 tahun+ sebelumnya dan rakyat memang tak pernah menginginkannya. Namun, hadirnya Gibran sebagai pendamping Prabowo sangat berbahaya. Sosok yang paling tidak memiliki kapasitas di antara capres-cawapres lainnya, tetapi punya power paling besar di antara yang lainnya untuk menghalalkan segala cara agar menang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai hari ini saya masih percaya skenario ini: Jika Prabowo-Gibran menang, paling lama Si Gemoy hanya dua tahun menjabat, akan terjadi sesuatu. Entah sakit lalu meninggal, atau meninggal karena dibunuh, dan Gibran otomatis menjadi presiden.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itu skenario saya, dan saya tidak mengada-ngada.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini adalah skenario paling mungkin, dan semua berangkat dari perselisihan Jokowi dan Megawati. Tanda-tandanya sangat jelas:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><ol><li>Menabrak konstitusi yang sudah dibangun puluhan tahun demi bisa maju menjadi cawapres. Ada yang bilang: aturan itu, kan, tidak hanya berlaku buat Gibran, tapi juga buat semua orang. Logika sederhananya: siapa yang maju sekarang selain Gibran? Tidak ada. Maka salahkah jika disebut bahwa aturan itu diubah demi Gibran? Kalau masih ada yang bilang salah, saya tidak paham lagi cara berpikirnya bagaimana.</li><li>Kaesang yang masuk PSI dan langsung jadi ketua, dan semua anggota partai PSI yang kemudian menjilat ludah. Semua sudah diatur dengan sangat detail, tetapi kebanyakan orang gagal melihat ini. Kebanyakan fokus pada kasus pelanggaran HAM Prabowo.</li><li>Dan banyak hal lainnya yang seharusnya diberikan bukti dalam bentuk yang lebih bisa dipertanggungjawabkan ⤵️</li></ol></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/Q6YTYQ_OgSw" width="100%" youtube-src-id="Q6YTYQ_OgSw"></iframe></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/mBPb_ZWSsSU" width="100%" youtube-src-id="mBPb_ZWSsSU"></iframe></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/RRgLZ66NCmE" width="100%" youtube-src-id="RRgLZ66NCmE"></iframe></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Again, kemalasan membaca, melihat, mendengar, dan menganalisis menjadi momok menakutkan untuk kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedua: #DesakAnies.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Awalnya saya menganggap remeh program ini karena mengira akan sama saja dengan kampanye lainnya. Rupanya, saya keliru. Belum pernah ada dalam sejarah Indonesia, capres yang melakukan kampanye seperti ini. Ia datang ke berbagai tempat, membuka ruang diskusi selebar-lebarnya, meminta dirinya didesak dengan pertanyaan-pertanyaan, dimaki dengan studi kasus yang sedang terjadi di lapangan, dan ia menjawab semuanya dengan tenang, terukur dengan data, solutif, tanpa memprovokasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa <i>statement </i>Anies yang juga masih membuat saya berpikir, "Emang bisa?" Namun melihat kinerjanya di Jakarta selama menjadi gubernur, saya menaruh harapan. Ya, menaruh harapan. Bukan percaya mentah-mentah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, yang paling saya suka dari #DesakAnies adalah <i>closing statement</i>-nya di tiap kota yang selalu sama: Tidak pernah meminta audiens untuk memilih dirinya. Alih-alih, ia selalu mengingatkan agar kita menjadi pemilih yang rasional. Maka buat saya #DesakAnies bukanlah kampanye, melainkan kuliah gratis dari seseorang bergelar Ph.D., yang kebetulan nyapres.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Belakangan, gaya kampanye ini diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan mengadakan #TabrakMahfud. Saya suka semangat ini. Tidak pernah saya merinding melihat orang berkampanye. Kali ini, ini benar-benar perubahan. Dan saya ingin melihat lebih banyak lagi program yang mencerdaskan seperti ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya tidak tau apakah Anies akan jadi presiden atau tidak. Namun, jika iya, saya ingin program seperti ini tetap ada, atau setidaknya para menteri, anggota DPR, dan jajarannya mau membuka model diskusi seperti ini. Bayangkan rakyat butuh tempat untuk aspirasinya didengar, dan para penyelenggara negara itu membuka ruang tersebut seluas-luasnya, lalu terjadi diskusi dan jalan keluar yang transparan. Bukankah itu yang selama ini kita inginkan sebagai rakyat?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setidaknya itu yang saya lihat jika Anies atau Ganjar jadi presiden.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Prabowo? Oh, tidak. Ia anti media. Ia menolak diwawancara wartawan, ia menolak hadir pada acara debat tidak formal, ia menandai media-media mana saja yang kritis padanya. Jika Prabowo jadi presiden, akan tercipta kemunduran demokrasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setidaknya itu yang saya bisa lihat jika Prabowo jadi presiden—atau Gibran yang jauh lebih tidak kompeten.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan saya juga lelah sekali melihat elite-elite politik yang berkelahi untuk kepentingan masing-masing partainya atau golongannya. Sedikit sekali yang benar-benar berjuang untuk rakyat. Kalaupun ada, sering jadi bahan olok rekan sejawatnya. Miris.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-13086742968852264142024-02-04T05:37:00.000+07:002024-02-04T05:37:12.060+07:00Perubahan Itu Perlu<b><span style="color: #cc0000;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZaXn15ZdGj2Ost9msMmbzYAIfoCLx3n5hrpVCFZl6xy9s-GzPzMN-xs5qPF2V9GTcokHuFgsr-wcUSKLvI3lO1qQmidrVJCwd7aNpn21EbJ-YvMNdoQ67PY5cBdMx9nEoFk8lO40TvgqHoC4pt1nDi-V4IB8MTqdAh4kxMDVCX-e6Mi0ObjoOBXR27Tq/s2880/chameleons-colorful-macro-animals.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1800" data-original-width="2880" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZaXn15ZdGj2Ost9msMmbzYAIfoCLx3n5hrpVCFZl6xy9s-GzPzMN-xs5qPF2V9GTcokHuFgsr-wcUSKLvI3lO1qQmidrVJCwd7aNpn21EbJ-YvMNdoQ67PY5cBdMx9nEoFk8lO40TvgqHoC4pt1nDi-V4IB8MTqdAh4kxMDVCX-e6Mi0ObjoOBXR27Tq/s16000/chameleons-colorful-macro-animals.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span>SERIUS. DALAM HIDUP</span></b> kita harus berubah. Kalau enggak, kita enggak akan ke mana-mana. Dan perubahan itu dimulai dari hal kecil. Sekecil mengubah kebiasaan menggosok gigi pada pagi hari, atau merapikan tempat tidur sebelum memulai aktivitas lain.<br /><br />Dalam kasus yang mau saya ceritakan, saya memulai perubahan dengan mengganti alat-alat digital yang bertahun-tahun saya gunakan (bahkan ada yang belasan tahun), agar tidak ketergantungan dan bisa punya sudut pandang dan pengalaman baru.<br /><br /><h2 style="text-align: left;"><span style="color: #cc0000; font-size: x-large;">Dari X ke Threads</span></h2>Saya main X (dulu masih Twitter) tahun 2010, lalu tutup akun tahun 2020. Berarti kurang-lebih 10 tahun. Dua tahun setelah tutup akun, Threads hadir. Rasanya seperti nostalgia X (dulu Twitter) pas awal-awal muncul. Tanpa pikir panjang saya pun langsung bikin akun dan menggunakannya. Akan tetapi, saya enggak mau main Threads untuk sekadar sambat—karena apa bedanya dengan Twitter? Jadi, saya membatasi segalanya di Threads.<br /><br />Pertama, di Threads saya enggak akan <i>follow </i>akun yang udah saya <i>follow</i> di media sosial lain. Kedua, saya nge-<i>post </i>dalam Bahasa Inggris, dan ketiga, saya fokus nge-<i>post</i> soal teknologi, khususnya AI.<br /><br />Saya pernah bahas juga secara khusus soal Threads <a href="https://www.nfirmansyah.com/2023/10/threads.html" target="_blank">di sini</a>.<br /><br /><h2 style="text-align: left;"><span style="color: #cc0000; font-size: x-large;">Microsoft Office ke WPS Office</span></h2>Saya menggunakan Microsoft Office sejak pertama kali mengenal komputer waktu SMP. Bahkan, saya enggak tau kalau ada aplikasi selain itu untuk mengetik sampai setidaknya pada tahun-tahun terakhir kuliah. Sebegitu melekatnya aplikasi yang satu ini di kepala saya.<br /><br />Akan tetapi, saya baru menyadari bahwa ternyata biaya berlangganan Microsoft Office mahal sekali, bahkan penulis seperti Ivan Lanin saja mengaku kalau <a href="https://ivanlanin.medium.com/aplikasi-penulisan-8ba897e3be9d" target="_blank">Microsoft Office sangat mahal</a>. Saya berlangganan Microsoft Office selama beberapa tahun sebelum akhirnya pindah ke WPS Office yang jauh lebih murah, dengan fitur-fitur yang benar-benar terpakai. Sebelumnya, dari puluhan fitur Microsoft Office, mungkin hanya dua atau tiga yang benar-benar saya pakai.<br /><br /><h2 style="text-align: left;"><span style="color: #cc0000; font-size: x-large;">Dari Google Chrome ke Brave</span></h2>Selama belasan tahun, saya sudah mencoba berbagai macam peramban (<i>browser</i>) untuk berselancar di internet. Saya sudah pernah pakai Mozilla Firefox, Opera, Edge, bahkan sampai pernah mencoba TOR Browser yang katanya aman untuk mengakses <i>dark web</i>. Sayangnya, enggak ada yang seenak Chrome. Hanya saja, Google Chrome akan jadi makin berat seiring digunakan meski sudah dibersihkan secara berkala. Jadi, saya terus mencari alternatif yang lebih baik.<br /><br />Ketemulah saya dengan Brave. Pada dasarnya Brave dan Chrome ini sama saja (sama-sama berbasis Chromium), tetapi Brave tidak menyimpan data-data pengguna secara bawaan (<i>default</i>), dan printilan-printilan lain yang sering menjadi penyebab lemotnya sebuah peramban. <br /><br />Iseng coba sekitar satu mingguan, lalu ketagihan dan akhirnya saya pakai sampai sekarang. Satu-satunya kekurangan Brave buat saya adalah histori peramban yang akan hilang kalau saya ganti laptop. Oh, saya juga sudah pakai Brave di ponsel sejak tahun lalu setelah sebelumnya nyaman dengan Edge.<br /><br /><h2 style="text-align: left;"><span style="color: #cc0000; font-size: x-large;">Windows ke Linux?</span></h2>Tadinya, saya mau pindah dari Windows ke Linux. Saya sudah membaca dan menonton berbagai ulasan tentang sistem operasi alternatif untuk pengguna Windows yang mau beralih ke Linux. Ada cukup banyak kandidat, dan beberapa sudah saya coba.<br /><br /><ul style="text-align: left;"><li>Ubuntu</li><li>Linux Mint</li><li>Zorin OS</li><li>Deepen</li></ul><br />Ubuntu jelas enggak, karena sejujurnya sudah pernah saya cicipi ketika awal-awal punya laptop ketika kuliah, tetapi saya kurang suka tampilannya yang mirip MacOS. Saya pribadi enggak suka tampilan MacOS, tetapi karena direkomendasikan oleh seorang teman, jadi saya masukan ke daftar. Pada akhirnya saya enggak jadi pasang Ubuntu, sih.<br /><br /><div>Linux Mint sangat bagus, tetapi saya kurang sreg sama tampilannya juga. Setelah membaca dan menonton berbagai ulasan, saya memutuskan untuk tidak mencobanya. Zorin OS sudah terpasang di laptop tua milik istri, berjalan sangat bagus bahkan. Namun, waktu saya coba pasang di laptop saya yang spesifikasinya jauh di atas laptop tua tadi, entah kenapa malah jadi lemot. Padahal Zorin OS ini dikenal mampu berjalan mulus di laptop jadul yang RAM-nya hanya 1 GB.<br /><br />Di laptop saya yang RAM-nya 4 GB, malah lemot. Karena itu saya mengurungkan niat untuk memasang Zorin OS. Meski begitu, saya masih sering pakai Zorin OS di laptop istri. Rasanya cukup nyaman.<br /><br />Lalu, Deepen. OS yang satu ini ternyata buatan pengembang (<i>developer</i>) dari Cina, tetapi saya suka dengan pratinjaunya (<i>preview</i>) yang sangat menyerupai Windows. Sayangnya, pas saya pasang di laptop, juga lemot. Setelah baca-baca, ternyata Deepen membutuhkan spesifikasi perangkat yang lebih tinggi untuk menjalankannya dengan mulus. <i>Skip</i>.<br /><br />Sekarang, karena sudah ganti laptop yang sudah terpasang Windows 11 sebagai OS bawaan, jadi saya menunda peralihan dari Linux ke Windows untuk sementara. Sekarang, saya tetap pakai Windows, tetapi berusaha mencari aplikasi-aplikasi pengubah tampilan agar sesuai keinginan, seperti Stardock. Karena kalau boleh jujur, Windows 11 sangat membosankan seperti gebetan kamu yang janji-janji mulu, tapi gak dinikahin. Dan juga, laptop yang hendak dipasang Linux sudah laku terjual.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-22697856918531393512023-12-09T05:32:00.003+07:002023-12-11T05:34:49.849+07:00Smart City<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKMdpyzEy1dYR-9rwGCJUnK3CVmyj9TW37ay1sJ_x-9TlsTChALks-1QG1OlKQM6TYvKKfACPEuSL3fAd-0Zg7QSmAVq-31EcXiyos4ek9xkRakLwAgL_yoXQ5yuNTly9YiyYUorWkcgjaqwtm7BifKnCaHLNEnoIpC_BLd62WUHpgVwxhcEUwRYUVjUWz/s1500/5022.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="841" data-original-width="1500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKMdpyzEy1dYR-9rwGCJUnK3CVmyj9TW37ay1sJ_x-9TlsTChALks-1QG1OlKQM6TYvKKfACPEuSL3fAd-0Zg7QSmAVq-31EcXiyos4ek9xkRakLwAgL_yoXQ5yuNTly9YiyYUorWkcgjaqwtm7BifKnCaHLNEnoIpC_BLd62WUHpgVwxhcEUwRYUVjUWz/s16000/5022.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span><a name='more'></a></span>“<a href="https://beranda.co.id/erupsi-gunung-marapi-sumbar/87510" target="_blank">Gunung Marapi</a> erupsi, tuh.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">“Iya, nih. Lagi berusaha ngehubungin orang di sana, belum ada yang balas.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Duh. Jadi khawatir.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Sama. Kemarin hotel tempat gue menginap itu persis di depan Gunung Marapi.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di atas adalah percakapan Ninda dan Rahma, dua rekan yang kebetulan baru balik dari Kabupaten Agam dalam rangka melakukan liputan untuk keperluan naskah <i>smart city</i> yang sedang kami kerjakan bersama. Ninda bertugas meliput di Kabupaten Agam, sementara Rahma kami kenal punya cukup banyak teman di sana karena pernah tinggal selama beberapa waktu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya sendiri baru sempat melihat percakapan mereka saat bangun pagi. Setelah itu saya langsung ngecek mesin pencari dan mengetikkan “gunung marapi erupsi”. Sedetik kemudian muncul hasil pencarian yang begitu banyak memunculkan berita tentang Gunung Marapi, salah satunya dari Beranda yang <i>headline</i>-nya “Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Puluhan Pendaki Terjebak”.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah baca beritanya, saya jadi kepikiran lagi: biasanya kalau lagi nyari berita kayak tadi, yang muncul paling atas adalah media-media <i>mainstream</i> kayak … <i>you know</i> lah. Tapi tadi kok ada Beranda. Akhirnya jadilah saya nyari. Ternyata, Beranda adalah sebuah portal berita <i>online</i> yang menyajikan berita terkini tentang dunia bisnis dan wirausaha untuk Milenial dan Gen Z. <i>Pantes gaya tulisannya lebih enak dibaca</i>, gumam saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Balik ke <i>smart city</i>, dua bulan terakhir saya memang lagi ngerjain proyek naskah buku Gerakan Menuju Kota Cerdas 2023 sebagai editor. Tahun sebelumnya juga sama, dan masih bekerja dengan orang-orang yang sama juga. Kalau tahun lalu fokusnya ke kota, kali ini lebih fokus ke kabupaten-kabupaten.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gara-gara proyek ini, saya juga jadi menyadari kalau pengetahuan saya soal Indonesia masih sangat minim. Salah satunya, saya baru tau kalau di Provinsi Papua sana ada kabupaten bernama Boven Digoel. Tadinya saya kira nama ini adalah nama tempat di Eropa. Sungguh, saya baru pertama kali mendengar nama ini, padahal ini adalah kabupaten di mana Sutan Sjahrir dan Bung Hatta pernah ditahan dan dipenjara oleh Belanda selama tiga tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tempat yang penuh sejarah, tapi saya bahkan baru tau namanya saking jarangnya digaungkan. Setiap hari saya hanya mendengar dan membaca informasi tentang Jakarta, Jakarta, dan Jakarta. Makanya saya senang banget pas diajak ikut proyek menulis ini karena jadi tau banyak hal baru tentang Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oh, gue hampir lupa. Gerakan Menuju Kota Cerdas ini adalah gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk mengakselerasi inovasi dan pembangunan berbasis smart city di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebelumnya, saya juga sempat menulis tentang <i>smart city</i> untuk salah satu klien saya. Kebetulan, klien saya ini menyasar pasar luar, tepatnya di Timur Tengah. Gara-gara itu, saya jadi mencari tau soal perkembangan <i>smart city</i> di Timur Tengah dan jadi punya gambaran besar soal perbedaan penerapan konsep <i>smart city</i> di sini, dan di sana. Namun, saya di sini tidak akan membandingkannya karena banyak faktor yang membuat saya tidak harus melakukannya. Di antaranya adalah letak negara secara geografis, keuangan negara, dan status negara yang sudah lebih maju.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Satu hal yang bisa saya tangkap adalah, <i>smart city</i> adalah sebuah konsep yang benar-benar memudahkan kehidupan kita sekarang dan pada masa depan nanti. Dan kalau kita bisa menerapkannya di Indonesia, kita akan bisa jadi negara maju.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Kayaknya teman-teman gue di Agam aman semua, Nin,” kata Rahma di grup pada siang harinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Syukurlah, Ma,” balas Rahma semenit kemudian.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Iya, kata temen gue dia lagi ngopi di balkon sambil liat pemandangan Gunung Marapi.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rahma dan Ninda sama-sama tertawa. Saya ikut menimpali dengan memberi reaksi emoji tertawa, yang kemudian dilanjut dengan kalimat, “Tolong artikelnya diselesaikan. <i>Deadline</i>, <i>deadline</i>.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu grup hening selama sekitar satu jam.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-26828645508048050582023-12-02T22:57:00.003+07:002023-12-03T23:09:05.432+07:00Bahas Bisnis sama Tetangga Baru<div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7GQk2EFkbt5o4vTd0pyIUkFQiNSj0lDOikJI9rKkV9Akz7Cu1WjCXYHnh6NCgjdXcy9Wm-1eK8gjU6wYEVt41OK30CPaExKLi4YUWFbxglfVBHGovazrcxqzx1Zhq_7abVJX2BB75jDkDtzp8ItMeJ33eN9qzsNQS8Ed2dqUyVoRgabXl3p9ZaZSoYVHP/s2048/breaking-bad.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7GQk2EFkbt5o4vTd0pyIUkFQiNSj0lDOikJI9rKkV9Akz7Cu1WjCXYHnh6NCgjdXcy9Wm-1eK8gjU6wYEVt41OK30CPaExKLi4YUWFbxglfVBHGovazrcxqzx1Zhq_7abVJX2BB75jDkDtzp8ItMeJ33eN9qzsNQS8Ed2dqUyVoRgabXl3p9ZaZSoYVHP/s16000/breaking-bad.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span>SETELAH </span></b>dua tahun tinggal di kontrakan, rumah sebelah kiri dan kanan yang tadinya kosong akhirnya terisi juga. Tetangga sebelah kanan saya diisi beberapa bulan lalu oleh pasangan ASN yang pergi-pagi-pulang-malam-jadi-jarang-ngobrol, sementara tetangga sebelah kiri baru saja diisi bulan lalu oleh seorang pengusaha muda yang juga bekerja dari rumah seperti saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari obrolan singkat, saya jadi tau kalau tetangga baru saya sekarang fokus ke mentorship dan ternyata <a href="https://arsjadrasjid.com/mentorship/" target="_blank">tugas mentorship adalah</a> tugas yang enggak gampang. “Yang paling penting, sih, kita harus jadi pendengar yang baik dan bisa ngasih dukungan emosional kepada orang yang kita mentori,” katanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya sebenarnya cukup buta sama dunia seperti ini, tapi karena kami ternyata seumuran dan punya beberapa kesamaan jadinya obrolan kami nyambung dan awet.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dia suka olahraga, saya juga. Dia fans Leicester City, saya mantan fans MU. Dia suka ngupil terus hasilnya dipeperin di bawah meja, saya juga (tapi enggak ngomong ke dia). Dan karena kebetulan dia juga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, kami jadi sering ketemu dan ngobrol. Tepat seminggu dia pindah, kami enggak sengaja papasan saat lagi ngeberesin sampah. Kebetulan dia sedang membersihkan rumput di halaman rumahnya yang masih setinggi angan dan cita-cita remaja rebel jaksel.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Lagi beresin rumput, A?” saya menyapa. Saya tau persis dia sedang memotong rumput.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Eh, iya, A. Lagi motong rumput. Aa lagi beresin sampah, ya?” dia nanya balik. Dia liat saya sedang menggantung sampah di pagar yang sebentar lagi akan dijemput petugas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Basa-basinya khas orang Indonesia banget. Kalau enggak akrab, obrolan akan berhenti sampai di situ saja. Tapi karena kami udah pernah ngobrol sebelumnya dan merasa nyambung, setelah basa-basi itu saya langsung nyamper ke halaman rumahnya buat melanjutkan obrolan sambil menemani dia membersihkan rumput (ini format basa-basi yang cukup jarang dilakukan orang Indonesia, <i>I know</i>).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam tiga puluh menit, rumput liar di halaman depan rumah tetangga saya beres tak bersisa, plus saya jadi dapat pengetahun dunia usaha yang benar-benar baru lewat obrolan kami yang singkat itu. Saya akan bagikan beberapa yang saya ingat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-size: large;">Banyak maling mobil pura-pura jadi penyewa</span></h4><div style="text-align: justify;">Dulunya, tetangga saya ini pernah punya bisnis penyewaan mobil yang biasanya disewa untuk perjalanan antarkota. Tapi berhenti setelah mobil dibawa kabur oleh penyewa yang belakangan ketahuan kalau ternyata penyewa itu tergabung dalam sindikat pencurian mobil rentalan. “Tadinya saya kira enggak bisa dihubungi karena enggak ada sinyal, ternyata memang mobil saya dicuri,” kenangnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tetangga saya mengaku kalau dia kapok dan langsung menghentikan usaha penyewaan mobilnya. Sementara saya… saya tetep enggak kepikiran buat buka usaha seperti itu karena enggak cukup modalnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">… dan ilmunya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-size: large;">Saham yang menguntungkan minimal dividennya 8%</span></h4><div style="text-align: justify;">Dari bahas usaha penyewaan mobil, saya enggak tau gimana transisinya sehingga bisa tiba-tiba jadi bahas saham. Tapi saya jadi tau kalau ternyata saham yang kita beli baru dianggap untung kalau dividen atau pembagiannya adalah minimal 8% per tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Dengan syarat satu produk saham yang kita pegang itu,” dia berhenti sebentar, seperti sedang menimbang jawaban terbaik. “Ya, anggaplah sekitar seratus sampai dua ratus juta. Kalau punya lima sampai tujuh produk, itu udah enggak perlu kerja lagi. Tinggal nyantai aja di rumah, tahun depan dapat cuan sekian persen.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya mencoba membayangkan punya tabungan sebanyak itu dan menelan ludah diam-diam. Tetangga baru saya ini sepertinya memang pebisnis ulung, ucap saya dalam hati.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-size: large;">Orang Bandung demen banget jajan</span></h4><div style="text-align: justify;">Saya enggak tau ini benar atau enggak. Jawaban ini saya dapat dari perspektif tetangga, baru kenal, dan kebetulan pengusaha. Kata dia, itu adalah alasan kenapa di Bandung hampir setiap hari ada tempat makan atau kafe baru yang buka. “Karena orang Bandung pada demen banget jajan,” ungkapnya. Setelah saya pikir-pikir, iya juga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hampir setiap minggu saya dapat informasi tempat makan baru buka di Bandung dan tiap tempat makan selalu ramai. Sering kali juga ketemu macet di jalan yang disebabkan oleh peresmian kafe atau tempat makan baru, entah brand baru atau brand lama yang buka cabang. Pokoknya banyak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi saya tidak kaget sama informasi itu. Yang bikin saya kaget justru adalah fakta bahwa istri tetangga saya enggak pernah tau kalau suaminya hobi ngupil dan upilnya dipeperin ke bawah meja tanpa rasa bersalah.