Merdekanya Anak Sekolah
SMAN 5 BANDUNG via BEAUTIFULBANDUNGCOM |
Hari
ini, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan tepat 70 tahun lalu. Katanya kita
dijajah karena rempah-rempah yang melimpah, tapi harga cabe setinggi roket. Katanya
kita dijajah selama 350 tahun, dan kita bisa merdeka melawan senjata modern
hanya dengan bambu runcing dan keberanian serta tekad yang kuat untuk
mempertahankan tanah air. Tapi apakah sekarang kita sudah benar-benar merdeka?
Apakah kita sudah benar-benar merasa bebas? Relatif.
Kita
hanya baru benar-benar bebas ketika baru bangun tidur dan teh hangat dan roti
panggang di ujung dapur sudah matang, mau mandi tinggal pilih mau pake sabun, shampoo, dan sikat gigi yang mana, dan
habis mandi bisa lanjut tidur lagi tanpa takut besok ada tugas di sekolah.
Setidaknya seperti itu definisi merdeka bagi sebagian besar anak sekolah.
Sebagai
anak sekolah, kebebasan kita betul-betul terbatas.
Andai
guru-guru tau kalo merdekanya anak sekolah itu ketika…
Jam pelajaran nggak
diisi…
Kamu
yang anak sekolah pasti merasa plong dan merdeka banget ketika tau jam
pelajaran dalam sehari ada yang nggak diisi. Apalagi kalo yang gurunya killer. Apalagi kalo ada tugasnya dan
belum selesai.
Jam istirahat yang
panjang…
Masih
terusan dari jam pelajaran yang nggak diisi, ketika jam istirahat sudah habis
dan guru mapel selanjutnya nggak masuk-masuk, pasti ada rasa merdeka yang masih
dihantui rasa was-was kalau-kalau gurunya ternyata tiba-tiba datang. Karena
guru yang biasanya telat masuk akan berefek pada bertambahnya PR.
Tanggal merah di
hari Senin…
Beberapa
siswa merasa merdeka kalo tanggal merah jatuh tepat pada hari Senin. Nggak perlu
takut lupa bawa topi atau pas kena giliran tugas sebagai pelaksanan upacara. Lega.
Tanggal merah di
hari Sabtu…
Nggak
ada yang lebih diinginkan anak sekolah daripada hari libur yang dobel. Waktu
buat malas-malasan di kamar jadi lebih banyak. Anehnya, kalo libur kangen
sekolah dan kalo sekolah pengin libur selalu kejadian setiap saat. Menyedihkan.
Ulangan yang batal
di pertemuan berikutnya…
Pasti
pernah ada guru yang sebelum meninggalkan kelas, dia berteriak dengan nada C-A
minor-D minor-G, “Minggu depan kita ulangan!” lalu berjalan meninggalkan kelas
tanpa rasa bersalah sama sekali. Tapi ketika sampai di pertemuan berikutnya dan
guru lupa kalo minggu lalu janji hari ini ulangan, di situlah merdeka yang
sesungguhnya.
Someone
special lewat di depan kelas…
Merdeka
yang satu ini adalah merdeka yang paling bikin deg-deg-dug-dam-dam. Lagi duduk
tegang di depan kelas, sambil menunggu guru killer
yang minggu lalu janji hari ini ulangan, dan tiba-tiba orang yang kamu suka
diam-diam lewat di depan kelas… pasti kamu jadi makin tegang! Mata melotot,
jantung berdebar, hidung mimisan, jatuh pingsan. Pas bangun, eh diinfus. Tapi
nggak pa-pa, kan nggak jadi ulangan juga.
Pada
akhirnya, anak sekolah nggak akan benar-benar merasa merdeka selama Ujian
Nasional belum dihapuskan, karena itu adalah penjajah nomor satu bagi anak
sekolah.
Merdeka!