Sistem Pemberian Poin MotoGP
Keberhasilan pembalap muda
Indonesia di seri balapan sirkuit Philip Island, Australia, kandangnya The
Kuri-kuri Boy, Casey Stoner, bikin gue jadi penasaran soal gimana sistem
penilaian atau pemberian poin di Moto Grand Prix atau yang lebih kita kenal dengan
MotoGP. Selama ini gue cuma nonton, tetap
mengikuti perkembangan klasemen, tapi
jujur, nggak soal gimana sistem pemberian poin di ajang balap roda dua paling
populer di dunia ini.
Tapi, sebelum kita masuk ke dalam
rumah inti topik, sebaiknya kita kasih selamat dulu buat Mas Doni Tata
Pradita, satu-satunya pembalap Indonesia yang berhasil menembus Moto2 (satu
level di bawah MotoGP), pada seri Philip Island kemarin akhirnya Doni Tata
berhasil... berhasil mendapatkan poin pertamanya musim ini setelah sekian seri
ia lewati. Doni Tata di bawah naungan tim Yamaha Pertamina Indonesia berhasil
finish di urutan 15 dari start di posisi 18. Suatu pencapaian yang bisa disebut
luar biasa. Itu artinya Doni Tata mampu mencatatkan hasil yang lebih baik dari
sekitar 20 pembalap lain di belakangnya dari berbagai penjuru dunia. Tapi...
kebayang nggak, balapan tersisa beberapa seri lagi sebelum berakhir, Doni baru
punya satu poin...
Ini yang akhirnya bikin gue
penasaran soal sistem poin di MotoGP. Jadi, ternyata, pembalap yang finish di
urutan 16 ke bawah berhak mendapatkan poin sebanyak...... NOL! Ya, nol.
Pemberian poin hanya untuk mereka yang finish di urutan satu sampai lima belas.
Selebihnya, tidak ada.
Untuk lebih jelasnya:
Finish
urutan 1 poin 25
Finish
urutan 2 poin 20
Finish
urutan 3 poin 16
Finish
urutan 4 poin 13
Finish
urutan 5 poin 11
Finish
urutan 6 poin 10
Finish
urutan 7 poin 9
Finish
urutan 8 poin 8
Finish
urutan 9 poin 7
Finish
urutan 10 poin 6
Finish
urutan 11 poin 5
Finish
urutan 12 poin 4
Finish
urutan 13 poin 3
Finish
urutan 14 poin 2
Finish urutan 15 poin 1
Sepanjang seri musim ini, Doni
Tata, pembalap muda kebanggaan Indonesia baru mengantongi satu poin di sirkuit
Philip Island, Australia kemarin. Itu artinya ia baru kali ini finish di urutan
15. Sebelumnya, di atas 15.
Selain poin untuk pembalap
seperti yang tertulis di atas, ternyata setelah gue search di Mbah Gondrong
Google, poin bukan semata-mata untuk pembalap. Ada juga poin untuk tim dan
konstruktor. Poin untuk tim dihitung berdasarkan jumlah pebalap yang diturunkan
pada seri tersebut. Misalkan, Rossi dan Lorenzo sama-sama dari Fiat Yamaha,
maka total poin yang mereka berdua dapatkan dikalkulasi dan dimasukkan ke dalam
poin tim. Poin tim hanya dihitung untuk dua pembalap jadi apabila ada pembalap
ketiga, maka poin yang dihitung adalah dua pembalap dengan urutan finish
teratas. Poin konstruktor diperoleh dari Akumulasi total poin pembalap yang
meraih poin terbaik/terbanyak di
masing-masing seri balapan dari para Brand atau Pabrikan.
Jadi, ternyata, kemenangan bukan
semata-mata milik pembalap. Kedisiplinan dan ketekunan tim juga berperan sama
penting dalam setiap balapan di setiap seri yang berlangsung.