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-92186740394325468002023-11-29T23:41:00.001+07:002023-11-30T09:03:12.879+07:00Rumah<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPZ1j11nxMIgo2hfkNwaby60JaofWaXBNvgGsKUuKqGW-I8iTDte3olCaQryAThV7VVqFxeGFU0oijwyvWZXLdBEoOYalNE1FpFAJarVspVsSuOJNINsFYvYJEZbB4U_Kbl3pxQsCJkinauNabZhayowwNMM5ERFd_wdsek5onVPAjOlR-KkIK0C_zNwN1/s6642/house-ballons-dream.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4480" data-original-width="6642" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPZ1j11nxMIgo2hfkNwaby60JaofWaXBNvgGsKUuKqGW-I8iTDte3olCaQryAThV7VVqFxeGFU0oijwyvWZXLdBEoOYalNE1FpFAJarVspVsSuOJNINsFYvYJEZbB4U_Kbl3pxQsCJkinauNabZhayowwNMM5ERFd_wdsek5onVPAjOlR-KkIK0C_zNwN1/s16000/house-ballons-dream.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span>Sebagai seseorang yang telah lama memimpikan memiliki rumah sendiri, saya menyadari bahwa prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari lokasi dan ukuran rumah hingga keuangan dan persyaratan pinjaman. Di tengah lautan informasi dan pilihan yang menggunung, saya merasa kewalahan dan agak tersesat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahkan, sempat pesimis juga ketika baca berita soal <a href="https://www.cnbcindonesia.com/news/20230904061406-4-468709/harga-naik-terus-milenial-gen-z-kian-susah-beli-rumah">Milenial dan Gen Z yang susah punya rumah</a> karena gaya hidup dan penghasilan yang berbanding terbalik dengan harga rumah yang makin meroket.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dulu, saya pernah ngebet banget pengen beli rumah. Ya, waktu awal nikah, belum punya anak, dan saya dan istri masih sama-sama bekerja. Kala itu saya pede banget buat beli rumah dengan cara dicicil, bahkan sudah keliling cari-cari rumah mulai dari yang lokasinya di perumahan elite dan mewah, sampai ke klaster dan kompleks kecil yang jalannya belum diaspal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari yang semangat banget cari rumah <i>offline</i>, sampai capek dan liat-liat <i>online </i>sambil rebahan aja. Saya ngecek di <a href="https://www.rumah.com/rumah-dijual/di-area-bandung-idjb01">Rumah.com</a>, istri ngecek di <a href="https://www.rumah123.com/jual/bandung/rumah/">Rumah123</a>. Kadang gantian, dan seterusnya, dan seterusnya. Nemu beberapa yang cocok dan ditandain. Satu-dua-tiga didatengin. Sreg sama satu rumah, tapi enggak mau buru-buru.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Udah siap?” tanya saya ke istri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Siap enggak siap,” jawabnya maju mundur. Saya merasakan ketidakpuasan dan sedikit rasa ketidakmantapan dalam jawaban istri saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Benar saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semua rencana itu berubah semenjak istri saya hamil dan memutuskan buat resign dari kantor. Kami menghitung kembali keuangan, mengutamakan prioritas, sampai akhirnya sepakat kalau kami belum bisa membeli rumah. Pada akhirnya saya dan istri membeli mobil dan mengontrak rumah. Namun, dalam perjalanannya saya mendapatkan banyak sekali informasi tentang rumah dan perumahan—seluk-beluknya, plus-minusnya, sampai hal-hal yang jarang dibicarakan para pengembang perumahan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meski tak jadi beli rumah, saya terus membekali diri dengan pengetahuan seputar rumah. Sampai akhirnya saya ketemu sama <a href="https://www.mortgagecalculator.uk/">Kalkulator Hipotek</a>. Situs web ini dengan cepat menjadi panduan saya yang tepercaya dalam perjalanan menuju rumah impian saya. Alat kalkulatornya yang komprehensif membantu saya memahami dan memperkirakan pembayaran bulanan kalau saya nanti jadi beli rumah, serta mengevaluasi <i>affordability </i>dan opsi pembiayaan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixGdBd64UyY7L68uZnSJdWnM5p2cdeJPGc9PjTAr1mOCQggzfK4LlbfnQib5VnjiFrTVY85uyNmqRvA7q1Z-yxwX4oVSY0kpQxTGKRe2JUQv-a2ENzKwVArNByvBeYaDoXvBgPP_d3I1XrOgQwKEjFxRnDLl7ghIU_8zAb5stm0x4HcUJi34nEZshFrHXg/s1770/Screenshot%202023-11-29%20233009.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="973" data-original-width="1770" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixGdBd64UyY7L68uZnSJdWnM5p2cdeJPGc9PjTAr1mOCQggzfK4LlbfnQib5VnjiFrTVY85uyNmqRvA7q1Z-yxwX4oVSY0kpQxTGKRe2JUQv-a2ENzKwVArNByvBeYaDoXvBgPP_d3I1XrOgQwKEjFxRnDLl7ghIU_8zAb5stm0x4HcUJi34nEZshFrHXg/s16000/Screenshot%202023-11-29%20233009.png" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Situs ini bukan hanya sekadar kalkulator biasa. Ini adalah alat yang luar biasa untuk membantu merencanakan anggaran dengan lebih baik. Saya hanya perlu memasukkan jumlah pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu pinjaman, dan dalam hitungan detik, saya bisa melihat perkiraan pembayaran bulanan saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di Mortgage Calculator, ada beberapa menu kalkulator yang bisa dipilih seperti Mortgage (pinjaman jangka panjang), <a href="https://www.mortgagecalculator.uk/amortisation/">Amortisation</a> (amortisasi), dan <a href="https://www.mortgagecalculator.uk/remortgage/">Remortgage</a>. Namun, saya sebenarnya sangat tertarik dengan kalkulator amortisasi, yang memungkinkan saya untuk melihat secara terperinci bagaimana pembayaran saya akan dialokasikan selama masa pinjaman. Ini membantu saya memahami berapa banyak yang akan saya bayarkan untuk bunga dan pokok setiap bulan, dan bagaimana struktur pembayaran akan berubah seiring berjalannya waktu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6uDRZR1Drx6A2ljgQ3BUWzLfb4CxkRsQfQU_tQ0XgFO84uQ-NZB6rAHF3rutn_V3zhkRl3Y5y8LQCaPknKaewHIrfCey1HxvZOXzc16yHlLJuS0fWfB1Ousb25HPsSPs7MJcANAkLSos9EzKSeEOXVMnrHFXFZxTQxjPQN8G3vQ64xojeHhzmsIx5ZJY/s1329/Screenshot%202023-11-29%20233135.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="732" data-original-width="1329" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6uDRZR1Drx6A2ljgQ3BUWzLfb4CxkRsQfQU_tQ0XgFO84uQ-NZB6rAHF3rutn_V3zhkRl3Y5y8LQCaPknKaewHIrfCey1HxvZOXzc16yHlLJuS0fWfB1Ousb25HPsSPs7MJcANAkLSos9EzKSeEOXVMnrHFXFZxTQxjPQN8G3vQ64xojeHhzmsIx5ZJY/s16000/Screenshot%202023-11-29%20233135.png" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu waktu, saya pernah mengobrol dengan teman yang sebentar lagi akan menikah, tetapi pengen beli rumah duluan. Saya menceritakan pengalaman saya kepadanya dan sepertinya ia pun jadi berpikir dua kali untuk mulai membeli rumah dengan cara dicicil.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Mana website yang kata kamu bisa buat menghitung biaya itu?” tanyanya pada akhirnya. Saya pun memperlihatkan halaman utama Mortgage Calculator kepadanya, dan ia mulai tenggelam dalam kesibukan menghitung sampai lupa kalau teh panas yang saya suguhkan sudah berubah dingin dan belum tersentuh sedikit pun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ngomong-ngomong soal rumah impian, saya punya pandangan yang sedikit berbeda dengan istri. Menurut istri saya, rumah sebaiknya enggak usah terlalu luas dan cukup satu lantai saja. “Kalau udah tua, naik-turun tangganya pegel,” katanya. Sementara rumah impian versi saya adalah rumah dua lantai, punya teras atas menghadap ke gunung agar saya bisa menghabiskan waktu di situ sambil menikmati pemandangan kerlap-kerlip gunung pada malam hari sambil menyeruput kopi. Selain itu, saya juga ingin rumah yang pekarangannya luas agar bisa berolahraga di rumah dengan lega.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun saya juga tau bahwa perjalanan menuju rumah impian saya masih panjang, dan rumah impian versi saya mungkin saja berubah seiring waktu. Satu hal yang pasti, sebentar lagi tahun baru dan itu berarti saya sudah harus bayar kontrakan lagi.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-15540703265119364982023-10-26T10:04:00.001+07:002023-10-26T10:04:22.095+07:00Liburan ke Negeri Kanguru? Jangan Lewatkan 6 Destinasi Pantai Ini<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbBKM2qhXfxjLJMoZp1RMcOb1Eng6i4uVfpwKnsCmz-gts8OMhTeOTADdzsmNTt1dPqFY8XCoWDcwW-GmGr_tzz8BVS8W3SKri0GRatXtyakpjIVrBuJBzE3hJwOMgYGXqvv2-qW-m6trLAg4mCkfv3f1QLThmUclsvxVKVTCxqzQau3dJ7AwQ8eeq_VTS/s4096/pexels-larry-snickers-2607830.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2733" data-original-width="4096" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbBKM2qhXfxjLJMoZp1RMcOb1Eng6i4uVfpwKnsCmz-gts8OMhTeOTADdzsmNTt1dPqFY8XCoWDcwW-GmGr_tzz8BVS8W3SKri0GRatXtyakpjIVrBuJBzE3hJwOMgYGXqvv2-qW-m6trLAg4mCkfv3f1QLThmUclsvxVKVTCxqzQau3dJ7AwQ8eeq_VTS/s16000/pexels-larry-snickers-2607830.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><b><span style="color: #cc0000;">SEJAK </span></b>dulu Australia memang telah dikenal sebagai negara yang memiliki keindahan pantai yang sangat mempesona. Tidak heran jika pantai-pantai di Australia tidak pernah sepi pengunjung. Jika kamu berencana mencicipi surga di Australia dalam waktu dekat, tetapi terkendala dana liburan, cobalah memanfaatkan <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/pinjaman-digibank-kta?cid=id_bh_digibank_seoKTA_KTA_nfirmansyah_01102023">pinjaman bunga rendah</a>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan begitu, beragam kebutuhan liburan dan traveling selama menjelajahi pantai-pantai di Australia pun akan terjamin dengan aman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-size: x-large;">Referensi Wisata Pantai terbaik di Australia</span></h2><div style="text-align: justify;">Kumpulan rekomendasi wisata pantai terbaik di Australia berikut bisa menjadi referensi terbaik untuk kamu saat berkunjung ke Australia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Bondi Beach, New South Wales</span></b></h3><div style="text-align: justify;">Bondi Beach, New South Wales disebut-sebut sebagai pantai paling populer di Australia. Banyak wisatawan yang memilih pantai ini sebagai tempat terbaik untuk berjemur, berselancar, dan menyelam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pantai yang berada sekitar 4 mil dari pusat bisnis Sydney menawarkan banyak hal bagi wisatawan. Mulai dari lingkungan yang nyaman, sejarah pantai yang populer, dan tempat bagi orang-orang yang gemar menikmati suasana laut di pinggir pantai. Kamu juga perlu tahu jika hamparan pasir Bondi Beach ini juga menjadi salah satu ikon budaya di Australia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH-xF3pjpnSRmHR9Hle-MNWhLv0xHSb6gfZ4m37UNT4oRqXb9V7h43f1MBOQC8hgrvov2YiJVi4R55EummKi9rWN0IYgZE-G95YP0QeCfmF88qcfEfg75hCsmJ_kgHfLvkYghBq89DdyqpRTwAe5jijJhEE7OO_RRfcwuVfLZNeVtN5QN1rJQytVT9DwNP/s3185/pexels-belle-co-785065.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2124" data-original-width="3185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH-xF3pjpnSRmHR9Hle-MNWhLv0xHSb6gfZ4m37UNT4oRqXb9V7h43f1MBOQC8hgrvov2YiJVi4R55EummKi9rWN0IYgZE-G95YP0QeCfmF88qcfEfg75hCsmJ_kgHfLvkYghBq89DdyqpRTwAe5jijJhEE7OO_RRfcwuVfLZNeVtN5QN1rJQytVT9DwNP/s16000/pexels-belle-co-785065.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Teluk Byron, New South Wales</span></b></h3><div style="text-align: justify;">Kamu juga bisa memanfaatkan pinjaman KTA bank untuk menikmati Teluk Byron, New South Wales. Teluk Byron atau Byron Bay ini sendiri merupakan titik paling timur yang berada di benua Australia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam 40 tahun terakhir, Byron Bay bahkan telah masuk sebagai salah satu <i>resort</i> pantai yang populer dengan gaya hidup alternatif. Jika kamu ingin merasakan sensasi berselancar seru, Teluk Byron adalah pilihan yang paling tepat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak ketinggalan, kamu juga bisa menikmati hutan hujan yang menakjubkan di area ini. Tak salah jika pantai yang satu ini memang sangat difavoritkan oleh banyak wisatawan mancanegara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Bells Beach, Victoria</span></b></h3><div style="text-align: justify;">Rekomendasi pantai populer selanjutnya adalah Bells Beach, Victoria. Wilayah pesisir pantai di Australia ini juga digemari oleh para peselancar dunia. Warga lokal bahkan telah menyebut Bells Beach sebagai kota yang dirancang untuk para penggila selancar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak tanggung-tanggung, Bells Beach, Victoria sering dijadikan tuan rumah untuk berbagai kegiatan selancar internasional. Rip Curl Pro Surf & Music Festival juga menjadi <i>event </i>selancar paling tua di dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">75 Mile Beach, Pulau Fraser</span></b></h3><div style="text-align: justify;">Sesuai namanya, 75 Mile Beach, Pulau Fraser memang memiliki panjang sekitar 75 mil. Pantai ini membentang di sepanjang pantai timur Pulau Fraser. Untuk sekedar menikmati area pantainya, 75 Mile Beach memang menjadi rekomendasi pantai terbaik untuk wisatawan. Namun, pantai ini bukan tempat terbaik untuk berenang karena memiliki arus yang cukup berbahaya serta terdapat hiu yang gemar berkeliaran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat berada di pantai ini, kamu bisa mengunjungi beberapa spot terbaik seperti Champagne Pools, Indian Head, Maheno Wreck, dan Eli Creek. Eli Creek bisa menjadi referensi tempat terbaik untuk kamu yang ingin menyaksikan beragam jenis satwa liar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika penasaran dengan pesona pantai yang satu ini, silakan mengajukan <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/pinjaman-digibank-kta?cid=id_bh_digibank_seoKTA_KTA_nfirmansyah_01102023">pinjaman KTA bank</a> sekarang juga. Pinjaman dana untuk liburan sangat berguna sebagai dana akomodasi dan transportasi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>Pantai Cottesloe, Perth</b></span></h3><div style="text-align: justify;">Pantai-pantai paling menawan di Australia bisa kamu temukan saat berada di Perth. Salah satu pantai tersebut adalah Pantai Cottesloe, Perth. Di lokasi ini, kamu akan dihipnotis oleh garis pantai yang begitu bersih dan jernih.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kehadiran teras bertingkat hingga taman bermain di sekitar pantai akan semakin menambah keseruan kamu saat berlibur ke pantai ini. Pastikan pula untuk berkunjung ke beberapa area berenang yang berada di luar bagian karang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa spot yang paling digemari dari pantai ini adalah bangunan <i>art deco</i> yang menarik, Rumah Teh Minum Indiana hingga Surf Club yang menghadap langsung ke arah pantai yang membentang. Bayangkan, betapa serunya berada di tempat ini sambil menikmati panorama indah yang disajikan oleh Pantai Cottesloe.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Pantai Whitehaven, Island Whitsundays</span></b></h3><div style="text-align: justify;">Jika menyebut surga dunia, mungkin Pantai Whitehaven, Island Whitsundays adalah salah satunya. Pantai ini diberkahi oleh keindahan Great Barrier Reef menakjubkan beserta ratusan pulau tropis dan beberapa pantai emas paling megah di dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak sekedar indah oleh karunia alamnya, Pulau Whitsunday yang berada di lepas pantai Pantai Central Queensland, Australia ini bahkan pernah diklaim sebagai Pantai Ramah Lingkungan terbaik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat menikmati liburan di Australia, maka sempatkanlah untuk berkunjung ke Whitsundays. Perairan aqua jernih dan pasir silika murni Whitehaven akan langsung memanjakan matamu saat tiba di sini. Tak heran jika banyak wisatawan memilih pantai ini sebagai salah satu tempat relaksasi paling nyaman untuk mengusir rasa penat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-size: x-large;">Manfaatkan Pinjaman untuk Menikmati Pantai Terbaik Australia</span></h2><div style="text-align: justify;">Berwisata ke negeri kanguru tak melulu harus mengunjungi gedung opera Sydney dan sekitarnya. Lebih dari itu kamu juga wajib mencicipi berbagai pesona pantai-pantai yang ada di Australia. Dijamin, pesona akan langsung menghipnotis jiwa dan ragamu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak perlu khawatir soal <i>budget</i> yang belum cukup. Kamu bisa memanfaatkan pinjaman dengan bunga rendah dari digibank KTA untuk liburan sambil menikmati beragam pantai cantik di Negeri Kanguru ini. Proses <i>apply </i>pinjaman bunga rendah digibank KTA yang super mudah dengan limit pinjaman yang mencapai Rp200 juta bisa kamu nikmati segera, karena waktu <i>approval </i>hanya 60 detik. Jika kamu tertarik, klik <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/pinjaman-digibank-kta" rel="nofollow">di sini</a> sekarang untuk informasi lebih lengkapnya.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-51348465668112263762023-10-17T12:54:00.001+07:002023-10-17T16:48:28.127+07:00Threads<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEJfP3Dz4FIJMXWCRfUT0DTzlV1eNag_nuzQ2V64zBpoHgJYXIuX7bQZnlSCrep8XlT2DnxA0x84Tr_TS_NX8oqKX58tJgEK1J9QBg8x8wKRJplUNhfkPfh9XMpGq4D__PoErlyc4vtiCGqMMZQTamFhxrjZ0eu7R6ivCdWKUThrXvQZQMoRLTFDYq9oEL/s1600/Threads.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEJfP3Dz4FIJMXWCRfUT0DTzlV1eNag_nuzQ2V64zBpoHgJYXIuX7bQZnlSCrep8XlT2DnxA0x84Tr_TS_NX8oqKX58tJgEK1J9QBg8x8wKRJplUNhfkPfh9XMpGq4D__PoErlyc4vtiCGqMMZQTamFhxrjZ0eu7R6ivCdWKUThrXvQZQMoRLTFDYq9oEL/s16000/Threads.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span>Saya enggak ingat kapan tepatnya, tapi saya udah tutup akun Twitter (sekarang X) sejak 2020. Atau mungkin 2019 akhir, saya beneran lupa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Awalnya cuma pengin tutup akun sementara, ya, mungkin sekitar sebulan saja. Ternyata malah menemukan kenyamanan sampai akhirnya lupa mengaktifkannya hingga sekarang. Saya ngerasa kalau Twitter saat itu (dan juga sekarang, sepertinya) sudah jadi tempat yang enggak semenyenangkan dulu pas awal-awal munculnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya mulai main Twitter tahun 2010 saat masih sekolah. Waktu itu daftar dan mainnya di warnet karena ponsel yang saya punya belum bisa buat internetan. Jadi, ngetwit paling punya waktu cuma sejam atau paling lama dua jam—benar-benar memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena enggak tau kapan akan bisa ke warnet buat <i>online </i>lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keseruan saya bermedia sosial waktu itu benar-benar tersalurkan dengan baik. Facebook buat berbagi cerita atau nulis cerpen di Notes, Twitter buat <i>jokes </i>receh dan singkat atau latihan menulis fiksi mini, atau MySpace buat ngikutin band-band favorit. Rasanya sangat menyenangkan, seperti punya sekotak mainan favorit yang siap dimainkan kapan saja sampai akhirnya negara api menyerang. Saya enggak tau kapan masa peralihan <i>anak Twitter lama</i> ke <i>anak Twitter baru</i> ini terjadi. Yang jelas, <i>vibes</i>-nya sudah tak menyenangkan lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama-tama dimulai dengan tiap twit bercanda ditimpali dengan serius, lalu ancaman UU-ITE setengah matang. Pada tahap ini saya sudah mulai jarang ngetwit karena takut salah ngomong. Belum lagi beredar kabar kalau banyak HRD yang ngecek media sosial calon pekerja—langsung keingetan twit-twit sampah yang pernah saya buat (jumlahnya puluhan ribu berdasarkan jumlah twit). Saya adalah orang yang sangat menjaga penampilan di depan publik, termasuk di media sosial. Jadi twit sampah ini harus segera dihapus sebelum ditemukan oleh HRD. Kedua adalah hilangnya kenyamanan membaca Replies sebuah twit yang viral karena 90% isinya adalah promosi tautan afiliasi dari <i>marketplace</i>. <i>I get it, but I don’t understand it</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan alasan terakhir adalah adanya teman yang sopan di depan tapi menggunjing di Twitter alih-alih ngomong langsung ke yang bersangkutan. Sejak dulu, saya enggak pernah suka jenis orang seperti ini. Saya lebih suka orang yang ngomong langsung di depan muka secara jujur, daripada baik pas ketemu tapi malah bangsat di belakang. Alasannya adalah 1) kejujuran adalah kebenaran walau menyakitkan. 2) saya terbuka sama kritik. Dan 3) kita semua adalah antagonis dan protagonis di kehidupan orang lain dan kita hanya perlu mengakuinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan saya mengakuinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tiga alasan itu sudah cukup untuk saya memutuskan tutup akun Twitter saat itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebutuhan menulis kemudian pindah dari Twitter ke blog karena Notes di Facebook sebetulnya sudah lama hilang tanpa alasan. Sempat bikin blog di Tumblr dan Medium untuk menuliskan hal-hal receh seperti yang biasa saya lontarkan spontan di Twitter, tapi kemudian perlahan hilang juga karena merasa tidak terlalu nyaman. Satu blog saja (yang kamu baca sekarang) sudah cukup. Hingga akhirnya setelah bertahun-tahun tak main Twitter, muncul <a href="https://www.threads.net/@nfirmansyah_" target="_blank">Threads</a> dan saya akhirnya seperti menemukan setitik cahaya di dalam kegelapan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meski enggak aktif banget, sejauh ini saya merasa lebih nyaman di Threads. Karena 1) rasanya seperti main Twitter saat awal-awal. 2) enggak <i>follow </i>yang udah saya <i>follow </i>di medsos lain. Dulu, entah kenapa tiap akun yang saya <i>follow </i>di Twitter, saya <i>follow </i>juga di Instagram atau Facebook, atau sebaliknya. Padahal, kontennya sama-sama aja. Jadi di Threads beneran saya sama sekali enggak <i>follow </i>siapa pun yang udah saya <i>follow </i>di medsos lain. Di Threads saya murni <i>follow </i>apa yang saya suka aja. 3) fiturnya masih terbatas dan bebas iklan. Saya tau, nanti sudah pasti akan ada iklan—namanya aja Thre-ADS! Tapi mumpung belum ada iklan, jadi saya manfaatkan keseruannya. Main Threads rasanya beneran seperti main Twitter saat awal-awal muncul, tapi dengan tampilan yang lebih modern. Enggak ada drama, enggak ada spam, enggak ada iklan. Rasanya seperti nostalgia ketika Twitter masih sering memunculkan gambar ikan paus kelelahan yang diselamatkan sekumpulan burung yang jadi logo Twitter sebelum diganti jadi X oleh Elon Musk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1qKfr47cnqap9sLLeXdbFzZRhMXvMLQ8FeVGK3gIYhAeKShE8Nf2-dUJYr7yg82ZseniFxLU7VJz22EXhWYlSN9Li7vpnd-AbocQQmjjXZTAXNczQbZILJETgB6dVP7CZBQEFhIakqkdSr8I1DiCPdzceVFsYPEXNG6nYWdMu0WOrahY4LVhDS65JdFBR/s2269/3x2_Whale.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1513" data-original-width="2269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1qKfr47cnqap9sLLeXdbFzZRhMXvMLQ8FeVGK3gIYhAeKShE8Nf2-dUJYr7yg82ZseniFxLU7VJz22EXhWYlSN9Li7vpnd-AbocQQmjjXZTAXNczQbZILJETgB6dVP7CZBQEFhIakqkdSr8I1DiCPdzceVFsYPEXNG6nYWdMu0WOrahY4LVhDS65JdFBR/s16000/3x2_Whale.png" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Belakangan saya baca berita kalau <a href="https://www.androidauthority.com/x-twitter-paid-subscription-3365627/" target="_blank">Twitter bakal jadi platform yang sepenuhnya berbayar</a>. Saya enggak tau apakah benar-benar akan diterapkan atau enggak, tapi kalau iya, sepertinya itu waktu yang bagus buat kembali ke Twitter lagi, karena enggak mungkin ada pengguna yang mau bayar ke sebuah platform dengan tujuan menyebarkan konten sampah. Sampai itu terjadi, saya akan tetap di Threads.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekian.