Daftar Lagu Bagus yang Pasti Belum Pernah Kalian Dengar

Rumah Sejuta Martabak Yogyakarta City, Indonesia



Judulnya bikin minta digampar banget ya?

Terakhir kali gue digampar emang udah lama. Waktu kelas satu SMP, sama cewek yang akhirnya baru berani bilang kalau ternyata dia suka sama gue, pas mau masuk kuliah. Jadi, guys, bukan cuma cowok yang punya hobi memendam perasaan bertahun-tahun. Cewek juga.

Karena gue udah punya pacar dan emang nggak pernah punya perasaan sama dia, jadi gue… wait, wait, wait. Kok malah bahas itu sih…

Kembali ke topik.

Kenapa gue yakin banget kalau lagu-lagu yang bakal gue masukin ke daftar ini pasti kalian belum pernah dengar? Ya, karena gue yakin kalau kalian belum pernah dengar. Lagu-lagu ini bukan berasal dari band-band atau penyanyi-penyanyi terkenal seperti Coldplay, Maroon 5, Kangen Band, ataupun Adam Lambert.

Bahkan jangankan tau lagunya, judul sama penyanyinya aja gue yakin kalian baru tau mereka ada setelah baca tulisan ini. Penasaran? Sudah seharusnya!

Aliston Road – Altitudes

Yang mana judul, yang mana nama band, hayo?


Aliston Road adalah salah satu band beraliran Rock yang berasal dari kota Moscow, Rusia. Bandnya mulai berdiri tahun 2011, setahun kemudian gue ketemu lagu mereka di beranda YouTube gue. Pertama kali ngedengerin gue udah langsung suka. Ada beberapa lagu lain mereka yang juga asik kayak Avalanche dan Inversion, tapi gue tetep lebih ngerekomendasiin Altitudes.

Kalian pernah dengar nggak? Nggak kan?

Black Cats – Killer Coffee Maker

Pertama kali tau ada lagu ini waktu gue lagi duduk di atas motor di parkiran kampus, nungguin kepastian dosen jadi masuk atau cuma PHP. Serius, di-PHP-in itu rasanya nggak enak banget. Apalagi oleh gebetan. Udah dikiranya bakal diterima, pas ditembak malah dijawabnya.. “maaf, aku udah mau nikah, sama mantanku”. Kan BNGST!

Maaf.

Black Cats adalah kucing-kucing hitam #LHA. Sebuah band dari Spanyol yang mengusung tema musik Real Rockabilly, tapi nggak ada hubungan sama Billy Saputra apalagi Billy Amstrong. Killer Coffee Maker adalah salah satu lagu andalan mereka yang bercerita tentang.. ya, killer coffee maker. Kalau kalian nggak suka sama lagu yang gue sebutkan sebelumnya karena musiknya terlalu keras, gue yakin kalian akan lebih bisa menerima lagu ini karena lebih easy nyuci jadi enteng listening dan liriknya mudah dihafalin, nggak kayak janji-janji mantan yang saking banyaknya sampai lupa apaan aja itu.

Cityzen – After Dark

After Dark Terbitlah Terang. Jangan-jangan ngutip RA Kartini, nih. Gue sempat kepikiran gitu, tapi karena Cityzen nggak berasal dari Indonesia dan gue yakin mereka nggak begitu peduli sama sejarah negara lain maka sepertinya memang mereka nggak terinspirasi dari situ.


Cytizen mengusung genre musik Progressive Rock dan markas mereka ada di Los Angeles, Califrnonia, sekitar beberapa ratus meter dari markas Linkin Park. Tepatnya enam ratus tujuh puluh tujuh koma lima meter. Percaya aja, gue belum pernah ngukur.

Di antara banyak lagu mereka, gue merasa yang paling enak didengar adalah After Dark Terbitlah Terang ini. Selain alunan keyboard yang berpacu dengan melodi di tengah-tengah lagu yang enak banget didengar, liriknya juga nggak terlalu sulit buat dihafalin. Sejak 2012 gue dengerin lagunya, Alhamdulillah sampai hari ini gue belum bisa ngafalin seluruhnya. Ehe.

FOS (Free On Saturday) – Gimme Some Good


Percaya nggak kalo gue bilang band ini dari Indonesia?

Ini serius. Kalo kalian pernah denger atau suka dengerin lagu-lagu The Dance Company, maka kalian akan familiar dengan suara vokalis Free On Saturday yang lebih suka nyebut band mereka FOS. 

Yes, vokalis FOS adalah seorang Aryo Wahab yang juga jadi salah satu vokalis di The Dance Company, band yang nyanyinya keroyokan itu. Genre musik FOS agak beda dengan The Dance Company, kayaknya FOS sendiri lebih fokus ke genre blues. Kalau mantan kamu pasti fokus ujian nasional dulu ya, makanya diputusin? Kasian.

Sing The Body – Sour

Ini adalah salah satu lagu yang selalu gue dengerin setiap kali ngopi di teras rumah. Enak aja gitu, sambil bayangin pisang goreng berlumuran mentega dan gula pasir.

Sebenernya lagu-lagu Sing The Body beraliran Rock, entah Rock mini atau Rock maxi, tapi gue paling suka yang Sour karena mereka bawainnya versi akustik. Easy listening dan kepala bisa jadi auto-manggut-manggut walaupun nggak ngerti sama liriknya. Kadang-kadang memang sebuah lagu nggak perlu buat dihafal, cukup dinikmati.

Kadang-kadang memang sebuah lagu nggak perlu buat dihafal, cukup dinikmati.
Eh, bentar dulu. Ngomong-ngomong kalian tau nggak lagu-lagu di atas? Nggak kan…

Hey Monea! – The Ballad of Moonbeam Swiner

Ini yang terakhir, dan di antara semuanya, gue paling suka sama lagu ini. 

The Ballad of Moonbeam Swiner cocok banget buat pengantar tidur. Kalau setelah dengerin The Ballad of Moonbeam Swiner dan kalian nggak suka, gue nggak ngerti lagi deh gimana selera musik kalian.


Hey Monea! sendiri udah dibentuk sejak tahun 2005 di Ohio. Dari tahun berdirinya, nggak ragu kalau mereka bisa nyiptain lagu seenak ini. Gue pertama kali tau lagu ini juga tahun 2012, dan saking sukanya gue telusuri terus tentang mereka. Waktu itu lagu mereka belum ada di YouTube, baru di Reverbnation dan belum punya website, baru Facebook Fanpage.

Gue pun tanya-tanya seputar mereka di Facebook Fanpage mereka yang, well, waktu itu bener-bener belum ramai. Likes (dulu masih Fans) mereka belum nyentuh angka 500 waktu itu, dan info yang gue tuliskan di atas tentang mereka itu berdasarkan pengakuan langsung dari mereka. Welcome banget, ya. Nggak kayak bokap dia yang baru juga mau ngajakin malam Mingguan pertama kali udah nanya “kapan mau ngelamar?” aja.

HUHUHU.

Jadi gue bener kan, daftar lagu yang gue sebutin di atas bagus-bagus dan kalian belum pernah dengar? Kan, kan.

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.