Bukan Review: Deadpool




Judul               : Deadpool
Sutradara       : Tim Miller
Produksi         : 20th Century Fox
Genre              : Katanya Action dan Sci-Fi
Durasi             : Satu jam setengah

Pertama-tama, its hard to tell, but, Deadpool is not a superhero movie. Its not even a comedy movie, Deadpool is a thriller movie. Sangat nggak cocok ditonton anak-anak. Meski demikian, gue tetap memberi angka 9/10 untuk film ini. Dan… kekecewaan penuh gue haturkan kepada pihak bioskop karena penonton yang mendominasi adalah anak-anak usia SMP-SMA sementara di poster film sudah dilabeli D17+.

Deadpool menceritakan tentang kehidupan Wade Wilson (Ryan Reynolds) seorang tentara bayaran dan juga mantan tentara khusus yang mengidap penyakit kanker yang sangat langka. Dokter telah memvonis bahwa dia tidak akan hidup lama.

Wade putus asa.

Di tengah keputusasaannya, Wade bertemu dengan seseorang yang mengaku dapat menyembuhkan penyakitnya sekaligus memberikannya kekuatan super. Wade setuju untuk melakukan percobaan itu. Namun ternyata, Ajax aka Francis (Ed Skrein) otak di balik percobaan ini berbohong perihal penyembuhan itu. Ajax berniat mengubah Wade menjadi mutan. Konflik pun terjadi.

Setelah kejadian percobaan yang berakhir dengan kegagalan, Wade sembuh dari penyakit kanker langka yang dideritanya dan betul memiliki kekuatan super yang membuatnya bisa sembuh dengan cepat. Namun, akibat sebuah insiden, wajahnya menjadi buruk, persis Freddy di film Nightmare. Karena itu, Wade memburu Francis untuk mengembalikan wajahnya yang katanya tampan itu.

Sebelum menjalani percobaan, Wade bertemu Vanessa (Morena Baccarin) yang gue juga nggak ngerti kok bisa mereka saling jatuh cinta secepat itu. Gue kirain Cinta Satu Malam cuma ada di dalam lagu, ternyata di dalam film juga ada.

Pada awalnya, ambisi Wade memburu Francis adalah untuk memperbaiki wajahnya yang hancur kayak pantat wajan yang nggak pernah dibersihkan itu, tapi kemudian cerita mulai berbeda ketika Vanessa mulai dilibatkan dalam konflik. Dibantu dua rekannya yang juga mutan, Colossus (Greg LaSalle (Face), Stefan Kapicic (Voice)) dan Negasonic Teenage Warhead (Brianna Hildebrand), Wade the Deadpool berjuang mengalahkan Francis yang dibantu oleh seorang cewek seksi Angel Dust (Gina Carano) bersama tentara-tentara bayarannya.

Alur yang digunakan dalam film Deadpool ini adalah alur maju-mundur (nggak cantik). Dan di awal film kita akan dipertontonkan dengan adegan luar biasa keren untuk pecinta film action tetapi menakutkan buat yang nggak suka film thriller. Banyak adegan yang menurut gue nggak pantas ditonton oleh anak-anak. Deadpool nggak seperti film superhero pada umumnya. Kelucuan dan kebancian Deadpool di iklan-iklan dan poster-posternya sama sekali bertolak-belakang dengan kesadisannya menghadapi lawan-lawannya.

Pada akhirnya, gue berhasil mendapatkan satu pesan penting dari film yang menghabiskan durasi lebih dari 100 menit ini…


Nggak perlu menjadi seorang superhero untuk mendapatkan hati wanita, tapi perlakukan wanita sebagaimana dia harus diperlakukan, dan dia akan menganggapmu sebagai seorang superhero.


Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.