</div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-80172085482947223102023-09-19T17:59:00.002+07:002023-09-29T23:20:49.299+07:00Core Memory<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmcvC1hJiN5_hCaA1FTGiSbJgMI_8mzF4puRuXDfcaiKPV5hzPXZlTzflaF_IjEIUvuNeTEPVGIGoTBd3K4ofg5cc6oR4Qet32ACwAc7SnhrUD8OwBjx819rhHxsbmnvtxxwGLIX9TkdXjjgjhwpekRQ4iPWQ2HaBrFRo1j-UPkAsBxM_fOHQ_i_coD-yl/s2820/artwork-wassily-kandinsky-painting.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1771" data-original-width="2820" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmcvC1hJiN5_hCaA1FTGiSbJgMI_8mzF4puRuXDfcaiKPV5hzPXZlTzflaF_IjEIUvuNeTEPVGIGoTBd3K4ofg5cc6oR4Qet32ACwAc7SnhrUD8OwBjx819rhHxsbmnvtxxwGLIX9TkdXjjgjhwpekRQ4iPWQ2HaBrFRo1j-UPkAsBxM_fOHQ_i_coD-yl/s16000/artwork-wassily-kandinsky-painting.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><b><span style="color: #cc0000;">KEJADIANNYA</span></b> waktu saya masih kelas delapan, SMP, tetapi rasa bersalahnya masih tertanam di kepala.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span>Waktu SD dulu, uang jajan saya adalah dua ratus rupiah. <i>Kadang lima ratus kalau Ibu lagi baik</i>. Namun seringnya dua ratus perak, dan sudah cukup untuk membeli empat bakwan dengan bonus air minum tanpa kemasan, bisa minum sebanyak-banyaknya selama persediaan masih ada. Alasan Ibu memberikan uang jajan sehemat itu adalah jarak dari rumah ke sekolah yang katanya dekat—</span><span>yang sebenarnya enggak masuk akal karena berapa pun jaraknya, rasa laparnya tetap sama. Namun, saya menerima itu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span>Pas masuk SMP, jarak dari rumah ke sekolah jadi lebih jauh, tetapi tetap masih bisa dijangkau dengan jalan kaki. Dan dengan logika serupa, uang jajan saya berubah menjadi dua ribu rupiah. Namun, saya juga baru tau harga satu porsi Indomie di kantin sekolah (kami menyebutnya Kantin Elite) saat itu adalah dua ribu lima ratus. Tambah seribu kalau mau pakai telur. Akhirnya, pilihan saya tetap kembali ke bakwan, di kantin yang lebih kecil dan berlokasi di bagian belakang sekolah</span><span>—sebutlah Kantin Belakang</span><span>. Kalau saya mau makan di Kantin Elite, artinya saya harus puasa satu hari—yang cukup sering saya lakukan biar bisa ikut bergaul dengan orang-orang yang lebih mampu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Suatu hari, saya enggak sempat sarapan karena bangun kesiangan. Tiba di sekolah, ternyata guru jam pelajaran pertama enggak masuk. Saya memutuskan untuk makan dulu di kantin. Di Kantin Belakang, tentu saja. Harga bakwan di Kantin Belakang seingat saya lima ratus perak dengan ukuran yang lebih besar, dan enggak ada minuman gratis. Jadi, maksimal saya cuma bisa makan tiga bakwan jika ingin minum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya memakan dua bakwan dan minum satu air kemasan gelas. Setelah itu, saya menyodorkan uang kertas dua ribu rupiah yang pada saat itu masih sangat baru diedarkan secara resmi. “Bakwan dua, air satu,” kata saya. Sambil menunggu kembalian, saya melirik beberapa siswa yang juga sedang asyik makan bakwan. “Ini kembaliannya,” kata ibu kantin. Alih-alih menyodorkan kembalian lima ratus perak, ibu kantin memberikan satu lembar uang uang lima ribu, dan beberapa lembar uang seribuan plus uang koin. Saya sadar ibu kantin salah <i>ngasih </i>kembalian, tetapi yang saya lakukan adalah menerimanya, menaruhnya di saku baju, lalu kembali ke kelas dan berharap enggak ketahuan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Selama sisa jam sekolah hari itu, saya enggak berhenti memikirkan uang kembalian tersebut. Beberapa kali kepikiran untuk mengembalikannya dan berkata jujur ke ibu kantin, tetapi tak pernah saya lakukan dengan berbagai pertimbangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya sangat jarang memegang uang sebanyak itu, makanya saya enggan mengembalikannya. Bahkan, besoknya saya makan lagi di Kantin Belakang dengan pesanan dua kali lebih banyak dari hari sebelumnya, plus makan siang di Kantin Elite. Baru beberapa tahun setelahnya saya menyadari kalau apa yang saya lakukan saat itu adalah hal yang sering dilakukan psikopat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Setelah lulus, saya pernah beberapa kali kembali ke sekolah untuk sekadar jalan-jalan, dan tiap kali datang, saya selalu datang ke Kantin Belakang untuk mengecek ibu kantin. Beberapa kali juga tebersit di kepala untuk mengembalikan uang itu, tetapi tidak pernah saya lakukan. Memang saya psikopat kayaknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kini, sudah hampir dua puluh tahun saya meninggalkan sekolah, tetapi ingatan itu masih sangat jelas tergambar di kepala. Saya tidak pernah menyangka kalau hal itu akan tersimpan sebagai <i>core memory</i> di otak saya. Meski begitu, saya tidak pernah <i>terlalu </i>menyesali kejadian itu. Justru, tiap kali berada pada situasi serupa, saya selalu teringat kesalahan kecil ini, yang pada akhirnya menjadikan saya pribadi yang lebih jujur. <i>Lesson learned, and that’s what we always wanted from every scene of our life, nah?</i></span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-37492016085443101642023-08-15T13:02:00.001+07:002023-09-29T23:22:04.721+07:00Di Bawah Langit yang Sama<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFHZkQQN6otK4gba9Ic9Z9pYVFIGfbnM3E90XVqM9xOy0yE9kvteYqDbzHV41xwkMRthRBVQQnSeJvV1Dwk6VzH3qy5-nz1DCLZ4TLy9cSkxFf0pIPgP1NVHAuYne0f_kP-kDu1AbiGgf8-hwaNLk5YsCg0Zw0TVtxx0jNwXc-wV7lZTEBwzKi4xn8hSvn/s3840/digital-digital-art-artwork-city-lights.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="2160" data-original-width="3840" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFHZkQQN6otK4gba9Ic9Z9pYVFIGfbnM3E90XVqM9xOy0yE9kvteYqDbzHV41xwkMRthRBVQQnSeJvV1Dwk6VzH3qy5-nz1DCLZ4TLy9cSkxFf0pIPgP1NVHAuYne0f_kP-kDu1AbiGgf8-hwaNLk5YsCg0Zw0TVtxx0jNwXc-wV7lZTEBwzKi4xn8hSvn/s16000/digital-digital-art-artwork-city-lights.jpg" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /><span><a name='more'></a></span><i><b><span style="color: #cc0000;">“ARE</span></b> you okay</i>?”</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Pertanyaan itu sudah berkali-kali aku lontarkan kepada Mia dalam beberapa hari terakhir. Dan, ketika pertanyaan itu kau lontarkan pada orang yang sangat kau kenal, kau tahu bahwa orang itu sedang tidak baik-baik saja.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">“<i>Yeah, I’m okay</i>.” Mia meneguk minuman kaleng bersodanya. Kami sedang duduk di pasir di pinggir pantai. Kami sudah merencanakan untuk <i>camping </i>di pantai sejak lama, tetapi tidak pernah kesampaian lantaran terbentur jadwal meeting yang padat beserta obrolan penutup tidak penting setelahnya.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Hari sudah mulai senja ketika Mia dan aku akhirnya tiba di pantai yang indah ini. Tenda-tenda telah terpasang di antara pepohonan, dengan api unggun kecil di tengah-tengah, menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Kehangatan yang sangat kami butuhkan, terutama setelah semua stres yang kami alami dalam beberapa minggu terakhir.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Kami berdua berada dalam lingkungan yang tenang, hanya suara deburan ombak yang mengiringi obrolan ringan kami. Meskipun Mia mengatakan bahwa dia baik-baik saja, tetapi sesuatu dalam matanya mengungkapkan kecemasan yang berbeda. Aku ingin mendekatinya, membantunya melepaskan beban yang dia bawa.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku dengan lembut. "Kau tahu aku selalu di sini untukmu, kan?"</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Mia menghela napas panjang, dan tatapannya merayap ke arah ombak yang menghantam pantai. "Aku tahu, tapi... aku merasa terjebak dalam lingkaran masalah. Pekerjaan melelahkan, atasan-atasan menyebalkan, klien tak tau waktu yang hanya peduli diri sendiri, dan pertanyaan-pertanyaan konyol dari keluarga membuatku merasa tertekan."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Aku meraih tangan Mia dengan penuh perhatian. "Kau tidak sendiri. Kita bisa mengatasi semuanya bersama-sama."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Senyum lembut muncul di wajahnya. "Terima kasih, kau selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik meski hanya sesaat."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Kami bercanda dan tertawa sepanjang malam, berbagi kisah-kisah lucu dari masa lalu dan merencanakan petualangan-petualangan masa depan yang ingin kami jalani. Saat aku menatap langit yang gelap dan penuh bintang, sebuah pemikiran aneh menyelinap ke pikiranku. Sebuah pemikiran yang sempat hinggap dalam kepala untuk waktu yang lama.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">"Mia," ucapku ragu, "kau pernah berpikir bahwa... mungkin ada sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan di antara kita?"</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Matanya memandangku dengan campuran antara kaget dan canggung. "Apa kau serius?"</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Aku mengangguk pelan, wajahku merona. "Aku tahu ini mungkin terdengar aneh, tetapi... aku merasa bahwa kita memiliki ikatan yang istimewa."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Mia diam sejenak, dan kemudian dia tertawa. "Kau selalu tahu cara mengubah momen serius menjadi sesuatu yang kikuk."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Aku merasa canggung dan mengerutkan kening. "Maaf, aku tidak bermaksud—"</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Tawa Mia semakin keras, dan dia menepuk pelan pundakku. "Aku hanya bercanda, bodoh. Tentu saja aku merasa hal yang sama."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Hatiku melonjak kegirangan. Siapa sangka, apa yang aku pikirkan ternyata terbalas dengan perasaan yang sama darinya. Kami berdua menghabiskan malam itu dengan obrolan yang jujur dari hati ke hati, membagikan perasaan-perasaan yang kami simpan begitu lama.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Namun, seperti halnya cahaya di awal fajar, kebahagiaan kami tak berlangsung lama. Setelah beberapa bulan, Mia mulai mengabaikan pesan-pesanku dan bertingkah aneh. Suatu hari, dia akhirnya mengajakku bertemu.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Di bawah langit senja yang sama di mana kami pertama kali berbicara tentang perasaan kami, Mia duduk dengan tatapan khawatir di wajahnya. "Aku harus jujur, aku sangat mencintaimu, tapi... aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, setidaknya untuk saat ini."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Aku terdiam, tidak percaya apa yang aku dengar. Air mata mengancam keluar, tetapi aku berusaha tersenyum lembut. "Aku mengerti, Mia. Aku hanya ingin kau bahagia."</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Kami merangkul erat satu sama lain, air mata kami bercampur dengan pasir pantai di bawah kaki kami. Pada akhirnya, aku melihatnya berjalan pergi, meninggalkan hatiku yang hancur.</span><span style="font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: 11,0000pt; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Di ujung sana, seorang lelaki telah menunggu dengan mobil mewahnya, siap membawa Mia ke kehidupan baru yang lebih baik.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Setiap kali aku melihat langit senja yang sama, aku teringat pada malam-malam indah yang kami habiskan bersama. Meskipun cerita kami berakhir dengan kesedihan, aku tahu bahwa perasaan kami pernah benar-benar nyata. Dan sambil terus melangkah, aku mencoba menghilangkan rindu akan cahaya bintang yang pernah kami bagi di bawah langit yang sama.</span></p>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-37506682843738650142023-07-29T20:01:00.001+07:002023-09-29T23:22:43.821+07:00Premium Tidak Premium<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVipD_jsPIDEh5emVWZIGSjJmq3riULicy7waGqhybuEwxsGgItv9MGRLtZrDHw2NegfztekFUegbBRLT-k-my3Fq9g-k2E0P2izhtSWkBjXQa_hi5pAM2-N9gJPxfOai96uda8hkO95DYpBdLaZi2vINKQIJUA_WouXMO1qCoW-I461YZMZCT-NMJEJuO/s3840/headset-music-purple.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="2160" data-original-width="3840" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVipD_jsPIDEh5emVWZIGSjJmq3riULicy7waGqhybuEwxsGgItv9MGRLtZrDHw2NegfztekFUegbBRLT-k-my3Fq9g-k2E0P2izhtSWkBjXQa_hi5pAM2-N9gJPxfOai96uda8hkO95DYpBdLaZi2vINKQIJUA_WouXMO1qCoW-I461YZMZCT-NMJEJuO/s16000/headset-music-purple.jpg" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /><span><a name='more'></a></span><span style="text-align: justify;"><br /></span></span><p></p><p><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">SAYA </span></b>enggak ingat dengan pasti kapan saya berhenti berlangganan Spotify Premium—mungkin sekitar enam bulan atau lebih, setelah bertahun-tahun menggunakannya untuk mendengarkan lagu dan podcast.</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Awalnya saya pakai Spotify Premium Individual selama beberapa waktu, tapi kemudian seorang teman menawari saya untuk join ke Family Plan miliknya dengan harga lebih murah. Tanpa pikir panjang saya langsung join karena yang menawarkan itu adalah orang yang saya kenal baik. Lalu, hanya sekitar dua atau tiga bulan, mendadak saya dikeluarkan dari anggota keluarga. Bayangin lagi bahagia-bahagianya dengerin lagu Peterpan, tiba-tiba dikeluarin dari KK. Sedih banget.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Saya pun langsung tanya temen saya.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Nyet, kok ini ada notif saya dikeluarin dari Family Plan di Spotify?”</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Iya, soalnya ini orangnya mau udahan langganannya.”</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Lah. Ya udah kalau gitu. Saya sama kamu aja. Kita bikin keluarga baru.”</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Enggak bisa, Firm. Saya udah join di keluarga lain.”</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Untung bukan keluarga sungguhan. Kalau iya, bisa <i>absurd </i>banget.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Karena malas berurusan sama keluarga baru, saya akhirnya balik lagi ke Spotify Premium Individual.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Enggak lama setelahnya, YouTube mengumumkan YouTube Premium dengan fitur yang menggoda.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Saya yang hampir tiap hari nonton apa pun di YouTube merasa sangat senang. Belum lagi, versi Premium-nya YouTube sudah termasuk YouTube Music dengan format baru yang diperkenalkan tidak lama setelahnya. Senangnya dobel.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Karena merasa butuh YouTube tanpa iklan untuk nonton sambil makan siang (dan sesekali YouTube Music), dan lagi sering-seringnya dengerin podcast saat itu, saya pun berlangganan keduanya: Spotify dan YouTube. Lalu Spotify yang tadinya Premium Individual berganti jadi Premium Duo setelah menikah, sementara YouTube beralih ke Family Plan karena harganya jadi lebih murah.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Karena makin ke sini makin sibuk sama kerjaan, intensitas dengerin podcast jadi berkurang. Dari yang tadinya tiap hari, jadi weekend aja. Belum lagi setelah menikah dan tinggal bersama, istri saya ternyata punya kebiasaan dengerin radio. Jadilah makin jarang dengerin podcast. Sementara YouTube masih tetap dengan rutinitas yang sama karena memang selalu menemani makan siang—meskipun lebih sering nonton video The Soleh Solihun Interview yang tanpa fitur premium juga ternyata memang enggak ada iklannya. </span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Selain itu, hadirnya YouTube Music juga bikin saya mulai meninggalkan Spotify pelan-pelan. Kualitas suara Spotify jelas jauh lebih bagus, tetapi rekomendasi lagu-lagu di YouTube Music menang telak. Mungkin karena sebelumnya pun saya sudah sering nonton MV di YouTube, jadi algoritmanya bisa memberikan rekomendasi yang lebih akurat.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Oke.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Nah, sekitar tujuh atau delapan bulan yang lalu, saya mulai rajin lagi dengerin podcast di Spotify. Episode-episode lama dari podcast yang dulunya saya dengerin, saya putar lagi. Namun, ada yang berbeda kali ini. Apa itu? Ya, betul. Ada iklan di tengah-tengah podcast dan kadang munculnya lebih dari sekali.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Awalnya enggak saya gubris, karena setau saya memang ada podcast yang iklannya enggak bisa di-<i>skip </i>seperti Podkesmas yang iklannya bukan dari sistem Spotify, melainkan dari podcast-nya langsung.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Dari podcast satu, saya ke podcast yang lain. <i>Lah, kok iklannya sama</i>?</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Ternyata beneran iklan.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Karena udah lumayan lama enggak dengerin podcast, saya konfirmasi ke istri buat memastikan.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Kita tuh masih bayar Spotify Premium, kan?”</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Lah, kan kamu yang bayar tiap bulan.”</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Saya langsung ngecek riwayat transaksi, dan benar saja saya baru bayar beberapa hari sebelumnya secara autodebet.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span>TERUS INI KENAPA ADA IKLANNYA?</span><span><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><i><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Hello everyone, I am Iyas Lawrence, and welcome to The Friday Podcast!”</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></i></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Enggak peduli. Kan saya lagi dengerin <i>Unfaedah Podcast</i>, kenapa tiba-tiba ada Iyas Lawrence?! Beres Iyas dilanjut suara Desta lagi promosiin <i>Destanya Siapa?</i> pula. HADEUH.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Kalau tetap ada iklannya, terus saya bayar buat apa? Sedekah ke Spotify yang sudah bernilai triliunan?</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Saya pikir mungkin sedang terjadi eror saja. Jadi saya <i>update </i>aplikasi ke versi terbaru lalu mengecas ponsel dan melanjutkan aktivitas karena kebetulan waktu mendengarkan podcast sudah selesai, dan sudah waktunya mendengarkan perintah istri untuk mengecek air dan membereskan kasur lalu menatap layar laptop untuk bekerja.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Sekitar seminggu kemudian, saya dengerin podcast lagi sambil cuci piring dan kejadian yang sama terulang lagi.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><i><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Wah, Spotify kayaknya enggak ingat kalau saya member Premium.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></i></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Karena kesal dengan suara Desta sama Iyas Lawrence ganti-gantian pas saya lagi dengerin podcast lain, saya pun komplain ke <u><a href="https://twitter.com/SpotifyCares" target="_blank">@SpotifyCares di Twitter</a></u>.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Saya sudah tidak begitu ingat persisnya pesan saya dan jawabannya saat itu karena pesannya sudah dihapus. Yang pasti, intinya adalah saya mengeluhkan soal iklan yang muncul pada versi premium, dan jawabannya kurang lebih: Spotify ingin tetap memunculkan iklan di dalam podcast demi membantu kreator menjangkau lebih banyak audiens. Jadi, iklan akan tetap ada di podcast dan pengalaman lebih baik hanya bisa didapatkan di Spotify Music.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Saat itu juga saya bilang ke istri untuk berhenti berlangganan Spotify Premium.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">“Kamu join ke keluarga lain aja,” tawar saya. Dia menolak, dan sejak saat itu saya memutuskan untuk tidak lagi berlangganan Spotify Premium, meski masih tetap mendengarkan podcast eksklusif di Spotify.</span><span style="mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: inherit; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Lucunya, sejak saya enggak lagi menggunakan Spotify Premium, saya juga enggak pernah lagi dengar suara Desta dan Iyas Lawrence dalam bentuk iklan di tengah-tengah mendengarkan podcast lain.</span><span style="font-family: 'Open Sans'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-29591217248472835132023-07-16T23:31:00.002+07:002023-09-29T23:23:00.931+07:00Bukan Review: WPS Office<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNc-DCVjau--tw-Ay2AjyFC5_jW8u3-ecV5DuB_QRchmLo1d1yLhD1xJf6kEXvoskbuNackcpO8z4PcEvXBqyzfpm1ULlfBYDJpcDhcxuXq64kS3Y4PwXqUluNvKmuzlbymidMdg48gQYbYEBJN9RTXdQHevWZZgzkcIp4U4Gm1vdgAugymE8CoUk6dVnQ/s1920/WPS%20OFFICE.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNc-DCVjau--tw-Ay2AjyFC5_jW8u3-ecV5DuB_QRchmLo1d1yLhD1xJf6kEXvoskbuNackcpO8z4PcEvXBqyzfpm1ULlfBYDJpcDhcxuXq64kS3Y4PwXqUluNvKmuzlbymidMdg48gQYbYEBJN9RTXdQHevWZZgzkcIp4U4Gm1vdgAugymE8CoUk6dVnQ/s16000/WPS%20OFFICE.jpg" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><span style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span><span><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">SAYA </span></b>berjalan dengan penuh rasa senang ke laboratorium komputer sekolah bersama dua orang teman kelas yang duduk sebangku sama saya: Anto dan Iful. Tentu saja mereka tidak seantusias saya saat itu. Mereka mmang lebih senang menghabiskan waktu di lapangan olahraga untuk bermain bola ketimbang duduk di ruang komputer seperti kutu buku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya membuka pintu lab dan segera duduk di kursi kedua dari belakang. Setelah belajar teori sebanyak beberapa pertemuan, akhirnya tiba juga kesempatan untuk menjajajal komputer secara langsung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Silakan dicolok,” perintah guru. Saya nyolokin colokan CPU ke stop kontak lalu menunggu perintah selanjutnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Nyalakan CPU.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya menyalakan CPU, lalu monitor, lalu menyambungkan <i>mouse</i>. Setelah beberapa menit, muncul gambar pemandangan bukit khas Windows XP.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“<i>Refresh </i>dulu,” perintah guru lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya menekan klik kanan pada <i>mouse </i>dan memilih <i>Refresh</i>, melakukannya berulang-ulang, lalu melirik ke kiri mencari Anto dan Iful. Mereka masih sibuk mencari di mana mereka harus nyolokin <i>mouse </i>agar menyala.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Nyolokinnya di CPU,” kata saya. “Itu monitor.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anto nyengir, saya ikutan nyengir. “CPU itu yang mana, ya?” tanya Iful.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya dan Anto saling melempar pandang, lalu tertawa. Anto juga enggak tau yang mana CPU.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: #cc0000;">-///-</span></b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adegan setelahnya adalah guru meminta kami membuka Microsoft Word dan mengetikkan apa yang ada di buku pelajaran ke dalam lembar Word. Dan itu adalah perkenalan saya pertama kali dengan Microsoft Word.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hingga akhirnya saya kuliah dan punya laptop sendiri, saya pun masih menggunakan Word untuk mengetik dan mengerjakan tugas-tugas kuliah. Tentu saja waktu itu saya masih menggunakan versi bajakan dan <i>non</i>-<i>upgradeable</i>. Begitu kerja dan bisa beli laptop sendiri, barulah saya menggunakan Microsoft Office versi resmi dan original untuk bekerja dan menulis blog-sekarang namanya Microsoft 365.