Untuk "N"
Jalan tak pernah selalu lurus dan mulus untuk mencapai
tujuan. Aku tahu, kau tahu. Kita tahu itu. Sialnya, kita tak pernah bisa
melewati lubang-lubang jalan itu dengan lapang.
Kita terlalu cepat senang ketika dihampiri bahagia
yang sesaat, tanpa pernah berpikir akan menghadapi apa setelahnya.
Mungkin kau pernah berpikir sejenak tentang itu. Aku
pun. Tapi kita selalu telat menyadarinya.
Mengertilah. Badai dan rintangan akan selalu datang
silih berganti untuk menguji kekuatan cinta kita. Nyata dan terasa. Tidak maya dan fana seperti saat kita baru
saling mengenal sebatas nama.
Perjalanan kita bahkan belum setengah dari jalan yang
sesungguhnya. Ini baru awal. Tantangan sebenarnya masih menunggu di belokan
depan sana. Harusnya kau mulai menyadari kita akan sampai pada tantangan itu.
Seperti aku.
Kita akan menghadapinya bersama. Melewatinya bersama.
Tak perlu kau takut untuk mundur, kita hanya perlu terus berjalan, berjalan,
dan terus berjalan. Mundur hanya akan jadi bahan tertawaan tiada akhir bagi
“mereka”. Maka, berjalanlah. Jika lelah, berjalanlah. Jika ingin isitirahat
karena lelah, teruskanlah berjalan. Seperti waktu. Jangan pernah mengeluh. Dan
jangan pernah berhenti sampai kita tiba di tujuan. Kita bisa buktikan pada
“mereka”, kita bisa!
Love, is a long road, N.