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya menggunakan Microsoft 365 awalnya karena dapat gratis selama setahun, bonusan saat beli laptop baru. Dan karena merasa sangat berguna dan membantu pekerjaan saya yang hampir tiap hari nulis artikel buat kerjaan dan blog, setelah setahun saya memutuskan untuk melanjutkan berlangganan. Harganya 900 ribuan dengan fitur yang banyak banget. Saking banyaknya, sebagian besar enggak saya pake.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft Word - dipake tiap hari</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft Excel - dipake cuma sesekali</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft PowerPoint - dipake lebih jarang dari Excel</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft Outlook - pernah dipake sekali, tampilannya jelek</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft OneNote - enggak pernah dipake</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft Access - enggak pernah dipake, enggak tau juga buat apa</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Microsoft OneDrive - enggak dipake, Google Drive masih banyak yang kosong</div></span><span><div style="text-align: justify;">💥 Skype - cuma dipake dua-tiga tahun awal, sekarang semua pindah ke Slack.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Harga 900 ribuan dengan fitur sebanyak itu memang sepadan, sih, tapi karena saya enggak perlu-perlu amat semuanya, hanya butuh Microsoft Word <i>most of the time</i> dan sesekali buat konversi dokumen dari Word ke PDF, jadi saya merasa kebanyakan fiturnya malah mubazir dan harganya jadi terasa mahal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Sering Not Responding</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain masalah harga yang mulai terasa mahal, makin seringnya muncul notifikasi <i>"Not Responding"</i> ketika saya hendak menyimpan, menutup, atau berpindah dari satu dokumen ke dokumen lain adalah alasan lain saya ingin mencari aplikasi alternatif yang lebih baik dengan harga yang lebih masuk akal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seharusnya produk yang dibeli dengan harga mahal tidak menyertakan fitur <i>Not Responding</i> ke dalam paketnya, LOL.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Beralih ke WPS Office</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya berkenalan pertama kali dengan WPS Office sekitar tahun 2017. Kala itu, WPS Office jadi aplikasi bawaan di ponsel Xiaomi yang baru saya beli sehingga mau gak mau saya pake. Namun, saya masih belum mau pake versi PC-nya karena saat itu masih terasa kental “produk Cina”-nya. Jadi, saya tetap bertahan menggunakan Microsoft 365 untuk menunjang pekerjaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah lima tahun berlalu, tepatnya bulan lalu saya lirik lagi WPS Office, kelihatannya sudah cukup banyak yang berubah. Kesan “produk Cina”-nya sudah enggak kelihatan dan tampilannya bikin saya makin tertarik buat mencoba. Saya tau, sebenarnya WPS Office ini bisa dipakai dengan gratis karena sifatnya adalah <i>open source</i>. Namun karena fiturnya terbatas dan dengan gamblang ditulis bahwa akan banyak iklan, jadi saya mencoba fitur premium yang diberikan gratis selama tujuh hari. Jika nyaman, saya lanjutkan. Jika tidak, balik ke Microsoft 365.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Enggak terasa tujuh hari berlalu, dan selama tujuh hari itu juga saya menggunakan WPS Office untuk menulis blog dan artikel kerjaan. Dan, ini adalah beberapa hal yang saya rasakan selama seminggu menggunakannya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Lebih ringan</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Entah karena kode programnya yang lebih baru atau karena fiturnya yang enggak berbelit-belit, tapi saya merasa kalau WPS Office jauh lebih ringan dibanding Microsoft 365. Dibukanya jauh lebih cepat dan perpindahan dari satu dokumen ke dokumen lain juga lebih halus, sementara kalau saya pakai Microsoft 365 kadang-kadang di tengah-tengah proses itu muncul pesan <i>Not Responding</i> yang bikin saya pengen ngegebuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Tema beragam</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">WPS Office punya tema yang lebih beragam dibanding Microsoft 365 yang hanya punya versi Light dan Dark. Kalau kamu orangnya bosenan, WPS Office cocok banget.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Berasa lagi surfing di browser</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini adalah salah satu fitur yang saya sukai dari WPS Office. Perpindahan dari satu dokumen ke dokumen lain sangat gampang karena tinggal klik tab seperti ketika buka browser. Di Microsoft Office enggak bisa kayak gitu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJX3ZOA08Yev01faKTPccXbUM_H8zPl2AHvCngdfg76X0RbHh75GP-QqvZ2HoDgm-w1Bqqne0qPhaebLccbytzY1WNeeszK7DFf3RXf7GqPab3n3jfWl4GDRz9lABhazn5Sj2N_GWalx1SPKIvPQpibprr0uAy7XFqStlt2zLEHoicbl52bNqVPtPEa8Xz/s1920/and%20many%20more!%20(1).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJX3ZOA08Yev01faKTPccXbUM_H8zPl2AHvCngdfg76X0RbHh75GP-QqvZ2HoDgm-w1Bqqne0qPhaebLccbytzY1WNeeszK7DFf3RXf7GqPab3n3jfWl4GDRz9lABhazn5Sj2N_GWalx1SPKIvPQpibprr0uAy7XFqStlt2zLEHoicbl52bNqVPtPEa8Xz/s16000/and%20many%20more!%20(1).jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai di sini, saya jadi mikir kok Microsoft, perusahaan teknologi sebesar itu enggak mau menerapkan hal-hal yang lebih memudahkan pengguna yang sudah bayar mahal-mahal, ya? Dan ternyata setelah saya cari tau, salah satu jawaban paling masuk akalnya adalah: Microsoft Office ini kan dibuat pada tahun 1989 dengan kode-kode program yang super duper rumit, sehingga jangankan untuk menirunya, mengubah beberapa bagian saja susahnya minta ampun. Itu juga kenapa tampilan Microsoft Windows butuh waktu yang sangat panjang untuk mendapatkan perubahan tampilan yang signifikan: karena kode programnya terlalu rumit. Dan saya rasa hal inilah yang dimanfaatkan oleh WPS Office dengan membuat produk sejenis dengan tampilan yang lebih modern, ringan, dan tentu saja…</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Lebih murah</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan fitur-fitur yang hampir semuanya terpakai, harga yang ditawarkan WPS Office jauh lebih murah dibandingkan Microsoft 365. Jadi, tanpa pikir panjang saya langsung memperpanjang penggunaan versi Premium-nya hingga setahun ke depan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Masih banyak kekurangan juga kok</span></b></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentu saja enggak ada yang sempurna kecuali lagunya Andra and the Backbone, kuning telur di bungkus Indomie Goreng, dan rokok.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">WPS Office juga masih punya beberapa kekurangan selama saya gunakan beberapa waktu terakhir ini, seperti fitur Header dan Footer ikonnya yang enggak bisa dihilangkan; fitur <i>proofreader</i>-nya yang belum dimaksimalkan untuk tulisan berbahasa Indonesia; atau ikon-ikon di Toolbar yang belum bisa diatur posisinya sesuka hati pengguna (di Microsoft 365 juga enggak bisa, tapi berharap suatu saat bisa). Namun, untuk saat ini fitur-fitur yang ada sudah sangat membantu saya dalam bekerja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan satu hal lagi yang menurut saya jadi fitur <i>killer </i>yang dipunyai WPS Office adalah PDF Reader & Edit yang sama sekali enggak ditawarkan oleh Microsoft 365. Menurut saya, di tengah hiruk-pikuk digital di mana banyak dokumen penting dan rahasia yang membutuhkan peran PDF Editor untuk membubuhkan tanda tangan, mengedit isi, sampai mengatur <i>watermark</i>, WPS Office menang jauh. Bahkan versi gratis Canva memungkinkan pengguna untuk mengedit dokumen dengan format PDF, sementara Microsoft 365 yang notabene adalah aplikasi perkantoran populer malah enggak menyediakannya dan melepas tanggung jawab ke Adobe Acrobat. Ya, semoga saja Microsoft 365 nantinya tidak berakhir seperti Anto dan Iful yang enggk bisa menemukan colokan yang cocok.</div></span></span>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-38922890505544093682023-06-30T19:20:00.001+07:002023-09-29T23:23:20.267+07:00Disqus<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIjHzLvViNHfYumJyVIAeS6KuadSroBrKr8w-i77FUn9qpG176TXNtooYeV9k7-CweG3r8E1cv5bdVjxHYmMSxtJoOQrMD0kv5wtepz38UGB9x4Ggfmu8stRwi_IqAphrT2ToMUQW4rJwZzfapjvhv2eD3CANGD4vS_JTafSVbPqpQ5iWthMyMSUxt8xVx/s5000/technology-computer-creative-design.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="3333" data-original-width="5000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIjHzLvViNHfYumJyVIAeS6KuadSroBrKr8w-i77FUn9qpG176TXNtooYeV9k7-CweG3r8E1cv5bdVjxHYmMSxtJoOQrMD0kv5wtepz38UGB9x4Ggfmu8stRwi_IqAphrT2ToMUQW4rJwZzfapjvhv2eD3CANGD4vS_JTafSVbPqpQ5iWthMyMSUxt8xVx/s16000/technology-computer-creative-design.jpg" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /><span><br /></span></span></div><span style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span><span><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">SEKITAR </span></b>delapan atau sembilan tahun lalu saya pernah menaruh kotak <a href="https://www.nfirmansyah.com/2016/10/kenapa-harus-disqus.html">komentar Disqus</a> di blog ini, tetapi setelah bertahun-tahun saya pun sampai pada titik jenuh dan akhirnya memutuskan menghapus semua komentar di blog ini dan membuat kotak komentar <i>custom </i>yang membuat semua komentar masuk ke email dan hanya bisa dibaca oleh saya seorang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ide ini muncul gara-gara melihat blog <a href="https://gipsterya.com/">Gigip Andreas</a> yang melakukan hal yang sama lebih dulu, dan saya bertahan ngeblog dengan cara ini selama hampir tiga tahun sampai akhirnya pas malam takbiran kemarin saat semua orang sudah tidur, saya memutuskan untuk memasang kembali kotak komentar Disqus di blog ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>Komen biar dikomen balik doang</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itu adalah alasan kenapa dulu akhirnya saya memutuskan menghapus dan menutup sesi komentar di blog ini. saya geram dan jenuh melihat blogger-blogger yang enggak saya kenal datang berkunjung ke blog ini, meninggalkan komentar, tapi berharap blognya dikunjungin balik oleh saya. Saya sebenarnya enggak mempermasalahkan hal ini-sama sekali enggak. Lagian saya juga senang-senang aja blogwalking dan menambah kenalan dari blog.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal yang saya permasalahkan adalah kalau komentarnya enggak nyambung sama apa yang saya tulis alias dia sebenarnya enggak baca tulisan saya, jadi murni berkomentar hanya biar dikunjungi balik dan dikomentari aja blog mereka, entah motivasinya apa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya bahkan masih ingat, pernah ada orang yang berkomentar, <i>“Setuju, gak lagi-lagi belanja di Zalora”</i> pada tulisan berjudul <a href="https://www.nfirmansyah.com/2015/05/menyesal-belanja-di-zalora-indonesia.html"><i>Menyesal Belanja di Zalora Indonesia</i></a>. Itu adalah salah satu tulisan terpopuler sepanjang masa di blog ini. Namun, banyak orang terkecoh karena isinya enggak sama dengan judulnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Kesepian</span></b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini adalah alasan kenapa saya mengaktifkan lagi kotak komentar di blog ini. Awalnya saya merasa lebih enak karena tiap komentar yang masuk ke email jadi terasa lebih <i>deep </i>dan <i>private</i>, dan tentu saja enggak ada komentar spam lagi. Sayangnya, sejak saat itu juga saya jadi makin jarang nulis karena kesibukan kerja sembari mengurus anak. Bahkan ketika ada komentar masuk ke email pun, saya sering lupa balasnya. Jadilah makin hari makin seperti anak ayam tanpa induk blog saya ini. Udah mah tanpa induk, dikucilkan pula dari pergaulan duniawi. Kombo.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Merasa kesepian dan seperti ada yang hilang, akhirnya saya memutuskan untuk memasang kembali kotak komentar Disqus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">Dan mencoba aktif kembali</span></b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semoga bisa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat ini saya merasa sudah lebih punya banyak waktu untuk menulis blog dibanding bulan-bulan yang lalu. Kalau kamu <i>notice</i>, blog ini berangsur-angsur hidup kembali seperti sedia kala. Dari yang tadinya enggak <i>update </i>berbulan-bulan jadi <i>update </i>sebulan sekali, lalu dua minggu sekali, lalu jadi seminggu sekali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dulu, pernah ada masanya saya menerbitkan tulisan blog tiap dua atau tiga hari sekali, dan rekaman podcast tiap seminggu sekali. Kemarin, saya ngecek Dashboard di Spotify for Podcaster, episode terakhir <a href="https://open.spotify.com/show/3Zz1JuNbIwHq571JSDIFgq">Podcast Blogger</a> ternyata 17 September 2022-sudah hampir setahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan karena saya sadar betul apa yang telah saya capai hari ini semuanya berawal dari nulis dan ngeblog, saya enggak pernah benar-benar ingin berhenti dari dunia ini. Justru, hasrat untuk menghidupkan kembali aktivitas menulis di blog ini makin hari makin kuat hingga belakangan saya banyak sekali mengeksplor hal-hal yang berkaitan dengan dunia tulis-menulis. Dan saya ingin memulai kembali dimulai dari menghidupkan blog dengan memasang kembali kotak komentar Disqus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akun Disqus saya yang lama sudah saya hapus permanen, tapi enggak banyak yang berubah sejak terakhir kali saya tinggalkan-tentu saja fitur-fiturnya makin bagus. Hal-hal yang saya tulis tentang kenapa saya memilih memasang kotak komentar Disqus di <a href="https://www.nfirmansyah.com/2016/10/kenapa-harus-disqus.html">tulisan ini</a> pun masih kurang lebih sama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>Banyak mencoba hal baru</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tadi udah saya singgung kalau belakangan saya banyak mengeksplor hal-hal seputar tulis-menulis. Ya, terutama yang berkaitan dengan dunia <i>freelancing </i>dan AI. Beberapa di antaranya adalah kemarin saya ketemu <a href="https://www.markercontent.com/">The Marker</a> yang modelannya mirip kayak Shutterstock, tapi fokusnya ke tulisan; dan <a href="https://www.mycreative.ai/">MyCreative AI</a> yang bikin saya geleng-geleng kepala karena hanya dengan satu kata kunci, AI ini bisa bikin konten komprehensif dalam hitungan menit dan lolos AI Content Detector mana pun yang saya coba. Dari sini saya jadi percaya kalau kutipan <i>“AI will not replace you, but a person using AI will”</i> adalah keniscayaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>One day one blog sebagai habit baru</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Entah kenapa, melihat geliat AI yang makin menggelinjang ini bukannya bikin saya <i>down </i>dan pengin berhenti nulis aja, malah bikin saya makin bersemangat dan berhasrat untuk lebih rajin nulis organik seperti tulisan yang lagi kalian baca ini. Dan, per hari ini saya memutuskan untuk mencoba <i>blogwalking </i>dengan setidaknya membaca satu tulisan per hari-entah di blog teman yang saya kenal atau yang baru saya temukan blognya, dengan harapan akan muncul ide-ide baru untuk tulisan-tulisan selanjutnya di blog ini. <i>Ciao</i>.</div></span></span>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-46852864757580851262023-06-27T21:47:00.001+07:002023-09-29T23:23:36.706+07:00Unleash Limitless Possibilities with Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNLC9D6NHVJu83HSCoFwHis0dHAjyHH7o0fHh4q1-BPDv4PCXc8G2TvSgVufGYCOuRDZCv8RjVy3y7QNIkpbGkiH9TTrLUm2Ge12T8b7tBt90eTXJfqoY-RYoqymrNigqsYt1tJcmM5BLdyq9QCWq6FqREY_xeeI3_FacdxQMyWa3McJQ7TdOLPpmNsdB-/s1920/Yoga%20Slim.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNLC9D6NHVJu83HSCoFwHis0dHAjyHH7o0fHh4q1-BPDv4PCXc8G2TvSgVufGYCOuRDZCv8RjVy3y7QNIkpbGkiH9TTrLUm2Ge12T8b7tBt90eTXJfqoY-RYoqymrNigqsYt1tJcmM5BLdyq9QCWq6FqREY_xeeI3_FacdxQMyWa3McJQ7TdOLPpmNsdB-/s16000/Yoga%20Slim.jpg" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /><span><a name='more'></a></span><span><br /></span></span></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">SAYA </span></b>sudah cukup lama menyimpan Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 ini di tab favorit di salah satu aplikasi <i>marketplace </i>yang ada di <i>smartphone </i>saya. Targetnya adalah akhir tahun ini atau awal tahun depan bisa terbeli. Dan alasan saya memilih produk ini juga enggak neko-neko.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Satu, sesuai budget.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dua, spesifikasinya di atas laptop saya yang sekarang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tiga, sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Empat, karena <a href="https://www.lenovo.com/id/in/laptops/yoga/yoga-slim-series/Yoga-Slim-6i-Gen-8-14-inch-Intel/p/LEN101Y0026">Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8</a> ini sudah ditenagai Intel EVO. Buat kamu yang belum tau, Intel EVO itu semacam prosesor yang sekaligus jadi label jaminan performa dari sebuah perangkat laptop. Jadi kalau beli laptop dengan prosesor berlabel Intel EVO, performanya enggak usah diragukan lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: #cc0000;">-///-</span></b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai seorang ayah ber-<i>toddler </i>satu yang bekerja secara <i>remote </i>alias dari mana saja, tiap hari bagi saya seperti naik <i>roller coaster</i>. Tiap pagi, kesibukan saya kurang lebih seperti ini pada hari kerja: bangun – masak nasi – <a href="https://www.nfirmansyah.com/2023/04/perairan-duniawi.html" target="_blank">mengecek air</a> – bantu istri masak – buka laptop – ajak anak main sambil mengecek kerjaan – sarapan sambil menyuapi anak – isi absensi kerjaan sambil menyiapkan air buat mandi anak – kerja tipis-tipis – mandiin anak – kerja tipis-tipis sambil ajak main anak – nidurin anak – kerja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa urutan bisa saja dibalik. Misalnya seperti ngecek air dulu baru masak nasi, sarapan sendiri karena anak sudah makan duluan sama ibunya, atau ngajak anak main dulu baru buka laptop. Namun yang pasti, rutinitas harian saya kurang lebih seperti itu. Saat akhir pekan pun mirip, bedanya paling hanya di bagian buka laptopnya yang lebih siang atau kadang malah pas sore.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, poin yang pengin saya sampaikan di sini adalah bahwa bekerja dari rumah sambil mengurus anak berarti laptop harus selalu dinyalakan untuk <i>stand by</i> meski kadang-kadang hanya didiamkan selama berjam-jam karena sibuk sama hal lain. Kondisi ini membuat saya jadi belajar mengatur waktu dan memaksimalkan efisiensi kerja saya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, hal ini menghadapkan saya pada satu tantangan baru: kondisi laptop yang kurang mumpuni ketika digunakan dalam waktu yang lama. Laptop saya, yang telah melayani saya selama lebih dari lima tahun, mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan saat dinyalakan lebih dari enam jam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun hal ini bisa menjadi hambatan, saya tidak membiarkannya menghalangi semangat saya dalam bekerja. Ketika laptop baru dinyalakan, saya berfokus pada tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan pemrosesan yang lebih tinggi atau menggunakan aplikasi berat. Sementara itu, saat laptop mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, saya beralih ke tugas-tugas yang lebih ringan seperti menulis konten, merencanakan strategi, atau memeriksa dan membalas email.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika anak saya butuh perhatian ekstra atau harus mengurus tugas-tugas rumah tangga, saya mengambil jeda sejenak dari pekerjaan dan memberikan waktu sepenuhnya untuk anak. Saya mencoba untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sebagai seorang pekerja dan seorang orang tua yang hadir untuk anak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi lagi dan lagi, semangat saya dalam bekerja sambil mengurus anak dan rumah tangga kadang-kadang dibuat patah ketika tiba-tiba laptop saya mulai lelah dan nge-<i>hang </i>saat membuka beberapa <i>file </i>berukuran besar pada saat yang bersamaan. Hal ini membuat saya kepikiran untuk ganti laptop ke yang lebih baru, dan tentu saja lebih bagus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada banyak laptop yang bisa jadi pilihan, tetapi setelah berminggu-minggu mencari di <i>marketplace</i>, membaca <i>review </i>di internet, hingga menonton ulasan para <i>expert </i>gadget di YouTube, pilihan saya jatuh pada Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><h3 style="text-align: justify;"><span><b><span style="color: #cc0000; font-family: inherit; font-size: large;">Mengapa Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8? </span></b></span></h3><div><span><b><span style="color: #cc0000; font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></span></div><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimkdcTcJhdxuCJ0QeuJtWoneRQbUjq3Dkvm3p5I63S70_b-6zJfl6DfrASilSWDkt3org35cO0tAg_pO8V2vsfPtgVJi1qJtzLxV25O0eiZ9-HYj5q2CzgJemfbdStPi7K-I0abgrE1CG5t5VeFYND7obfuUDpYgXImAj21Tj1bujf9ut-kMGWXw-jllF_/s1920/Yoga%20Slim%20Glossy.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimkdcTcJhdxuCJ0QeuJtWoneRQbUjq3Dkvm3p5I63S70_b-6zJfl6DfrASilSWDkt3org35cO0tAg_pO8V2vsfPtgVJi1qJtzLxV25O0eiZ9-HYj5q2CzgJemfbdStPi7K-I0abgrE1CG5t5VeFYND7obfuUDpYgXImAj21Tj1bujf9ut-kMGWXw-jllF_/s16000/Yoga%20Slim%20Glossy.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti yang sudah saya bilang di awal tulisan, ada beberapa hal yang pada akhirnya membuat saya memutuskan ingin punya Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 dibanding seri-seri lenovo lainnya. Saya sudah menjelajahi berbagai seri laptop <b>Lenovo Indonesia</b> mulai dari ThinkPad yang kata temen saya <a href="https://kandanglana.wordpress.com/">Kandang Lana</a> performanya sangat bagus tapi sayangnya enggak cocok sama saya secara personal; seri IdeaPad yang performanya juga mantap tapi lebih ringan secara bobot; seri Legion yang tentu saja enggak akan saya pilih karena saya sama sekali bukan <i>gamer </i>alias mentok-mentok cuma main Tetris kalau di <i>smartphone </i>atau Plant VS Zombies kalau di laptop; dan tentu saja berbagai tipe laptop dari seri Yoga yang akhirnya bikin saya kepincut dan berkata: “INI DIA YANG SAYA BUTUHKAN!”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><h4 style="text-align: justify;"><span><b><span style="color: #cc0000; font-family: inherit; font-size: medium;">Harga sesuai budget </span></b></span></h4><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara harga, Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 ini sesuai dengan kondisi keuangan saya saat ini. Dengan spesifikasi yang mumpuni, menurut saya harganya masih relatif terjangkau dan masuk akal untuk laptop yang bakal digunakan untuk bekerja sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><h4 style="text-align: justify;"><span><b><span style="color: #cc0000; font-family: inherit; font-size: medium;">Spesifikasi di atas laptop yang sekarang </span></b></span></h4><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang ini saya menggunakan laptop bertenaga Intel Core i5 Generasi ke-8 dengan RAM sebesar 4GB. Beberapa orang menyarankan agar saya mengganti laptop dengan spesifikasi yang sama, tetapi dengan generasi terbaru. “Pastinya <i>experience</i>-nya akan tetap lebih baik,” kata salah seorang teman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya percaya itu, tetapi rasanya saya juga pengen <i>upgrade experience</i> yang jauh lebih baik, jadi <i>kenapa enggak sekalian upgrade laptop dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari yang sebelumnya saja?</i> Begitu pikir saya. Lagi pula, saya akan menggunakan laptop ini untuk menunjang pekerjaan berat sehari-hari dan dalam jangka panjang. Jadi, saya sangat menomorsatukan kenyamanan dan ketahanan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1vSBWOcSuGNlz-tiV2aOG2MVBbBTwQ3bua4cv99afmPxt4uCLvJ8V0-QgsCrB6Wn4TEQArqgH1EM4jhcKSWvXXh_SF1290xgBTZP-u6eKVxr3HuQa17aXiBtzZoEf9oBKzZsdhlDXgoL5jvSv9iB9SYp-f3BLiOKM9ttsLvbtXlZ4JVtKSxM95QlwHPP/s1920/Yoga%20Slim%2014%20Inch.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1vSBWOcSuGNlz-tiV2aOG2MVBbBTwQ3bua4cv99afmPxt4uCLvJ8V0-QgsCrB6Wn4TEQArqgH1EM4jhcKSWvXXh_SF1290xgBTZP-u6eKVxr3HuQa17aXiBtzZoEf9oBKzZsdhlDXgoL5jvSv9iB9SYp-f3BLiOKM9ttsLvbtXlZ4JVtKSxM95QlwHPP/s16000/Yoga%20Slim%2014%20Inch.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 punya spesifikasi yang sangat cukup untuk pekerja digital seperti saya ini. Performa <i>powerful</i>, desain <i>stylish</i>, baterai tahan lama, <i>ports </i>cukup lengkap, layar sangat cukup (saya suka laptop dengan layar 14 inci karena tidak kebesaran dan tidak juga kekecilan. Ya, saya merasa laptop 13 inci terlalu kecil, sedangkan 15 inci terlalu besar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><h4 style="text-align: justify;"><span><b><span style="color: #cc0000; font-family: inherit; font-size: medium;">Intel EVO </span></b></span></h4><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu alasan terbesar mengapa saya memilih Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 ini adalah karena seri ini sudah bertenaga Intel EVO. Saat saya menjelajah laptop-laptop, saya hampir selalu fokus ke sini saat mengintip spesifikasi. Dan Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 inilah yang berlabel Intel EVO tapi harganya masih terjangkau. Kadang ada yang sudah pakai Intel EVO tetapi harganya belum terjangkau, atau saya kurang sreg sama desainnya. Namun begitu melihat Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8, saya merasa inilah pilihan saya selanjutnya. <i>And I believe I can <b>Unleash Limitless Possibilities</b> with Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8, shortly.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya sudah menabung untuk memiliki Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8 sejak beberapa bulan lalu. Selain karena desain dan performa—dan Intel EVO yang tertanam di dalamnya sebagai jaminan, <b>inovasi Lenovo</b> juga memang tidak pernah biasa-biasa saja, makanya saya sangat tertarik dan tidak sabar untuk segera mengadopsi “<i>toddler</i>” saya yang baru nanti: Lenovo Yoga Slim 6i Gen 8!</div></span>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-90272764814635559072023-06-15T10:16:00.036+07:002023-09-29T23:23:52.167+07:00Cara Keluar dari Jebakan Rat Race agar Keuangan Berkembang<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZp-tDdylHp5HKheQFUkLJ00m2WHQItsVMv7D2SXuxq_6101awEGLvXQocnYRBPyfUWGRhOQB99kiyw08q3Vaf0PdaMqXRZIX0FdiRWF6v-ZS7O5KRD-DiDBnlSxcIAqB4ynrl_tfaqBHXDstWi2RlW9BmTJPSRRhS7EvRnT9H89ybQL_WG0nhTr7ivWS_/s1319/young%20woman%20working%20with%20laptop.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="876" data-original-width="1319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZp-tDdylHp5HKheQFUkLJ00m2WHQItsVMv7D2SXuxq_6101awEGLvXQocnYRBPyfUWGRhOQB99kiyw08q3Vaf0PdaMqXRZIX0FdiRWF6v-ZS7O5KRD-DiDBnlSxcIAqB4ynrl_tfaqBHXDstWi2RlW9BmTJPSRRhS7EvRnT9H89ybQL_WG0nhTr7ivWS_/s16000/young%20woman%20working%20with%20laptop.png" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><span><a name='more'></a></span><span><br /></span></span></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">PERNAHKAH </span></b>merasa hidup kamu sampai detik ini hanya begitu-begitu saja alias tidak berkembang? Hidup kamu seperti jalan di tempat bagaikan seekor hamster di roda mainan. Sementara teman-teman kamu bisa sukses mencapai karier cemerlang dan punya kehidupan yang mapan. Jika kamu mengalaminya, berarti kamu berada dalam siklus <i>rat race</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siklus <i>rat race</i> adalah keadaan ketika seseorang memiliki kehidupan yang stagnan. <i>Rat race</i> sangat berkaitan dengan kondisi keuangan tiap orang. Mungkin saat ini kamu sudah bekerja dan mampu menghasilkan uang, tetapi keuangan kamu hanya cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan tidak mengalami peningkatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Supaya tidak tertinggal dari orang lain dan bisa meraih kehidupan yang diimpikan, kamu harus keluar dari siklus <i>rat race</i>. Salah caranya adalah dengan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas. Kamu bisa memulainya dengan membuka <a href="https://www.permatabank.com/id/tabungan-retail/permatame?cid=seopmem1:awr:website:pme:referral:pid:other:nfirmansyah:seopmem1:glb:o">rekening bank</a> untuk memudahkan dalam mengatur keuangan. Namun, terlebih dahulu kamu perlu tau apa itu <i>rat race </i>dan bagaimana cara keluar dari jebakan <i>rat race</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>Apa Itu Rate Race?</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Rat race</i> adalah kondisi untuk menggambarkan seseorang yang hidupnya stagnan dari tahun ke tahun dan tidak berkembang. Istilah <i>rat race</i> diambil dari perumpamaan tikus atau hamster yang terus berlari di roda mainan. Meski sudah berlari begitu lama, hamster tersebut tetap berada di tempat dan tidak pernah sampai tujuan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istilah <i>rat race cycle</i> dimunculkan pertama kali oleh seorang penasihat keuangan bernama Robert T. Kiyosaki. Penulis buku <i>Rich Dad Poor Dad</i> itu menggunakan analogi <i>rat race</i> untuk menyebutkan seseorang yang terus berlari dalam roda putaran yang tidak ada ujungnya. Mirisnya, banyak orang tidak sadar jika dirinya berada dalam siklus <i>rat race</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seseorang yang terjebak dalam siklus <i>rat race</i> hanya menjalani hidup tanpa tujuan yang jelas. Meski mereka sudah bekerja dengan begitu keras, hasil gaji yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, melunasi hutang-hutangnya, dan membayar cicilan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mereka mungkin sudah bekerja sepanjang tahun dengan pergi pagi dan pulang malam, tetapi masih terjebak dalam kondisi hidup yang begitu-begitu saja. Mereka tidak mampu menggunakan pendapatannya untuk digandakan atau meningkatkan finansialnya. Tentu saja keadaan ini harus dihindari agar kamu bisa hidup mapan, memiliki keuangan yang sehat, dan dapat mencapai <i>financial freedom</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>Cara Keluar dari Jebakan Rat Race</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siklus <i>rat race</i> yang dialami seseorang tidaklah bersifat permanen atau selamanya. Jika saat ini sedang berada dalam siklus <i>rat race</i>, kamu masih bisa keluar dari kondisi hidup yang stagnan. Berikut ini beberapa cara keluar dari jebakan <i>rat race </i>yang perlu kamu terapkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">#1 Menerapkan Gaya Hidup Sesuai Kemampuan</span></b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siklus <i>rat race</i> sebenarnya tidak selalu ditentukan oleh banyak atau sedikitnya uang yang kamu miliki. Salah satu penyebab seseorang terjebak dalam siklus <i>rat race</i> adalah karena gaya hidup yang berlebihan. Memiliki pendapatan besar sekalipun, apabila gaya hidup kamu melampaui kemampuan keuangan maka kondisi finansial kamu akan berantakan.</div></span><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">Pada era digital sekarang ini makin banyak godaan yang membuat seseorang menjalani gaya hidup berlebihan. Mulai dari FOMO, menuruti gengsi, hingga memaksa mengikuti gaya hidup orang lain atau figur publik. Mulai sekarang, batasi diri kamu agar tidak terpengaruh hal-hal tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Utamakan memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu, serta bedakan mana hal-hal yang sifatnya kebutuhan dan hanya sekadar keinginan. Pastikan untuk menjalani gaya hidup sesuai kemampuan finansial.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>#2 Menambah Pendapatan atau Memiliki Sumber Penghasilan Lain</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cara paling efektif untuk keluar dari jebakan <i>rat race</i> adalah dengan menambah sumber pemasukan. Ahli keuangan Robert T. Kiyosaki juga menyarankan agar tiap orang mempunyai lebih dari satu keran pendapatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Membangun <i>multiple income</i> pada era digital sekarang ini sangatlah mudah. Di luar pekerjaan utama, kamu bisa mencari penghasilan dari <i>side job</i>. Misalnya dengan menjadi <i>freelance </i>sesuai bidang atau keterampilan kamu, seperti job fotografer, <i>content writer</i>, ilustrator, penerjemah, <i>social media specialist</i>, dan lainnya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan dari jarak jauh atau bersistem <i>remote</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">#3 Prioritaskan untuk Melunasi Hutang</span></b></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebiasaan berhutang bagaikan menggali kuburan sendiri. Apabila hutang menumpuk dan kamu tidak melunasinya, maka akan menimbun diri kamu pada masa mendatang. Jika kondisi tersebut sampai terjadi, keuangan kamu bisa berantakan hingga jatuh miskin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika memiliki hutang, pastikan untuk segera melunasinya. Prioritaskan mengalokasikan pendapatan kamu untuk membayar hutang-hutang yang dimiliki. Hindari berhutang jika tidak ingin terus-menerus terjebak dalam siklus <i>rat race</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>#4 Mengumpulkan Dana Darurat</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jangan lupa untuk mengumpulkan dana darurat. Cara ini juga membantu kamu keluar dari jebakan siklus <i>rat race</i>. Dana darurat berfungsi sebagai backup keuangan jika terjadi keadaan darurat di kemudian hari seperti jatuh sakit, mengalami PHK, hingga terkena bencana. Dengan memiliki dana darurat, kamu bisa memenuhi kebutuhan mendadak tanpa harus berhutang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi kamu juga harus mengalokasikan pendapatan untuk dana darurat. Besaran dana darurat yang dibutuhkan tiap orang bisa berbeda-beda. Namun sebaiknya memiliki dana darurat sebesar tiga kali penghasilan kamu. Dengan adanya dana darurat, kondisi finansial kamu akan lebih aman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000;">#5 Mulai Menabung dan Berinvestasi</span></b></h4><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpBSCvICsvzwzWpdZnkWj0DP105x5Vdo36HAq0D1KpI6GfaRs3Ctr-G5N_PChNJ2UfyRutUIkPOBE25k4YvWqbje3_uEPPoLAxIUhMruu63CsQFtwLVGsrG1LyI0g7_jrq8GBufn4ikrV7UNvxJJTfD5aytZyhSsEUGAtb3i9uDGcI0w218tp7QEP9PZFL/s1322/education%20and%20economy%20objects.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="879" data-original-width="1322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpBSCvICsvzwzWpdZnkWj0DP105x5Vdo36HAq0D1KpI6GfaRs3Ctr-G5N_PChNJ2UfyRutUIkPOBE25k4YvWqbje3_uEPPoLAxIUhMruu63CsQFtwLVGsrG1LyI0g7_jrq8GBufn4ikrV7UNvxJJTfD5aytZyhSsEUGAtb3i9uDGcI0w218tp7QEP9PZFL/s16000/education%20and%20economy%20objects.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain memiliki alokasi dana darurat, kamu juga harus menabung secara rutin. Dana tabungan berfungsi untuk mencapai financial goal atau target-target keuangan yang ingin kamu kejar. Usahakan untuk menabung pada awal bulan setelah menerima gaji. Hindari menabung di akhir bulan atau menunggu ada uang sisa. Besaran dana tabungan bisa disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan kamu, mulai dari 10% hingga 30% dari penghasilan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kamu juga harus mulai berinvestasi sedini mungkin. Investasi berguna untuk membangun kekayaan kamu pada masa mendatang. Investasi juga termasuk <i>passive income</i>, di mana kamu akan mendapatkan keuntungan tanpa harus bekerja. Jika baru memulai investasi, kamu bisa memilih produk investasi yang risikonya rendah seperti Reksadana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>#6 Menyusun Tujuan Keuangan yang Jelas</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selanjutnya kamu perlu memiliki rencana keuangan yang jelas. Pikirkan apa tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Tuliskan <i>planning </i>keuangan kamu secara jelas untuk memudahkan kamu dalam mencapainya. Tujuan keuangan jangka panjang misalnya kamu ingin membeli rumah, menikah, menyiapkan dana pendidikan anak, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memiliki tujuan keuangan yang jelas merupakan salah satu cara untuk keluar dari jebakan siklus <i>rat race</i>. Adanya <i>financial goals </i>akan mendorong kamu lebih bersemangat mencari uang dan mengelola keuangan secara lebih bijak dan cerdas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;"><b>Menggunakan Rekening Online untuk Memudahkan Mengatur Keuangan</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika saat ini kehidupan kamu stagnan dan keuangan kamu tidak meningkat, jangan hanya mengeluh saja. Kamu perlu menerapkan tips-tips di atas untuk bisa keluar dari jebakan <i>rat race</i>. kamu bisa mulai membangun kebiasaan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas. Untuk memudahkan dalam mengatur keuangan, kamu perlu membuka rekening bank.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu rekening bank terbaik yang bisa kamu pilih adalah <a href="https://www.permatabank.com/id?cid=seopmem1:awr:website:pme:referral:pid:other:nfirmansyah:seopmem1:glb:o">PermataME</a>. Informasi lebih lengkap mengenai cara buka rekening bank PermataME dan persyaratannya bisa kamu baca di laman: <a href="https://www.permatabank.com/id/tabungan-retail/permatame?cid=me">https://www.permatabank.com/id/tabungan-retail/permatame</a>.</div></span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-37424811854971308262023-06-13T22:35:00.003+07:002023-09-29T23:24:07.185+07:00Fuel My Productivity, start.me Is the Remedy!<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA_eCJcdPyCD-aQCQJlVTGl9whS4qcsUVGKZ9liaUhfZEDbAbg7XEr0qZT-VGkRdm7VXcc1sjc-TAKXY1h3VkZqXwuTv_39-2tuRTaz-p5GFPye2VqQ_dQZiZi3DrNwvpP6j94nQEmVQnzn-3BQ-CnXxm_VcAqHKRoNNH4odS4dw-7vGvosw5VU53meSSF/s1920/anime-girls.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA_eCJcdPyCD-aQCQJlVTGl9whS4qcsUVGKZ9liaUhfZEDbAbg7XEr0qZT-VGkRdm7VXcc1sjc-TAKXY1h3VkZqXwuTv_39-2tuRTaz-p5GFPye2VqQ_dQZiZi3DrNwvpP6j94nQEmVQnzn-3BQ-CnXxm_VcAqHKRoNNH4odS4dw-7vGvosw5VU53meSSF/s16000/anime-girls.jpg" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #cc0000;">LET </span></b>me take you back to 2016 when I was working at a bustling marketplace company. Every day, I found myself drowning in a sea of tabs, with more than twenty demanding my attention simultaneously. I thought I was being efficient by pinning all those tabs, hoping they would open automatically when I fired up my laptop and launched the browser. Little did I know that this well-intentioned move would often result in my poor laptop crashing under the overwhelming load.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Instead of saving time, I ended up wasting precious moments restarting my laptop, trying to recover from the crashes caused by the sheer number of tabs I had opened. It was a frustrating cycle that consumed more time than it saved, leaving me exasperated and longing for a better solution.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Another struggle I faced was the tedious process of manually typing in each webpage I needed to open. With a list of twenty pages to remember, it became a time-consuming task that tested my memory. Alternatively, I relied on my bookmarks, but here's the catch: I had accumulated a vast number of bookmarked pages over time. So whenever I needed to find a specific page, I found myself scrolling down for what felt like an eternity, wasting precious minutes just trying to locate the right one. It was an exasperating experience, spending almost half an hour just to open the pages I needed. Time, which could have been better spent on actual work, seemed to slip away while I navigated through bookmarks and typed URLs. It was a hard time for me but, there was no choice.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Fast forward to 2018, two years after my tab overload struggles, I stumbled upon a tool that seemed like it could be the answer to my old problem. It was still in development, but I gave it a try nonetheless, hoping it would bring some relief. Unfortunately, the experience it provided fell short of my expectations, and after using it for only three or four months, I decided to revert back to my old browser habits.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Fortunately, my current work is not as hectic as my previous job, allowing me to have more free time in the evenings. During those nights, I indulge in my freelance work and pursue personal projects that bring me joy. It was during one of these moments, while browsing and updating my Google Chrome extensions, that I stumbled upon <a href="https://start.me/users/sign_up?utm_campaign=aff20230416001">start.me</a>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">It was like serendipity—the perfect timing for me to discover this gem of a tool that promised to streamline my online experience. Curiosity piqued, I decided to give it a shot, hopeful that it would bring the organization and efficiency I had been longing for. Little did I know that start.me would become an indispensable part of my online routine, forever changing the way I navigate the web and manage my digital life.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga2ebuqVokxle3U5o9LOZhQiv1kx1wvIBeRDiiLf-K5YOKnvQZ9vU4sy-hGrMjTRehkLmAQOF8UN0XlcnDZ8CzXTHaS_gOfgR1aiXiFhB1SyK-4ZfFcRe1cGA4P5Et2y3zDhV9ylrGDM_rfdMqI0z_eLgm1LX4UCbkDQi8N7VipofGzxwyABvLndQJfw/s1898/Startme%20Productivity.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1079" data-original-width="1898" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga2ebuqVokxle3U5o9LOZhQiv1kx1wvIBeRDiiLf-K5YOKnvQZ9vU4sy-hGrMjTRehkLmAQOF8UN0XlcnDZ8CzXTHaS_gOfgR1aiXiFhB1SyK-4ZfFcRe1cGA4P5Et2y3zDhV9ylrGDM_rfdMqI0z_eLgm1LX4UCbkDQi8N7VipofGzxwyABvLndQJfw/s16000/Startme%20Productivity.png" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /><span><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">start.me is a web-based personal start page or bookmark manager that allows users to organize and access their favorite websites, bookmarks, RSS feeds, notes, and other online resources in a customizable dashboard. It serves as a centralized hub for users to gather and manage their online activities.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">With a hint of curiosity and a touch of skepticism, I decided to give start.me a try, thinking that maybe a week or two would be enough to gauge its usefulness. They offered me three pages for free, albeit with ads and limited features. I promptly set up one page for my primary work, another for my personal projects and freelance endeavors, and an extra page for anything that I wasn't quite sure how to utilize yet, but knew I would eventually need.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">To my surprise, days turned into weeks, and weeks into months, and before I knew it, start.me had seamlessly integrated itself into my daily routine. Its functionality and efficiency had become invaluable, making me realize that to truly unlock its full potential, I needed to upgrade to the Pro Plan. It was a decision I made wholeheartedly, not only to enjoy an enhanced and ad-free experience but also as a gesture of appreciation for the developers who had crafted such a remarkable tool.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">The impact it had on my productivity and organization was undeniable. No longer did pesky ads distract me or hinder my workflow. Instead, I could focus on what truly mattered—managing my online resources efficiently and effortlessly. The Pro Plan became my way of showing gratitude for the incredible value start.me had brought into my life.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">So, I’ve been using start.me for more than a year now, and I have been upgraded to the Pro Plan for months since I feel like it’s worth to upgrade.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">I can easily categorize the links I save and easily search for them. This feature is incredibly helpful in organizing and accessing the online resources I need. I no longer have to be confused or waste time searching for lost links among numerous bookmarks or open tabs.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">But it's not just for bookmarks. I have also been using start.me for various purposes, such as creating a to-do list, jotting down important notes during meetings, and even displaying live charts from Google Adsense or RSS feeds from any website on the internet. With start.me, there's no need to manually type in website addresses anymore. For instance, if I want to open the Google Spreadsheet that I was working on last night, I don't have to remember the file name and type it in. Instead, I simply click on the button where I have placed it on my start.me page, and it instantly opens in a new tab. No time wasted searching or typing—everything is just a click away.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">start.me takes customization to a whole new level with its widget-based layout. You can choose from a wide range of pre-built widgets like news feeds, weather forecasts, to-do lists, and even integrate your calendar and social media feeds. Imagine having all the information you need at a glance, neatly arranged and updated in real-time.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">If you're a freelancer or someone who constantly juggles multiple tabs for work, start.me is the perfect tool for you. It offers a seamless solution to keep your primary work and personal tasks separate and organized. By creating a new page, you can easily compartmentalize and group everything related to different aspects of your work.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">But start.me isn't just about functionality—it also allows for customization and personalization. You have the freedom to tailor your start page to your liking, making it visually appealing and enjoyable to use. From choosing your preferred layout to selecting themes and backgrounds, start.me ensures that you never get bored while navigating your online activities.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">With start.me, you can say goodbye to the chaos of endless tabs and welcome a more streamlined and visually engaging workspace. It's a tool that combines efficiency and aesthetics, making your online experience not only productive but also enjoyable.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Oh, and let me share another exciting feature of start.me! They have a dedicated page where users from all around the world can share their own start pages with the public. It's a place where you can discover and explore a wide range of curated start pages created by other users.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">If you come across a particularly helpful start page that catches your interest, you have the option to copy it and make it your own. This means you can benefit from the layout, organization, and widgets that others have found useful, while still being able to customize it to fit your specific needs and preferences. It's like having a community of like-minded individuals sharing their best practices and optimizing their online experience.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Of course, with so many great start pages out there, only the most helpful and innovative ones are featured on this special page—like mine. It's a showcase of creativity, productivity, and inspiration.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80Lyi53bw7S5-KQwz7JRGomtud1ejK08M8WzEkT8ClARFOm4xwSnTDe3bOzgR1XluTkYgZe2OcBKPPdPmOfLbyiC2a8kssocnb3vsLBy9y_l6B99TqJYeT3dKm01NgFr4j3KonmP7enO05QV6BYaP9ZbfEjj3JJhyjtHqWUAEjAJhIs__l1pktHP5Fg/s1897/Get%20Featured%20by%20Startme.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1063" data-original-width="1897" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80Lyi53bw7S5-KQwz7JRGomtud1ejK08M8WzEkT8ClARFOm4xwSnTDe3bOzgR1XluTkYgZe2OcBKPPdPmOfLbyiC2a8kssocnb3vsLBy9y_l6B99TqJYeT3dKm01NgFr4j3KonmP7enO05QV6BYaP9ZbfEjj3JJhyjtHqWUAEjAJhIs__l1pktHP5Fg/s16000/Get%20Featured%20by%20Startme.png" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-family: inherit;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Feel free to explore and duplicate this page to make it your own, at absolutely no cost.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">In a nutshell, start.me has revolutionized the way I organize and access my online resources. It's made my digital life so much easier and more enjoyable. Give it a try, and I'm confident it'll become your go-to tool for staying organized and boosting your productivity online!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">If you're interested in giving it a try, you can click <a href="https://start.me/users/sign_up?utm_campaign=aff20230416001">here</a>. If you decide to purchase the Pro Plan, I would sincerely appreciate it as I may receive a commission. Thank you in advance for your support!</span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-85784844478477814152023-05-21T23:10:00.008+07:002023-09-29T23:24:25.966+07:00Nostalgia Game Masa Sekolah<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxToNle-hhhtz-E67QGFWl4b3kNECB-RvkvrFKn7yXZf-1I8kfAOTXOI-DHzde9LO7tzBaXD_wQvnASL44__CBtKmSOwEikblbCC_J-iuC9MyanD1m-uDaGxLCo3UT9cDJK3zvXUkhzyPODEJHraCqRuj9-nT15wbTUQXDP6hsn8Ozxa0lqPFgA8dx8Op9/s1920/Z.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxToNle-hhhtz-E67QGFWl4b3kNECB-RvkvrFKn7yXZf-1I8kfAOTXOI-DHzde9LO7tzBaXD_wQvnASL44__CBtKmSOwEikblbCC_J-iuC9MyanD1m-uDaGxLCo3UT9cDJK3zvXUkhzyPODEJHraCqRuj9-nT15wbTUQXDP6hsn8Ozxa0lqPFgA8dx8Op9/s16000/Z.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span><a name='more'></a></span><b><span style="color: #cc0000;">SMP </span></b>adalah masa perkenalan saya dengan komputer pertama kali.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya masih ingat betul, di ruangan lab komputer sekolah berukuran 9 x 8 meter, terdapat kurang dari sepuluh buah komputer lengkap dengan CPU, <i>mouse</i>, dan printilan lainnya yang hampir semuanya berwarna putih. Teman-teman saya sudah meninggalkan ruangan karena tugas memindahkan beberapa paragraf dari buku cetak ke dalam Microsoft Word sudah beres, sementara saya masih serius mengutak-atik hal lain di komputer berlayar cembung itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya belajar “menghidupkan” sebuah gambar di desktop menggunakan sebuah disket milik Pak Mustakim, guru TIK yang sadar bahwa mengetik sudah terlalu mudah buat saya. Pak Mustakim sudah tau kalau saya punya ketertarikan lebih banyak pada komputer dibanding teman sekelas saya lainnya. Jadi, pada tiap pertemuan ketika teman-teman saya hanya diberi tugas mengetik dan mempelajari fungsi-fungsi Microsoft Office, saya mempelajari materi yang beberapa tingkat di atasnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Suatu Sabtu pada jam istirahat kelas, saya iseng memasuki lab komputer yang kebetulan pintunya terbuka setengah waktu saya lihat dari jauh. Begitu masuk, terlihat Pak Mustakim sedang serius memandangi layar monitor di meja paling belakang. Saya sempat menaruh curiga, tetapi ia hanya sepersekian detik menoleh ke arah pintu seperti memastikan orang yang datang bukan sebuah ancaman—lalu lanjut menatap layar dengan serius. Saya mendekat, ia makin serius saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Lagi apa, Pak?” tanya saya. Dia tidak menjawab, jadi saya menyejajarkan badan dengannya hingga terlihat belasan hingga puluhan kartu remi di layar. Belakangan saya tau nama game-nya Solitaire.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya belum pernah melihat permainan itu. “Game itu candu, sebaiknya jangan main terlalu dini.” Begitu kata Pak Mustakim soal game.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ia masih terpaku menatap layar, memindahkan kartu satu demi satu, dari kiri ke kanan, dari baris depan ke baris paling belakang, klik <i>undo </i>karena salah langkah, lalu … “Ah, salah!” Pak Mustakim kalah. “Kan bisa diulang, Pak?” kata saya. Ia menjawab bisa, tetapi akan makan waktu lebih lama lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya dan Pak Mustakim sama-sama tau, baik siswa ataupun guru sama-sama dilarang untuk main game di komputer sekolah. Namun, kami sama-sama tak punya komputer di rumah, jadi main game hanya bisa kami lakukan di sekolah. Pilihan lainnya adalah di warnet, tetapi harus bayar dengan waktu yang sangat terbatas. Maksud saya.. uang. Waktu adalah uang, kan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Kalau sekolah melarang kita main game di komputer sekolah, mestinya komputer ini jangan dipasangin game,” kata Pak Mustakim. Jadi sejak saat itu kami sepakat untuk diam-diam main game di sekolah. Katanya, dia sering datang ke sekolah hari Minggu hanya untuk memuaskan diri main game. “Ada game yang lebih seru dari ini, tapi saya lebih suka yang kitanya disuruh mikir,” kata Pak Mustakim lagi. Saya sangat ingin datang ke sekolah pada hari Minggu seperti Pak Mustakim, tetapi saya tidak pernah punya alasan logis yang bisa saya pakai untuk mengelabui orang tua. Namun, saya senang mengenal Pak Mustakim, terutama pada momen ketika ia menyadari ketertarikan saya pada komputer.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kejadian ini sudah berlalu hampir dua puluh tahun, tetapi ketika mengingatnya kembali saya selalu teringat akan tiga hal: 1) betapa menyenangkannya masa itu, di mana komputer dan internet menjadi barang mewah dengan segala keterbatasannya, 2) betapa mengerikannya masa sekarang, di mana komputer dan internet maju begitu pesat dengan segala ketidakterbatasannya, dan 3) senyum Pak Mustakim yang begitu sengak dan wajah yang selalu terangkat tiap ketemu siswa di lorong sekolah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dan, saya udah lama banget enggak main game-game yang pernah saya mainin zaman sekolah bersama Pak Mustakim, sampai akhirnya … saya ketemu <a href="https://www.solitaire.org/">solitaire.org</a> yang ternyata berisi game-game yang jadi bikin saya nostalgia masa sekolah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1iEOMB1CfNMwsqv7yvbEVqZ9q3dW62Qy2-jZbFUynmK_00ZsX9bC3AYUDsk3OwHqWK8KYafHG0MOY56w5w9GuKYtQzdxDJurh2vfbXAzUU3SaOOtJxI78Sm4F7cf3BT3dL6gkBRQjzMyIEaKLJkDK2gLlYCYGLtFMdAZ0Dr5uAA7Lfx4E0T9MQ0LrRw/s1895/Solitaire.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1072" data-original-width="1895" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1iEOMB1CfNMwsqv7yvbEVqZ9q3dW62Qy2-jZbFUynmK_00ZsX9bC3AYUDsk3OwHqWK8KYafHG0MOY56w5w9GuKYtQzdxDJurh2vfbXAzUU3SaOOtJxI78Sm4F7cf3BT3dL6gkBRQjzMyIEaKLJkDK2gLlYCYGLtFMdAZ0Dr5uAA7Lfx4E0T9MQ0LrRw/s16000/Solitaire.png" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Meski nama website-nya spesifik menggunakan nama satu game, di <a href="https://www.solitaire.org/">solitaire.org</a> ini saya juga bisa menemukan banyak game yang bikin saya <i>flashback </i>ke masa-masa sekolah dulu, ketika komputer masih langka dan internet masih lemot kayak keong lagi mager. Dan, <i>surprisingly</i>, ada game seru yang diperkenalkan oleh Pak Mustakim dulu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dan, yap, itu adalah game sejuta pegawai: <a href="https://www.solitaire.org/zuma-ball/" target="_blank">Zuma</a>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDn6twDiy377Knjhjhr9ZPwTXn672YO3apgZTCYkpOOdpREcQwSzd7qgKa5-_DTIOvuADRynhelco7otsyi5L50YiFH-kEbcDXPFqZ7KvLr2WQhxRo-fkdmXjef8ysRhhSvUNr0-iPaU4PVFBpIRvUJ9HBFduvJck1U1UEjdNlKO3o8VfpCmCvALCQqA/s1820/Zuma.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1073" data-original-width="1820" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDn6twDiy377Knjhjhr9ZPwTXn672YO3apgZTCYkpOOdpREcQwSzd7qgKa5-_DTIOvuADRynhelco7otsyi5L50YiFH-kEbcDXPFqZ7KvLr2WQhxRo-fkdmXjef8ysRhhSvUNr0-iPaU4PVFBpIRvUJ9HBFduvJck1U1UEjdNlKO3o8VfpCmCvALCQqA/s16000/Zuma.png" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya cukup yakin kalau kamu pasti sangat familiar dengan Solitaire dan Zuma, tetapi di website yang baru saja saya temukan ini ternyata enggak cuman ada itu. Ada juga Minesweeper yang dari dulu sampai sekarang saya enggak pernah menang mainnya, satu kali pun; ada Sudoku yang kayaknya semua orang di muka bumi pernah main paling enggak sekali seumur hidup; dan tentu saja ada Tetris yang … siapa sih yang gak tau Tetris?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dan mumpung sekarang lagi hari libur, jadi saya sedang menghabiskan waktu buat mencoba game-game di sini satu per satu. Hitung-hitung nostalgia game masa sekolah yang menyenangkan!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Oh, dan semisal kamu lupa cara mainnya (karena mungkin udah lama banget enggak main), di paling bawah tiap game yang kamu pilih ada cara main beserta tips biar cepet menangnya.</span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-79055062980647424512023-05-19T20:49:00.002+07:002023-05-22T13:31:44.678+07:00Popilush Slimming Bodysuit Gives You a Perfect Summer <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";"><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0x4hsLVxpPaDWJziuVQjdlrRLxHKar4W6WOFzEp2Tsda8-Mylqi5pZOnXbyWTl32tjS8NMEMXgdyVcmjOnwh4A6tYxQk5I9Lk-2XOi8ixIRtW--XSVUDe5NxULlGOZGlQ4hvyMK8m0GZMShVPL6pb3o19jW5ZDvwKREQ67uxlbzFM_bMg8KzCzl2lDA/s710/popilush%20shapewear%20bodysuits.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="710" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0x4hsLVxpPaDWJziuVQjdlrRLxHKar4W6WOFzEp2Tsda8-Mylqi5pZOnXbyWTl32tjS8NMEMXgdyVcmjOnwh4A6tYxQk5I9Lk-2XOi8ixIRtW--XSVUDe5NxULlGOZGlQ4hvyMK8m0GZMShVPL6pb3o19jW5ZDvwKREQ67uxlbzFM_bMg8KzCzl2lDA/s16000/popilush%20shapewear%20bodysuits.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><span style="color: #cc0000;"><br /></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";"><b><span style="color: #cc0000;">SUMMER </span></b>is the time to choose assertive clothes that can give you a fresh look and make your life easier. By </span><a href="https://www.popilush.com/collections/shapewear" style="font-family: "Open Sans";">shaping bodysuits</a><span style="font-family: "Open Sans";"> you get a figure that looks attractive, strong, and full of style.</span></div><span style="font-family: Open Sans;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bodysuits are pieces that offer many possibilities. They can be worn under other clothes, such as work uniforms, for example. Giving you perfect modeling imperceptibly.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">But, in addition, they are excellent options to be used as main clothing. In this article, you will check out interesting options for looks and learn more about the benefits of Deep V Neck Bodysuits for the summer.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-size: medium;"><b>Deep-V Neck Lace Thong Bodysuit</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">This shapewear is perfection in clothing form. It gives you a super soft and breathable feel, making it suitable for going anywhere on warmer days.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn.shopify.com/s/files/1/0607/2398/6608/products/popilush-deep-v-neck-lace-thong-bodysuit-32465470259376.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="800" src="https://cdn.shopify.com/s/files/1/0607/2398/6608/products/popilush-deep-v-neck-lace-thong-bodysuit-32465470259376.jpg" width="600" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">The design gives you an attractive appearance that transforms any woman's self-esteem. You will feel empowered, the owner of the world. The lace detail transforms any woman into a seductive figure.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">The waist is comfortably shaped by the breathable, highly elastic, double-layer fabric. Perfect for creating a symmetrical waist like Nicki Minaj's.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">The <a href="https://www.popilush.com/products/strapless-backless-u-plunge-thong-bodysuit">u plunge strapless backless bodysuit shapewear</a> It has a snap buckle closure for easy trips to the bathroom. Shoulder buckles are durable with disposable shoulder straps. The lower Rim in conjunction with the inner chest panel promotes greater dimension and a truly personalized fit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">You can use this shapewear on many occasions. With slim pants, you will have a completely slim body appearance. In addition, this style of pants can help shape your curves and amplify the effect of the shapewear's well-designed waist. A boot delivers an interesting finish, very sexy and mature.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><b><span style="color: #cc0000; font-size: medium;">Sexy Lace Deep-V Neck Bodysuits</span></b></h4><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn.shopify.com/s/files/1/0607/2398/6608/products/popilush-sexy-lace-deep-v-neck-bodysuits-tops-jumpsuit-32790809968816.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="800" src="https://cdn.shopify.com/s/files/1/0607/2398/6608/products/popilush-sexy-lace-deep-v-neck-bodysuits-tops-jumpsuit-32790809968816.jpg" width="600" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">The Sexy Lace Deep-V Neck Bodysuits is a versatile shapewear that gives you many possibilities when it comes to composing varied looks. In white, it is even interesting for a bride to enjoy her bachelorette party in the wedding atmosphere.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">In black, it becomes a powerful item of seduction for a romantic dinner with your loved one. In the chocolate color, it can be an attractive option to go to the club, you will win the attention of many people with a lavish beauty.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Whichever you choose, this body shapewear features breathable fabric with ample double-layer stretch that enhances the effects of tightening your waist, giving you the hourglass figure of your dreams.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">A <a href="https://www.popilush.com/collections/bodysuits">slimming bodysuit</a> it's perfect to wear with jeans, but it also goes great with leather skirts. The lacing style gives you an interesting option for outings, as it is synonymous with safety and comfort.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">The shoulder buckles are durable, representing its high quality, and the shoulder straps are disposable to better fit your personal needs. Snap buckle closure makes it easy every time you need to go to the bathroom.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Your waist will look slimmer instantly due to the effect of the compressed shapewear lining which promotes excellent tummy control by cinching your tummy in firmly. You can complement it with the use of high heels for a charming and very sexy look for the summer.</div></span>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-78439817501689880512023-04-14T13:20:00.000+07:002023-04-14T13:20:03.769+07:00Strategi Kelola Keuangan Ramadan Anti Boros bersama Bank Digital<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSVry_RiYecynpP0cmU6DcWliAIus68fBWWk6yNCFX6h9W_ruFhkDM4tOz0WMDF2G16pevLrwkVRFBxiibaW7hXmX3a-EOqlOA151SIMSrCWzYjmP8auFkwebCGqXeifiMOcQIl0XfIL-NHPQu4d2VkJMXF7eLnr1dXKjnKJDWpe6fg89DTsElDKgxSQ/s923/2023-04-14_125912.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="616" data-original-width="923" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSVry_RiYecynpP0cmU6DcWliAIus68fBWWk6yNCFX6h9W_ruFhkDM4tOz0WMDF2G16pevLrwkVRFBxiibaW7hXmX3a-EOqlOA151SIMSrCWzYjmP8auFkwebCGqXeifiMOcQIl0XfIL-NHPQu4d2VkJMXF7eLnr1dXKjnKJDWpe6fg89DTsElDKgxSQ/s16000/2023-04-14_125912.png" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><b><span style="color: #cc0000;">SELAMA </span></b>Ramadan pengeluaran makin membengkak. Selain harga barang yang merangkak naik, kebutuhan harian juga bertambah, seperti menu yang berbeda dari hari biasa dan takjil untuk berbuka. Ketika bulan puasa, banyak keluarga yang juga sudah berbelanja untuk persiapan Lebaran–ini yang menambah pengeluaran. <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/default.page?cid=id_bh_pweb_home_seo_digitalbanking_nfirmansyah_01042023">Bank digital</a> dapat membantu mengelola keuangan agar lebih baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Kemudahan dalam membuka rekening bank digital merupakan solusi bagi siapa saja yang ingin mengatur keuangan dengan lebih bijaksana. Jangan sampai karena boros selama Ramadan menjadikan kondisi keuangan memburuk yang berakibat tidak terpenuhinya berbagai kebutuhan yang lebih penting setelah Lebaran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;"><b>Cara Bijak Mengelola Keuangan Selama Ramadan dengan Bank Digital</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bank digital merupakan layanan keuangan <i>online </i>yang dikeluarkan oleh bank untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabahnya. Dalam satu aplikasi yang tersedia, nasabah bisa melakukan pembayaran, membeli produk investasi, sampai melihat histori transaksi keuangan. Salah satu bank yang memberikan fasilitas digital banking adalah <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/default.page?cid=id_bh_pweb_home_seo_digitalbanking_nfirmansyah_01042023">digibank by DBS</a>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Penggunaan rekening bank digital bisa membantu nasabah mengelola keuangan selama Ramadan dengan lebih baik. Meski untuk melakukan transaksi lebih mudah, fitur yang terdapat di dalam aplikasi bisa menjadi alternatif bagi pengguna dalam memanfaatkan saldo rekeningnya. Cara mengelola keuangan selama Ramadan berikut bisa menjadi referensi agar tetap aman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Membuat daftar belanja</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Sebelum berbelanja, jangan lupa untuk membuat daftar, termasuk jumlah barang yang akan dibeli dan estimasi harganya. Dengan daftar tersebut akan meminimalkan kemungkinan lupa membeli barang yang dibutuhkan. Selain itu juga agar tidak berbelanja dalam jumlah berlebih yang hanya akan menjadi mubazir saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Momen Ramadan seharusnya bisa menjadi waktu untuk memperbaiki diri, termasuk dalam masalah keuangan. hadirnya bank digital akan membantu siapa saja agar tidak menjadi boros dan bisa menggunakan pendapatan dengan baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Pastikan membeli barang seperlunya</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pastikan daftar tersebut berisi kebutuhan yang sudah habis dan akan segera digunakan. jangan tergiur membeli barang dalam jumlah banyak karena iming-iming harga lebih murah. jika akhirnya tidak terpakai dan rusak hanya akan membuang uang saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Penjual sudah membuat kalkulasi yang tetap menguntungkan meski menjual barang dengan murah, karena itu jangan sampai terkecoh. Belum tentu barang yang dijual murah tersebut kita butuhkan. Tidak jarang pula penjual yang menjual barang dengan murah karena merupakan stok lama yang mendekati masa <i>expired</i>. Jika tidak segera kita gunakan bisa jadi kedaluwarsa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Buat skala prioritas</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Ketika melihat barang dagangan, tidak sedikit yang ingin memborongnya. Strategi marketing memang bertujuan untuk menarik calon konsumen. Sebagai pembeli yang bijak, kita harus bisa membuat skala prioritas sehingga uang yang ada bisa bermanfaat secara maksimal. Tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain karena kebutuhan dan kondisi finansial bisa jadi berbeda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Berbelanja secara online</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Belanja secara <i>online </i>bisa menjadi solusi berhemat selama Ramadan. Dengan belanja <i>online</i>, kita tidak perlu meninggalkan rumah sehingga tetap bisa berpuasa dengan baik. Saat Ramadan banyak toko yang menjual barang dengan harga murah dan memberikan fasilitas bebas ongkos kirim. Hal tersebut bisa membantu untuk lebih berhemat. Untuk pembayarannya bisa menggunakan bank digital.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Dengan memiliki rekening bank digital bisa memudahkan dalam bertransaksi, termasuk ketika berbelanja <i>online</i>. Cukup menggunakan <i>smartphone</i>, kita bisa menemukan barang yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan barang tersebut akan segera dapat diterima.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Jangan lupa membayar zakat</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Membayar zakat merupakan kewajiban umat muslim yang mampu. Dengan membayar zakat, harta yang dimiliki akan lebih berkah dan bermanfaat. Membayar zakat tidak akan mengurangi harta, karena itu bisa segera menunaikannya. Jangan lupa untuk memasukkan pengeluaran untuk membayar zakat sebagai kebutuhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Saat ini untuk membayar zakat lebih mudah. Banyak bank yang menyediakan fasilitas bank digital dengan fitur pembayaran zakat. Cukup dengan membuka fitur tersebut, kita bisa menunaikan kewajiban sebagai muslim dan mendapatkan rasa cukup dengan harta yang dimiliki serta membangun rasa empati sehingga bisa menekan kebiasaan boros.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Membayar secara cashless</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Langkah dalam mengelola keuangan selama Ramadan berikutnya adalah dengan membayar belanja secara <i>cashless</i>. Ketika menggunakan uang tunai untuk berbelanja sering kali menerima uang kembalian yang akhirnya hilang. Selain itu, tidak sedikit penjual yang menawarkan kepada pembeli untuk membelanjakan sisa uang <i>cash </i>yang dibawa sehingga tidak perlu ada kembalian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Ini mendorong kita menjadi lebih boros. Dengan membayar menggunakan rekening bank digital, kita bisa mengeluarkan uang dengan jumlah tepat sesuai yang harus dibayar tanpa harus meminta kembalian. Hal ini menjadikan kita bisa lebih berhemat. Jangan sepelekan uang recehan karena jika dikumpulkan jumlahnya bisa menjadi banyak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;"><b>Kelola Keuangan Bisnis dengan digibank by DBS</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_levmLMzLUZDDPCVVRxx2dokCzEHwf6LxPD5FRu2vz-2PBRepTLOAnxtAqE502kC1vOmmpmTQs4BHXE04piP0O7cIpsYhdlMTQ1bp3-v-EX2OalNYl55D76jXOkJLkm30OckCEIaPCIM-HNPSsPZMugewKzMHKq3egM6HqShv2zS-DSadN6RRfo3Nnw/s923/2023-04-14_125951.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="612" data-original-width="923" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_levmLMzLUZDDPCVVRxx2dokCzEHwf6LxPD5FRu2vz-2PBRepTLOAnxtAqE502kC1vOmmpmTQs4BHXE04piP0O7cIpsYhdlMTQ1bp3-v-EX2OalNYl55D76jXOkJLkm30OckCEIaPCIM-HNPSsPZMugewKzMHKq3egM6HqShv2zS-DSadN6RRfo3Nnw/s16000/2023-04-14_125951.png" /></a></div><br /><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bank digital merupakan solusi bagi yang ingin bertransaksi secara mudah, termasuk dalam mengelola keuangan selama Ramadan. Aplikasi yang <i>recommended</i> adalah Aplikasi digibank by DBS karena memiliki fitur lengkap dan <i>user friendly</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Dengan bertransaksi menggunakan rekening bank digital, kita lebih mudah memenuhi semua kebutuhan Ramadan. Selain itu karena tersedia dalam bentuk aplikasi, histori transaksi secara otomatis akan tercatat dan tersimpan. Dengan demikian memudahkan untuk melakukan evaluasi antara rencana pengeluaran dan realisasinya. Aplikasi digibank by DBS juga memiliki banyak keunggulan, seperti:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Open Sans;">Proses transaksi lengkap, aman, dan mudah</span></li><li><span style="font-family: Open Sans;">Beragam pilihan produk asuransi dan lebih dari 150 produk investasi</span></li><li><span style="font-family: Open Sans;">Terdapat penawaran kartu kredit dan pinjaman dengan <i>approval </i>60 detik.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bank digital dari digibank by DBS merupakan solusi bagi siapa saja yang ingin mengelola keuangan, termasuk selama bulan puasa. Dengan pengelolaan yang baik kita bisa mendapatkan kebebasan finansial dan mampu mencukupi semua kebutuhan. Manfaatkan Aplikasi digibank by DBS sekarang juga dengan akses pada link berikut <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/default.page">https://www.dbs.id/digibank/id/id/default.page</a></span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-65230570835654827922023-04-02T14:25:00.001+07:002023-04-02T14:57:13.288+07:00Perairan Duniawi<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf3fFO-I-LglkaRKEs5-96k1jWApWzK8_5ZSqyisvdpuB5vHKOREanHnGN9PmnTyWOYENPqxaXxcsQwu-ohYUbf76kTSzj3gak3Yvf_DWrBrULQvrJNVeZNkeT2TXc5-88iBFkkOy8mII9nwsaLLp86i4vIzcxgDHUFDpUGjajIlIMAUeli0Svc3UnAg/s1045/Perairan%20Duniawi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="697" data-original-width="1045" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf3fFO-I-LglkaRKEs5-96k1jWApWzK8_5ZSqyisvdpuB5vHKOREanHnGN9PmnTyWOYENPqxaXxcsQwu-ohYUbf76kTSzj3gak3Yvf_DWrBrULQvrJNVeZNkeT2TXc5-88iBFkkOy8mII9nwsaLLp86i4vIzcxgDHUFDpUGjajIlIMAUeli0Svc3UnAg/s16000/Perairan%20Duniawi.png" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"></span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><i>“Kalau beli rumah, hal yang harus dinomorsatukan adalah air.”</i></span></div><div style="text-align: justify;"></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Kalimat itu terlontar dari mulut ibu mertua dan disampaikan ulang oleh istri saya ketika awal-awal menikah. Namun, saya tidak terlalu peduli karena menganggap masalah air ini bisa diatasi dengan mudah, apalagi di kota besar seperti Bandung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Sebelum pindah ke Bandung, saya tinggal di pesisir pantai di pinggiran Makassar. Jarak dari rumah saya ke laut enggak sampai seratus meter. Namun, saya enggak pernah sekali pun kekurangan air tawar bersih meski sumber air di rumah hanya menggunakan pompa air murahan dengan kedalaman kurang dari dua puluh meter. Dan saya berpikir: kalau di Makassar saja saya bisa mendapatkan air bersih semudah itu, di Bandung yang notabene kota besar akan jauh lebih mudah, bukan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Ternyata, saya salah besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Hari ini tepat setahun lalu, saya memutuskan untuk ngontrak rumah di daerah Bandung Timur. Dan, permasalahan yang tidak pernah selesai sejak hari pertama pindah hingga hari ini adalah air.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>April 2022</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Awal pindah, rumah kontrakan saya menggunakan mesin air jenis submersible dengan kedalaman enam puluh meter—berdasarkan informasi dari pengurusnya—untuk memenuhi kebutuhan air harian. Sayangnya, air yang dihasilkan mesin ini sangat kuning dan sedikit bau besi. Jadi, saya ngakalinnya dengan menggunakan filter air yang dipasang di keran. Air seketika jadi bersih. Sayangnya, saya harus ganti kapas filter sekitar enam hingga tujuh kali sehari untuk satu keran. Kalau dihitung-hitung, biaya kapas yang harus saya keluarkan tiap bulan mencapai dua ratus hingga tiga ratus ribu rupiah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Lucunya, beberapa tetangga di lingkungan yang sama mengaku menggunakan sumber air yang beda-beda. Tetangga depan rumah pake air dari komplek sebelah yang airnya sejernih hati nabi. Sebelahnya lagi pake air yang dikelola oleh RW setempat, dan sebelahnya lagi pake air sumur bor biasa, tapi airnya bersih tanpa keluhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Tadinya mau <i>join </i>sama tetangga depan rumah untuk nebeng air dari komplek sebelah, tapi komplek tersebut mengutamakan kesejahteraan penghuni sehingga tidak sembarangan orang bisa <i>join</i>. Kalau mau, harus ada orang dari komplek yang melepaskan kepesertaannya, <i>which is</i> mungkin akan terjadi sekitar 15-20 tahun sekali.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pilihan tersisa adalah pake air yang dikelola oleh RW setempat. Problemnya, tetangga yang juga pake sumber air yang sama pernah bilang kalau air dari sini sama kotornya dengan yang pake sumur bor atau mesin submersible. Jadi, saya memutuskan untuk tetap mengeluarkan uang ratusan ribu per bulan untuk beli kapas filter. Setidaknya tidak perlu bayar airnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>Juli 2022</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Mesin submersible tiba-tiba rusak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Kalau cuma pake mesin air biasa, saya bisa tinggal cabut dan bawa ke tukang servis. Namun, mesin yang rusak ini membutuhkan tukang khusus untuk membukanya saja. Dan sudah pasti harus dikerjakan lebih dari satu orang. Dan setelah cari tau sana-sini, ternyata cari tukang servis untuk mesin air jenis submersible ini susahnya seperti mengungkap kasus-kasus korupsi di Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Belum lagi, pas nyari-nyari mesin baru ke toko-toko, pilihannya tidak banyak dan mereknya tidak meyakinkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Setelah beberapa hari keliling sana-sini, tanya sana-sini, dan seterusnya dan sebagainya, akhirnya saya memutuskan untuk pake air yang dikelola RW setempat. Selama berhari-hari juga, saya pake air dari tetangga yang untungnya dengan baik hati mau memberi tanpa pamrih. Pada minggu yang sama, air dari RW mulai mengalir ke rumah kontrakan saya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Masalah selesai? Tidak. Justru masalah baru muncul.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Masalah yang terjadi setelah pasang air dari RW setempat saya rasa malah makin banyak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">➡️ aliran air terjadwal tiap pagi, siang, dan sore.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">➡️ tapi jamnya enggak konsisten. Bilangnya pagi jam 6-8, tapi kadang udah jam tujuh belum ngalir, atau ngalir jam tujuh lewat, tapi berhenti sebelum jam delapan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">➡️ enggak boleh pake mesin air tambahan buat naikin air ke toren, tapi air saking loyonya jadi gak bisa sampe atas—lebih kencang kencing saya. Ujung-ujungnya harus minta air ke tetangga lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">➡️ airnya kuning seperti kencing manusia normal pagi hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">➡️ pengurus airnya bukan orang profesional, kebanyakan punya kerjaan lain. Jadi kalau komplain hari Senin, kemungkinan ditanggapinya hari Sabtu atau Minggu. Kalau terlalu beruntung, bisa tidak ditanggapi sama sekali.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Di antara semua masalah itu, yang paling bikin jengkel adalah: saya tetep harus bayar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Waktu masih pake mesin air submersible, saya harus beli kapas hingga ratusan ribu per bulan, tapi airnya gratis dan bisa dinyalain kapan pun. Sekarang airnya bayar, tapi kotornya sama dan pelayanannya bikin dongkol. Plus, masih tetap pakai kapas untuk filter yang pada waktu tertentu tidak bisa menampung kotoran air.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><i>Zonk</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pada masa-masa ini, saya hampir tiap minggu ke rumah mertua hanya untuk mengeluh sekaligus merasakan air bersih. Kadang numpang mandi dan nyuci pakaian juga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>November 2022</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Ini adalah satu-satunya waktu di mana aliran air lagi bagus-bagusnya: sesuai jadwal, tidak terlalu kotor, dan tidak perlu pake mesin air buat mendorong air naik ke toren. Beberapa kali air ngalir saat tengah malam—yang mana aneh karena bukan jadwalnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Namun, kesenangan itu tidak berlangsung lama. Hanya sekitar semingguan hal itu terjadi, masalah yang sebelumnya kembali muncul. Hampir tiap hari saya harus bolak-balik ke toren buat nguras toren dan buang air yang kotor padahal toren penuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>Maret 2023</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Saya akhirnya memutuskan untuk membeli filter air tabung berharga jutaan, plus membetulkan mesin air jenis Jet Pump untuk menarik air ke dalam filter lalu ke toren. Beberapa hari pertama, air masih kotor karena memang masih proses penyaringan. Setelah hampir seminggu, air masih kekuningan, tapi bisa saya akali dengan pasang filter lagi di keran. Toh, sisa kapas masih cukup banyak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pada minggu kedua, setelah saya kuras toren (lagi) dengan harapan airnya gak kuning lagi, ternyata yang terjadi adalah hal yang benar-benar <i>di luar prediksi BMKG</i>. Airnya malah hitam pekat seperti kopi tubruk tanpa gula. Jadi curiga kalau airnya saya minum beneran rasanya kayak kopi. Ajaibnya, pas ngecek ke toren, airnya bersih. Lah, kok bisa?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><i>Something is extremely wrong.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pada titik ini saya udah bener-bener frustrasi dan sempet percaya kalau ilmu santet dengan media air itu benar-benar nyata. Bagaimana mungkin air di toren sejernih embun pagi, tapi yang keluar dari keran sehitam selangkangan dajjal?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Jawabannya ketemu: pipa jalur air ternyata kotor.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Akibat lain dari kotoran yang menyumbat saluran air adalah <i>shower </i>buat mandi dan <i>shower </i>buat kloset jadi ikut tersumbat. Plus, <i>flusher </i>di kloset jadi <i>mood</i>-<i>mood</i>-an. Kadang ada airnya, tapi lebih sering kosong. Pup di kloset duduk, tapi cebok pake gayung. Sangat modern kan? Jadi, selanjutnya adalah mengeluarkan kotoran yang menumpuk tahunan di dalam pipa saluran air di seluruh rumah, sekaligus bersihin toren yang sebenernya di bagian bawahnya juga sudah berkerak karena saya cukup yakin pemiliknya enggak pernah ngecek.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Masalah lainnya: harga untuk membersihkan saluran air juga enggak murah karena hitungnya per keran. Namun karena sudah kadung jengkel dengan permasalahan air yang tidak pernah beres selama setahun ngontrak, akhirnya saya membobol tabungan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>Sekarang</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Setelah perjalanan panjang yang bikin dongkol, akhirnya saya bisa mandi pake shower lagi dan gak perlu lagi cebok pake gayung. Semua sudah kembali normal seperti seharusnya. Namun, air hanyalah satu dari sekian masalah yang saya hadapi setelah memutuskan untuk tinggal di rumah kontrakan. Jadi, kabayang kan masalah hidup yang tiada habisnya ini?</span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-15856081648338735282023-03-21T14:35:00.003+07:002023-03-21T14:35:38.332+07:005 Manfaat Asuransi Kesehatan Rawat Jalan yang Wajib Kamu Ketahui<p style="text-align: left;"></p><div style="text-align: justify;"><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Open Sans;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiekgpBS1xHSXBC3BwhnulDl3LRx5IfBFdo8ePH4BRlkU9JLLCmPNZ63xaqHeFHwqpKupUiK3-XjdpPO04E5LgavvMVnH_SkyhMZWgAK-ntam1ZfR5pR7vfMRKQZV5QyifgwtiWm6KR66WbKqjvmDWCDFtoLw1HzqrNZeGGsbLourI9Nhb_APcpZLOUKw/s1045/2023-03-21_142425.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="693" data-original-width="1045" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiekgpBS1xHSXBC3BwhnulDl3LRx5IfBFdo8ePH4BRlkU9JLLCmPNZ63xaqHeFHwqpKupUiK3-XjdpPO04E5LgavvMVnH_SkyhMZWgAK-ntam1ZfR5pR7vfMRKQZV5QyifgwtiWm6KR66WbKqjvmDWCDFtoLw1HzqrNZeGGsbLourI9Nhb_APcpZLOUKw/s16000/2023-03-21_142425.png" /></a></span></div><span style="font-family: Open Sans;"><br /><span><a name='more'></a></span><span lang="IN"><br /></span></span><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Memiliki asuransi kesehatan rawat jalan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">punya</span><span lang="IN"> banyak
manfaat</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">, salah satunya </span><span lang="IN">melindungi </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> dan keluarga </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> dari kerugian finansial dengan cara yang sama seperti asuransi rumah
atau mobil. Bahkan jika </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> dalam keadaan sehat, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tidak pernah tahu kapan akan mengalami
kecelakaan atau sakit. Perjalanan ke rumah sakit bisa jauh lebih mahal dari
yang </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> duga.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Namun,</span><span lang="IN"> dengan asuransi rawat jalan, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> bisa melakukan konsultasi dengan dokter umum
dan spesialis secara online maupun tatap muka. Ini adalah salah satu manfaat
memiliki asuransi kesehatan rawat jalan. Kesehatan itu sangat penting, oleh
karena itu memiliki asuransi kesehatan sama pentingnya dengan menjaga tubuh </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tetap
sehat dan bugar.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<h3><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;">Apa Itu
Asuransi Rawat Jalan?</span></span></b></h3>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Asuransi rawat jalan adalah produk asuransi
yang memberikan perlindungan kesehatan dengan menjamin konsultasi dengan dokter
umum dan spesialis, baik secara online maupun janji temu dan pembelian obat
yang diresepkan.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Rawat jalan adalah layanan medis yang
dilakukan tanpa harus tinggal di rumah sakit. Jenis layanan ini cenderung lebih
murah karena perawatannya lebih sedikit dan tidak memerlukan kehadiran pasien
secara terus-menerus di rumah sakit.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Sebagian besar polis asuransi kesehatan
berkualitas dengan tunjangan rawat jalan memberikan pertanggungan untuk layanan
umum berikut:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"></p><ol><li><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Konsultasi dokter umum</span></span></li><li><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Konsultasi spesialis</span></span></li><li><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">O</span><span lang="IN">bat resep<o:p></o:p></span></span></li><li><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Pemindaian dan tes diagnostik</span></span></li><li><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Peralatan dan perlengkapan medis</span></span></li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Beberapa polis memiliki batas manfaat terpisah
untuk pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi yang tidak terkait dengan gejala yang
ada. Ada peringatan dan pengecualian lain yang khusus untuk paket individu.
Sebagian besar perusahaan menyediakan tabel manfaat yang menjelaskan apa saja
yang tercakup, apa yang tidak tercakup, dan rujukan atau persyaratan lainnya.
Pastikan untuk membaca polis </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> dengan teliti.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<h3><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;">Manfaat
Asuransi Kesehatan Rawat Jalan</span></span></b></h3>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Kesehatan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu </span><span lang="IN">adalah aset yang
paling berharga. Dengan rencana asuransi kesehatan yang baik, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> membantu
melindungi kesehatan dan masa depan keuangan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu </span><span lang="IN">dan keluarga </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> seumur
hidup. Jadi, pastikan</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">
kamu </span><span lang="IN">memiliki asuransi kesehatan rawat jalan. Berikut
beberapa manfaat asuransi kesehatan:<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p><h4><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>#1 Memberikan Perlindungan Kesehatan</b></span></h4>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Tidak ada yang bisa memprediksi kapan kita
akan sakit. Untuk memberikan perlindungan terhadap r</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">i</span><span lang="IN">siko kesehatan, maka
memiliki asuransi kesehatan sangat</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> penting</span><span lang="IN">. Ketika </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> sakit, asuransi dapat
menanggung biaya konsultasi atau biaya berobat. Hal ini memungkinkan pemegang
polis untuk mengambil tindakan cepat untuk pergi konsultasi dengan dokter.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Asuransi kesehatan adalah akses ke jaringan
dokter dan rumah sakit, dan sumber daya lain untuk membantu </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tetap
sehat. Dengan asuransi kesehatan rawat jalan, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> akan menemukan
bantuan yang </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> butuhkan dari dokter umum maupun spesialis.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN">Serta</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span lang="IN"> mendapatkan
ketenangan pikiran dan lebih sedikit kekhawatiran karena </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> ta</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">u kamu </span><span lang="IN">terlindungi.
Akses ke informasi perawatan dan kesehatan yang terjangkau membuat </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tetap
sehat.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<h4><span lang="IN"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>#2 Menjaga Kestabilan Finansial </b></span></span></h4>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kamu</span><span lang="IN"> tidak dapat memprediksi kapan masalah medis dapat terjadi pada </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> atau
keluarg</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">amu</span><span lang="IN">. Jika </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> memiliki asuransi kesehatan rawat jalan, dan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> melakukan konsultasi
dengan dokter, maka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perusahaan asuransi </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> akan
mengurus tagihan medis sementara </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu </span><span lang="IN">dapat berkonsentrasi pada proses perawatan
jalan.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Kesehatan adalah aset yang sangat berharga
dari apa</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN">pun, dan jika </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> sakit itu bisa membutuhkan biaya yang besar. Itu karena perawatan
medis bisa mahal. Tidak heran banyak yang kehilangan banyak uang untuk biaya
pengobatan apabila mereka tidak memiliki asuransi kesehatan.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Orang-orang yang memiliki asuransi kesehatan
lebih tenang karena memiliki perlindungan terhadap kesehatan dan keuangannya. Saat
kondisi kesehatan bermasalah, mereka bisa melakukan pengobatan tanpa
dipusingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan pada saat pengobatan.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></span></p>
<h4><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b><span lang="IN"><span style="font-size: medium;">#3 Tenangkan Pikiran </span></span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="font-size: medium;">Kamu</span><o:p></o:p></span></b></span></h4>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Ingat, keadaan darurat medis dapat terjadi
kapan saja, terlepas dari kesehatan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> saat ini atau gaya hidup</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> kamu</span><span lang="IN">. Oleh
karena itu, penting untuk memikirkan dan melindungi keluarga dan diri </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> dari
situasi medis yang tidak terduga. Pastikan bahwa </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu </span><span lang="IN">dan keluarga </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tetap
terlindungi secara finansial untuk menghadapi risiko terkait kesehatan yang </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">bisa jadi </span><span lang="IN">masalah.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Asuransi kesehatan rawat jalan adalah pilihan
terbaik untuk melindungi kesehatan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN">. </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kamu</span><span lang="IN"> bisa melakukan konsultasi dengan dokter umum
maupun spesialis saat </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> merasa kurang sehat. Konsultasi dengan dokter bisa dilakukan secara
online atau bisa janji temu.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<h4><span lang="IN"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>#4 Perlindungan dalam Keadaan Darurat</b></span></span></h4>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;">Kunjungan rawat jalan terjadi lebih banyak
daripada rawat inap, jadi meskipun biaya setiap kunjungan rawat jalan tidak
dapat disangkal lebih rendah, kunjungan tersebut jauh lebih sering terjadi.
Selain itu, ketika seseorang mengambil asuransi kesehatan rawat jalan, mereka
cenderung pergi ke dokter lebih sering daripada biasanya. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Saat </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> merasa kesehatan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> bermasalah, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> bisa segera
konsultasi dengan dokter. Ini bisa </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> lakukan tanpa harus datang langsung ke klinik
atau rumah sakit. </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kamu</span><span lang="IN"> bisa konsultasi dan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">diberikan resep</span><span lang="IN"> obat sesuai dengan keluhan
kesehatan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN">.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<h4><span lang="IN"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>#5 Kemudahan Mendapatkan Fasilitas Kesehatan</b></span></span></h4>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Perawatan rawat jalan dapat mencakup layanan
rutin, seperti pemeriksaan, dan proses penyembuhan. Asuransi kesehatan rawat
jalan berperan penting di</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN">sini. Bayangkan jika </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> melakukan rawat jalan secara rutin dan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tidak
memiliki asuransi rawat jalan, maka setiap konsultasi dengan dokter, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> akan terus
mengeluarkan uang.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Namun,</span><span lang="IN"> jika memiliki asuransi rawat jalan, </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> tidak perlu
memikirkan biaya konsultasi dan pembelian obat yang diresepkan. Karena ini akan
dibayarkan oleh perusahaan asuransi rawat jalan setiap </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> melakukan konsultasi
dengan dokter</span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">—</span><span lang="IN">baik dokter umum maupun spesialis.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN">Jadi, apakah </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> sudah memiliki
asuransi kesehatan rawat jalan? Jika belum dan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> peduli dengan
kesehatan </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN">, maka membeli asuransi kesehatan rawat jalan perlu </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">kamu</span><span lang="IN"> lakukan
sekarang.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="IN"><br /></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Open Sans;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kamu</span><span lang="IN"> bisa membeli asuransi kesehatan rawat jalan <a href="https://www.gardaoto.com/garda-healthtech/product-info/">Garda Healthtech</a>
yang memberikan perlindungan dan jaminan konsultasi dengan dokter umum dan
spesialis secara online dan tatap muka serta pembelian obat yang diresepkan.</span></span></p></div><p></p>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-13758586697338244962023-03-17T19:42:00.000+07:002023-03-17T19:42:11.831+07:00Kenali False Alarm Keuangan Darurat beserta Solusinya, di Sini!<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghBgtVvf3DjQTyTGn_w3mViozJUrVtECzyeXfT93pECJEdLG_q9Xx8CXwXAkLaDtt5B3zDQXd-MliBOfy6NlK4fP350pS3cdf248cPMiA36O3tBTtVn9GOEqSa5Jf6gWWHur7ouRcgOJcEg8PGMmkM_Up8SMcRXNO_mUPJ9e1Z358JzP69kP6lm5sNMw/s1044/2023-03-17_193356.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="692" data-original-width="1044" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghBgtVvf3DjQTyTGn_w3mViozJUrVtECzyeXfT93pECJEdLG_q9Xx8CXwXAkLaDtt5B3zDQXd-MliBOfy6NlK4fP350pS3cdf248cPMiA36O3tBTtVn9GOEqSa5Jf6gWWHur7ouRcgOJcEg8PGMmkM_Up8SMcRXNO_mUPJ9e1Z358JzP69kP6lm5sNMw/s16000/2023-03-17_193356.png" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/reksadana?cid=id_bh_digibank_seoCBG_reksadana_nfirmansyah_01032023">Cara investasi Reksadana</a> pada zaman maju seperti sekarang ternyata makin mudah. Kamu bisa melakukan investasi lewat aplikasi online secara praktis tanpa ribet. Investasi ini nantinya bisa kamu jadikan sebagai simpanan dana darurat dan dapat dimanfaatkan kapan saja kamu butuhkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bicara soal dana darurat, kamu pasti tahu bahwa ini adalah salah satu kewajiban alokasi dana yang penting untuk diperhatikan. Dana darurat akan membantu menjaga kondisi keuangan tetap stabil. Hanya saja, masih banyak orang yang tidak mengelola dana darurat dengan benar. Bahkan banyak yang tidak menyadari adanya<i> false alarm</i> dalam pengelolaan dana tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>Apa Itu False Alarm Dana Darurat?</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Mari berkenalan dulu dengan <i>false alarm</i> dalam pengelolaan dana darurat. Sesuai namanya, ini merupakan sebuah alarm atau sinyal yang salah. Dalam hal ini bisa diartikan bahwa ada sinyal pemakaian dana darurat yang kurang tepat. Jadi kamu menggunakan dana darurat tersebut bukan pada tempatnya–bukan dalam situasi yang memang darurat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><i>False alarm</i> dalam pengelolaan dana darurat ini sangat berbahaya. Kamu bisa saja menghabiskan dana darurat untuk kebutuhan yang padahal bisa ditunda dan bukan masuk kategori darurat. Kalau sudah begini, kamu pasti akan bingung saat kondisi darurat yang sesungguhnya tiba. Pada akhirnya, finansial jadi tidak stabil karena kesalahan tadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Saat ada tanda situasi darurat, perhatikan baik-baik. Jangan langsung mengeluarkan dana untuk kebutuhan tersebut. Lihat apakah itu memang menjadi kebutuhan atau tidak. Perhatikan lagi apakah memang harus dipenuhi sekarang, atau masih memungkinkan untuk ditunda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Lebih mudahnya, kamu bisa melihat apakah hal tersebut akan berpengaruh pada hidup kamu dalam jangka waktu singkat atau panjang. Jangan menjadikan dana darurat sebagai tameng bagi kamu untuk memenuhi hasrat pribadi yang tidak masuk kategori darurat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-8RSwp8_zoSQkpJPxkvoDOHx11y-430_MBUx-Chgp7yddLOn3dGER51Rjmgzys09wrXlGr0-qTS00iq-gBWjX-cwBqwzPbSp-1p1djxiwZOXooNDBJhKQzFiKT67x_uZeSoketAKLq47EoBqHuiIQcBdBXNKdgcVWcW5lrm5DiCCd3o1-XJoEMrdbhg/s1145/2023-03-17_193437.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="765" data-original-width="1145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-8RSwp8_zoSQkpJPxkvoDOHx11y-430_MBUx-Chgp7yddLOn3dGER51Rjmgzys09wrXlGr0-qTS00iq-gBWjX-cwBqwzPbSp-1p1djxiwZOXooNDBJhKQzFiKT67x_uZeSoketAKLq47EoBqHuiIQcBdBXNKdgcVWcW5lrm5DiCCd3o1-XJoEMrdbhg/s16000/2023-03-17_193437.png" /></a></div><br /><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: large;"><b>Cara Efektif Mengatur Dana Darurat</b></span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Dibutuhkan langkah yang tepat untuk mengelola dana darurat agar tidak terjebak dalam <i>false alarm</i> tadi. Tentu sangat disayangkan jika kamu selalu terjebak dalam kondisi tersebut. Bisa saja uang tabungan dan dana darurat kamu habis dalam sekejap untuk memenuhi kebutuhan yang tidak begitu penting. Berikut ini beberapa cara efektif yang bisa diterapkan dalam mengatur dana darurat:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Simpan di Rekening Terpisah</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Letakkan dana darurat kamu di rekening terpisah. Ini adalah prinsip penting yang sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan. Sediakan akun rekening khusus untuk menyimpan dana darurat. Dana ini memang tidak seharusnya diletakkan di akun rekening yang kamu pakai untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Jika kamu menyimpan dana darurat di rekening terpisah, maka kecil kemungkinan dana tersebut akan terpakai. Apalagi jika kamu sudah punya prinsip untuk tidak menyentuh dana di rekening tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Pahami Kondisi Darurat Versi Kamu</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Kamu harus paham kondisi darurat seperti apa yang mengharuskan kamu memakai dana darurat. Tentu setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda mengenai kondisi darurat ini. Kamu bisa menentukan kondisi darurat menurut versi kamu sendiri dan jadikan hal tersebut sebagai pedoman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Jangan menggunakan dana darurat untuk situasi yang tidak masuk kategori darurat versi kamu. Bahkan jika orang lain menganggapnya darurat sekalipun, jika menurut kamu belum masuk kategori tersebut, maka tidak perlu dipikirkan lebih jauh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Disiplin Adalah Kuncinya</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Salah satu kunci penting dalam mengelola dana darurat adalah disiplin. Kamu harus disiplin menyisihkan dana darurat dari total uang yang kamu miliki. Selanjutnya, kamu juga harus menjaga kedisiplinan dalam mengelola uang tersebut. Jika sudah berkomitmen untuk menyisihkan dana darurat, maka harus siap disiplin dalam mengelolanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Investasikan Dana Darurat</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Ada satu cara efektif untuk menyimpan dana darurat tanpa khawatir terus berkurang, yaitu dengan berinvestasi. Jika kamu meletakkan dana darurat ke instrumen investasi, nilainya justru bisa terus bertambah. Ini menjadi sebuah cara tepat untuk menyimpan dana darurat dengan aman dan efektif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Kamu bisa melakukan investasi ke beberapa jenis instrumen. Tinggal dibedakan saja mana investasi jangka pendek dan jangka panjang sehingga kebutuhan dana darurat kamu makin lengkap. Saat dibutuhkan, kamu bisa langsung melakukan penarikan, dan jika tidak dibutuhkan dana bisa tetap disimpan agar terus bertumbuh jadi makin banyak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: medium;"><b>Mulailah Investasi Reksadana bersama digibank by DBS</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Dana darurat bisa dialokasikan dalam bentuk investasi. Mulailah berinvestasi dalam bentuk instrumen Reksadana bersama <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/default.page?cid=id_bh_digibank_seoCBG_reksadana_nfirmansyah_01032023">digibank by DBS</a>. Cara investasi Reksadana di sini sangatlah mudah dan ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Berikut ini beberapa keunggulan yang bisa kamu nikmati jika berinvestasi Reksadana di aplikasi digibank by DBS:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Open Sans;">Modal investasi mulai dari Rp100 ribu saja</span></li><li><span style="font-family: Open Sans;">Transaksi pembelian Reksadana berkala lebih fleksibel</span></li><li><span style="font-family: Open Sans;">Tersedia 3 kategori yaitu Reksadana kinerja terbaik, scoring terbaik, dan terpopuler</span></li><li><span style="font-family: Open Sans;">Menawarkan lebih dari 50 produk Reksadana</span></li><li><span style="font-family: Open Sans;">Bisa daftar SID (Single Investor Identification), jual, beli, sekaligus <i>switch </i>Reksadana di satu aplikasi <i>mobile</i>.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Nikmati <b>keuntungan investasi Reksadana</b> bersama aplikasi digibank by DBS sekarang juga. Di sini kamu bisa merasakan kemudahan dalam berinvestasi. Dana investasi tersebut bisa kamu manfaatkan sebagai dana darurat demi menjaga stabilitas finansial pada masa yang akan datang. Jadi jangan ragu untuk memulai investasi dari sekarang agar target finansial bisa tercapai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><b>Cara investasi Reksadana</b> di aplikasi digibank by DBS sangat mudah dan modalnya juga terjangkau. Makin awal kamu memulai, makin mudah juga untuk mencapai target investasi yang diharapkan. Tunggu apa lagi? Klik <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/reksadana">di sini</a> untuk mendapat informasi lebih lengkap dan segera jalankan strategi investasi kamu.</span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-70443170879025967462023-02-18T15:05:00.009+07:002023-02-18T15:10:32.669+07:00Ingin Kuliah Jurusan Musik? Berikut 4 Universitas Terbaiknya<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAuLcA195IvZcC5y7icCED-Jo-oX7iulbxOwOHHpPxU9u37omLrIplaaqOyRmy_9KCdK_YDmG1sMrORu2kRpWisEzKEc7ju9cj3sYHnJ1WDu-vmGdSzwmPZBNCn_E4Iiybhvg6T1NQROY9xtXOczX9EHfc3rM4OYITjHItFA47mwB9LnY4-sUnwFE8ow/s1045/Focus%20Asiang%20Woman%201.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="694" data-original-width="1045" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAuLcA195IvZcC5y7icCED-Jo-oX7iulbxOwOHHpPxU9u37omLrIplaaqOyRmy_9KCdK_YDmG1sMrORu2kRpWisEzKEc7ju9cj3sYHnJ1WDu-vmGdSzwmPZBNCn_E4Iiybhvg6T1NQROY9xtXOczX9EHfc3rM4OYITjHItFA47mwB9LnY4-sUnwFE8ow/s16000/Focus%20Asiang%20Woman%201.png" /></a></div><br /><br /></span><span><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pinjaman bank bisa menjadi salah satu opsi untuk menyokong biaya pendidikan yang kian mahal. Apalagi untuk jurusan seni seperti musik, tentu membutuhkan lebih banyak dana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bagi orang yang memang melihat musik sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar hobi, dan hendak meniti karir di dunia seni musik tentu perlu menempuh pendidikan tinggi. Sekolah musik dengan kualitas terbaik masih terpusat di luar negeri, dan di sini akan dibahas rekomendasi universitas musik terbaik yang bisa jadi bahan pertimbangan kamu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h2 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;"><b>4 Universitas Terbaik di Dunia untuk Mendalami Musik</b></span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bagi kamu ataupun anggota keluarga yang hendak melanjutkan pendidikan di sekolah musik, tentu sudah menyiapkan berbagai hal. Apalagi dengan fakta bahwa kuliah musik merupakan salah satu yang termahal. Apabila dana yang disiapkan belum mencukupi, kamu bisa mengajukan <a href="https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page?cid=id_bh_DBS_seoKTA_PinjamanKTA_nfirmansyah_01022023">pinjaman bank</a> untuk membiayai <i>application </i>ke universitas musik impian kamu. Berikut daftarnya, manakah yang jadi tujuan kamu?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Royal College musik (RCM)</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">RCM berlokasi di London, dan merupakan salah satu universitas musik terbaik yang ada di dunia. Berdiri sejak tahun 1882, RCM menempati ranking kedua terbaik di dunia setelah The Juilliard School. Sementara di Eropa sendiri, RCM menempati ranking 1 sebagai universitas terbaik dengan jurusan <i>performing arts</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Komposer ternama seperti Vaughan Williams merupakan alumni dari lembaga ini. Begitu juga dengan konduktor Leopold Stokowski dan Sir Roger Norrington. Jika kamu hendak melanjutkan pendidikan musik di RCM, kamu perlu menyiapkan dana Rp300 jutaan tiap tahunnya untuk membayar <i>tuition fees</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Conservatoire de Paris</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Menjadi salah satu sekolah musik yang tertua di dunia, Conservatoire de Paris menjadi pusat inovasi pendidikan musik dunia. Berdiri sejak 1795, persaingan untuk bisa menjadi mahasiswa di sini bisa dibilang sangat ketat. Sekolah ini dikabarkan hanya menerima sekitar 30 siswa setiap tahunnya, atau persentase penerimaannya hanya 3%.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Jika telah memiliki bakat luar biasa dan banyak portofolio, tentu tak ada salahnya untuk menjajal sekolah ini. Dana yang diperlukan untuk setiap tahunnya bisa mencapai angka ratusan juta. Dengan pinjaman dana di bank hingga Rp300 juta, kamu dapat membiayai pendaftaran pendidikan di Paris.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgub-6RG5KZRT4mrTGlEM3mVKRHMFBkv0vLhYGTsyQOQ-rUJ0wtgWXgQyWeBZjCsSEi9dpVh15lxgm0DLCZ-yWnFd8wCggFiL-bx6TO8miEEtQQ-DSLj-YCY6MWD29q5GM0wX1tVbNt7XPepmjfW8pWWwO2T0bNZRKpJMiLb6tKWGNDNJ8BTiWipoeziA/s1049/2023-02-18_143748.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="687" data-original-width="1049" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgub-6RG5KZRT4mrTGlEM3mVKRHMFBkv0vLhYGTsyQOQ-rUJ0wtgWXgQyWeBZjCsSEi9dpVh15lxgm0DLCZ-yWnFd8wCggFiL-bx6TO8miEEtQQ-DSLj-YCY6MWD29q5GM0wX1tVbNt7XPepmjfW8pWWwO2T0bNZRKpJMiLb6tKWGNDNJ8BTiWipoeziA/s16000/2023-02-18_143748.png" /></a></div><br /></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Berklee College of Music</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Hal yang membuat Berklee berbeda dengan sekolah musik lainnya: kampus ini memiliki <i>goal </i>untuk mencetak artis yang berhasil merajai tangga lagu dengan kecakapan serta kepiawaian akan <i>pop culture</i>. Tak heran jika banyak alumni Berklee yang mendulang sukses di kancah musik internasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Mereka menjadi pionir di bidang <i>orchestra </i>dan komposisi musik klasik. Kebanyakan alumni juga fokus untuk berkarier di bidang pop, rock hingga genre modern yang lainnya. Untuk bisa menikmati pendidikan di Berklee, dibutuhkan hingga Rp300 juta untuk <i>tuition fees</i> per tahunnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>The Juilliard School</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Didirikan sejak 1905, akademi yang satu ini menjadi pemimpin dunia yang bersaing dengan RCM di jurusan <i>performing arts</i>. Tak cuma mengajarkan pendidikan musik, di sini ada juga <i>dance </i>dan drama. Alumni yang terkenal dari kampus ini adalah Audra McDonald, William Schuman, Kevin Spacey, dan banyak lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Rata-rata pendaftar di universitas ini tiap tahunnya mencapai 1.400 siswa. Biaya yang dibutuhkan juga mencapai Rp300 juta per tahunnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h2 style="text-align: left;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;"><b>Tips Bermanfaat untuk Memulai Pendidikan Musik</b></span></h2><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Bagi kamu yang mungkin sudah familiar dengan musik–ataupun instrumen musik dan ingin mengukuhkan kemampuan di institusi pendidikan resmi, kamu bisa menerapkan tips bermanfaat di bawah ini agar hasil lebih maksimal. Selain itu, juga supaya kamu dapat menikmati masa-masa terbaik sembari mengembangkan potensi di kampus impian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Perbanyak Latihan</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Latihan tidak cuma berlaku untuk permainan instrumen musik atau vokal saja, tetapi juga jenis karya atau bidang lainnya. Jika fokusnya di komposisi lagu, maka berlatihlah di bagian tersebut. </span><span style="font-family: "Open Sans";">Jika kritik musik, maka perlu memperbanyak menulis dan membaca banyak topik musik. Tingkat keterampilan kamu bisa terus ditambah dengan latihan yang rutin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Percaya pada Kemampuan, Fokus pada Tujuan</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Di tingkat pendidikan yang lebih tinggi, apalagi di universitas luar negeri, kamu tentu akan menjumpai banyak siswa lain dengan bakat yang mungkin luar biasa dan lebih beragam. Sebaiknya kamu tetap percaya diri dan fokus untuk selalu bertanggung jawab akan perkembangan diri serta tujuan pribadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Perbanyak Performance dan Kolaborasi</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Penting untuk mengumpulkan portofolio sebanyak mungkin selagi mendapatkan banyak akses berada di universitas musik. Cobalah untuk perform dengan teman kuliah ataupun senior, bahkan berpartisipasi di pertunjukkan yang digelar pengajar kamu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Memperbanyak kolaborasi juga dapat meningkatkan kemampuan serta <i>skill </i>komunikasi, tak luput juga memperluas jangkauan koneksi. Percayalah bahwa memiliki koneksi akan lebih memudahkan langkah kamu selanjutnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Wujudkan Pendidikan Musik dengan Pinjaman Dana di Bank</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Tak perlu ragu untuk mewujudkan impian menempuh pendidikan tinggi musik di institusi ternama yang ada di luar negeri. Dengan memanfaatkan pinjaman bank produk <a href="https://www.dbs.id/id/treasures-id/default.page?cid=id_bh_DBS_seoKTA_pinjamanKTA_nfirmansyah_01022023">DBS KTA</a>, kamu bisa mendapatkan dana pendidikan hingga Rp300 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Caranya cukup mudah, bagi kamu yang berdomisili di Jabodetabek dengan penghasilan bulanan minimal Rp5 juta dan memiliki kredit bank lain setidaknya limit Rp10 juta, bisa <i>apply </i>secara <i>online</i>. Siapkan NPWP dan e-KTP, cicilan fleksibel hingga 36 bulan tentu tak memberatkan dengan bunga flat mulai dari 0.88% saja per bulannya. Kamu bisa mendapatkan <i>approval </i>pinjaman hanya dalam 3-5 hari saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Open Sans;">Tunggu apalagi? Dapatkan info lengkap tentang DBS KTA di sini <a href="https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page">https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page</a>.</span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1257885313532015788.post-31137412726878476062023-01-14T12:28:00.000+07:002023-01-14T12:28:27.812+07:00Ciptakan Glamorous Looks! 7 Ide Desain Gaun Pernikahan ala Selebritas<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQxGgAILD_Ldf4BVxIyOgtKMWQ4O2_0dhm7HC3nta83YdYnWp82CTPT3t6GnUDzWl9nfGoSebZE3pvooya5_-deWBeGRFp8X1qeV48Cz8E3FOxBTJ6w9FgFAnsNH6u5TbhWRrV6fIITSeE-hzc6mqPo9ciFdKpHKJyYF7lKXVe67nRgK8kHnB3bHwWnw/s1041/Screenshot%202023-01-14%20111738.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="695" data-original-width="1041" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQxGgAILD_Ldf4BVxIyOgtKMWQ4O2_0dhm7HC3nta83YdYnWp82CTPT3t6GnUDzWl9nfGoSebZE3pvooya5_-deWBeGRFp8X1qeV48Cz8E3FOxBTJ6w9FgFAnsNH6u5TbhWRrV6fIITSeE-hzc6mqPo9ciFdKpHKJyYF7lKXVe67nRgK8kHnB3bHwWnw/s16000/Screenshot%202023-01-14%20111738.jpg" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Selain biaya gedung dan catering, gaun pernikahan juga turut menghabiskan banyak biaya dalam mempersiapkan pernikahan. Namun, menikah adalah momen sakral sehingga bukanlah masalah besar jika kamu memanfaatkan <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/kredit-digibank-kta?cid=id_bh_digibank_seoKTA_KTA_nfirmansyah_01012023">kredit tanpa agunan</a> untuk biaya gaun impian tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Belum lagi dengan gaun untuk <i>bridesmaid </i>dan <i>groomsmen </i>yang pastinya butuh biaya besar. Adanya dana dari kredit tersebut setidaknya akan mempermudah kamu tanpa harus menghabiskan tabungan dan bisa lebih fokus memikirkan persiapan lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h2 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;"><b>7 Inspirasi Desain Gaun Pernikahan ala Artis Hollywood</b></span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Butuh inspirasi untuk desain gaun pernikahan? Barangkali kamu bisa menjadikan gaun pernikahan ala artis Hollywood sebagai inspirasi karena memiliki kesan glamor dan elegan. Berikut sejumlah daftar gaun pernikahan para artis Hollywood yang bisa kamu jadikan referensi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Mini Strap Dress - Kourtney Kardashian</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Perjalanan hidup Keluarga Kardashian memang selalu menarik perhatian publik. Kali ini, ada Kourtney Kardashian yang baru saja melangsungkan pernikahannya dengan gaun yang terbilang cukup unik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Buat kamu yang ingin tampil dengan gaya beda, bisa mencoba konsep gaun pernikahan Kourtney Kardashian. Jika gaun pernikahan pada umumnya panjang, justru Kourtney memilih menggunakan <i>mini strap dress</i> dengan <i>veil </i>yang menyatu sama sarung tangan dan dilengkapi <i>pump heels</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Vintage Dress - Rose Leslie</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";">Pernah nonton Game of Thrones? Salah satu pemainnya, Rose Leslie baru saja menikah dengan aktor dalam serial ternama tersebut. Dalam pernikahannya, Rose Leslie mengenakan gaun impian bergaya <i>vintage </i>dengan warna dasar <i>off white</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Gaun ini sangat cocok buat kamu yang menyukai konsep <i>vintage</i>. Namun, sebaiknya sesuaikan pula desain gaun dengan konsep pernikahan yang telah dirancang agar keduanya saling harmonis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><i>Vintage dress</i> yang dikenakan Rose Leslie memiliki tampilan sederhana, tetapi tak hilang kesan cantiknya. Gaun tersebut sangat pas bagi kamu yang ingin tampil sederhana dengan tidak menghilangkan nuansa elegan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Gaun Klasik - Miranda Kerr</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Gaya pernikahan klasik juga tak kalah menariknya. Apalagi jika dipadukan dengan gaun pernikahan yang memiliki citra bak negeri dongeng seperti yang dikenakan Miranda Kerr.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Gaun pernikahan berupa <i>ball gown</i> tersebut dilengkapi <i>long sleeve</i> yang berbahan satin sehingga memancarkan aura anggun. Ditambah lagi, kain satin memiliki kehalusan dengan warna putih yang mengkilap sehingga makin membuat elegan penampilan kamu nantinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Model Backless - Hailey Bieber</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";">Sempat menjadi perbincangan publik, pernikahan Justin Bieber dengan kekasihnya, Hailey memang menyita perhatian terutama dari gaun yang dikenakan sang mempelai wanita. Hailey tampak anggun dan seksi dengan model <i>backless </i>yang berbalut <i>off the shoulder dress</i>. Gaun pernikahan tersebut juga dilengkapi dengan renda pada bagian tepinya yang makin mempercantik penampilan dari mempelai wanita. Jika kamu ingin memberikan kesan seksi, tetapi tetap tertutup maka model gaun Hailey Bieber ini patut dijadikan inspirasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSe46OAqqUW7VHW5QYhNiDwE5ZkU_cjm2c0PTOBI5K4Zkn9col5BcIZXHnH7KNKz2b7C6ZjPhSjcTVMc12FaILrFZQXPqB4XoDmIdUOn2eOuUISgmZ1AL46Qzl-vB62s6dR6PL4Z-R2QBresiEP7A4gOibwTyjk6gMy0KuoqIegU-QRiXi_ocU4dnWAQ/s1045/Screenshot%202023-01-14%20113304.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="693" data-original-width="1045" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSe46OAqqUW7VHW5QYhNiDwE5ZkU_cjm2c0PTOBI5K4Zkn9col5BcIZXHnH7KNKz2b7C6ZjPhSjcTVMc12FaILrFZQXPqB4XoDmIdUOn2eOuUISgmZ1AL46Qzl-vB62s6dR6PL4Z-R2QBresiEP7A4gOibwTyjk6gMy0KuoqIegU-QRiXi_ocU4dnWAQ/s16000/Screenshot%202023-01-14%20113304.jpg" /></a></div><br /><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Lily White Backless Gown - Ariana Grande</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";">Penyanyi ternama asal Amerika, Ariana Grande memilih menggunakan <i>lily white backless gown</i> sebagai gaun impian untuk pernikahannya. Gaun ini dirancang oleh Vera Wang dengan bahan dari <i>satin bow</i> yang dipermanis dengan <i>medium veil</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Desain gaun pernikahan tersebut sekilas tampak mirip dengan model yang dikenakan Hailey, tetapi berbeda dari segi bahannya. Selain itu, gaunnya tidak memanjang sehingga tampak lebih ramping dan makin memberikan kesan seksi buat kamu yang punya <i>body goals</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Lace Organdi Ball Gown - Paris Hilton</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";">Suka dengan gaun bermodelkan <i>ball gown</i>? Mungkin desain gaun pernikahan ala Paris Hilton ini dapat menginspirasi kamu. Balutan gaun berwarna putih dengan motif bunga memberikan kesan ramai, tetapi tetap simpel dan elegan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Untuk lengannya memanjang ¾ dengan balutan berwarna putih agak menerawang karena berupa renda. Jika kamu ingin menambahkan <i>medium veil</i> juga cocok dan malah makin memberikan kesan sakral.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h4 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans;"><b>Mini Dress dengan White Cowboy Boots - Gwen Stefani</b></span></h4><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Open Sans";">Jika kamu benar-benar ingin tampil beda dalam pernikahan nanti, maka desain gaun impian yang dikenalkan Gwen Stefani ini adalah inspirasi tepat. Gaun pernikahan tersebut berupa <i>tulle strapless mini dress</i> yang dilengkapi <i>cowboy boots</i>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Terdengar sangat unik memang, tetapi yang pasti akan memberikan kesan yang tak terlupakan pula. Bisa dibilang gaun ini cukup terbuka dengan <i>veil </i>medium yang menutupi bagian kepala serta dilengkapi pita putih mengkilat di tengahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><h2 style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000; font-family: Open Sans; font-size: x-large;"><b>Miliki Gaun Pernikahan Impian dengan Kredit Tanpa Agunan</b></span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Pusing memikirkan biaya pernikahan yang ternyata membengkak? Tenangkan diri dan hadapi masalahnya dengan memanfaatkan kredit bebas agunan <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/default.page?cid=id_bh_digibank_seoKTA_KTA_nfirmansyah_01012023">digibank KTA</a>. Karena, digibank KTA menawarkan banyak manfaat bagi nasabahnya seperti berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Open Sans;">Akses mudah 24 jam online</span></li><li><span style="font-family: "Open Sans";">Layanan Kredit Tanpa Agunan tersedia 24 jam dan dapat diakses kapan pun dan di mana pun, cukup melalui aplikasi digibank by DBS atau <a href="http://go.dbs.com/kta" rel="nofollow">go.dbs.com/kta</a></span></li><li><span style="font-family: "Open Sans";"><i>Approval </i>60 detik</span></li><li><span style="font-family: "Open Sans";">Kamu tidak perlu menunggu lama buat <i>approval</i>, karena prosesnya hanya 60 detik</span></li><li><span style="font-family: "Open Sans";">Bebas dokumen fisik</span></li><li><span style="font-family: "Open Sans";">Tidak perlu fotokopi ini-itu, karena benar-benar bebas dokumen fisik</span></li><li><span style="font-family: "Open Sans";">Leluasa mengajukan jumlah dana</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Jangan khawatir soal jumlah dana kredit yang bisa diajukan, karena digibank KTA memberikan kebebasan bagi nasabah untuk mengajukan angkanya sesuai kebutuhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Open Sans;">Pencairan dana hingga Rp200 juta</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Dana kredit bisa dicairkan langsung oleh nasabah ke rekening digibank by DBS dan jumlahnya mencapai batas maksimal hingga Rp200 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Open Sans;">Batas pelunasan cicilan sampai 36 bulan</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Nasabah juga diberikan waktu panjang untuk melunasi cicilan, yakni hingga 36 bulan lamanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Open Sans;">Persyaratan Mudah</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Open Sans;">Syarat kredit tanpa agunan ini sangatlah mudah. Pastikan kamu berdomisili Jabodetabek, Surabaya, Bandung, atau Semarang, punya e-KTP dan NPWP, dan berpenghasilan minimal Rp5 juta per bulan. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan tersebut, maka memilih kredit tanpa agunan di digibank KTA adalah pilihan yang tepat. Tertarik untuk mengajukannya? Segera dapatkan info selengkapnya <a href="https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/kredit-digibank-kta">di sini</a>.</span></div>N Firmansyahhttp://www.blogger.com/profile/14207087338145488884noreply@blogger.com