7 Blogging Platform Gratis dan Anti-Mainstream yang Wajib Kamu Coba
Rumah Sejuta Martabak
Yogyakarta City, Indonesia
Sekitar
sebulan yang lalu seorang teman sesama bloger bertanya ke para pengikutnya di
Twitter: Blogging platform selain Blogger dan Wordpress, ada apa lagi, ya?
Gue
tau pasti akan ada yang menjawab Tumblr, tapi pertanyaannya, siapa sih bloger
sekarang ini yang nggak tau Tumblr? Bahkan beberapa bloger yang sekarang
menggunakan platform Blogger dan WordPress, memulai aktivitas blogging mereka
di Tumblr. Kalo gue sendiri sih fokus di Blogger, WordPress cuma buat kerjaan
dan Tumblr gue isinya cross-post-an semua.
Atas
dasar pertanyaan itu, gue pun tertarik buat nyari tau lebih lanjut, apa emang
iya ada platform blogging lain selain tiga yang disebutkan di atas itu? Kalaupun
ada, apa iya ada yang lebih bagus?
Faktanya
adalah, gue menemukan setidaknya ada 7 blogging platform gratis dan anti-mainstream
yang menurut gue wajib kamu coba. Penasaran? Sama, gue juga.
Medium
Tampilan muka Medium, cakep. |
Beberapa
bloger sepertinya sudah nggak asing sama Medium ini. Gue sendiri mulai mengenal
Medium saat beberapa selebtwit yang gue follow di Twitter, nulis di sana. Sayangnya,
gue belum mengenal satu pun bloger yang pernah menulis Medium.
Medium
sendiri bisa dibilang adalah side-project
dari pendiri Twitter, Jack Dorsey. Mungkin Jack ngelihat kalau di Twitter
karakter setiap tulisan begitu terbatas, lalu dia berinisiatif untuk memberi
bantuan kepada Twitter dengan membuatkan tempat untuk memungkinkan pengguna
menulis lebih panjang. Medium sendiri berisi tulisan yang agak berat yang
didasari oleh user experienced, dan
meskipun dikategorikan sebagai blogging platform, tapi kamu nggak bisa terlalu
banyak mengubah tampilan Medium sebagaimana kamu mengubah tampilan Blogger dan
WordPress.
Svbtle
SVBTLE ini bacanya gimana ya? Bingung gue. |
Tagline
Svbtle adalah, blogging platform designed
to help you think. Svbtle secara sekilas mirip dengan Medium, tapi lebih
bebas. Medium kan agak serius tuh, kayak… kayak mantan kamu kalo diajakin
bercanda. Tampilan beranda Svbtle sendiri lebih bersih dan rapi dibandingkan
Medium, jadi kalau kamu suka dengan tampilan blog yang sederhana dan nggak muluk-muluk,
gue yakin Svbtle akan jadi salah tempat favorit untuk ngeblog.
LiveJournal
Oh,
sebelum Blogger dan WordPress seterkenal sekarang, LiveJournal sudah populer
lebih dulu tepatnya tahun 1999. Bisa dibilang LiveJournal adalah veteran di
dunia blogging. Tapi karena tampilannya yang menurut gue cukup ribet pada
masanya itu, mungkin membuat LiveJournal nggak begitu banyak digunakan terutama
di kalangan bloger Indonesia. Dan juga, LiveJournal kelihatannya lebih fokus ke
diskusi forum ke forum daripada ke isi tulisan penggunanya.
Weebly
Do what you love, Sob! |
Dulu
gue sempat denger soal Weebly, sayangnya gue tau itu setelah gue udah nyaman
sama Blogger. Sama kayak gue baru kenal dia saat gue udah punya pacar dan gue
belum berniat buat selingkuh, sayang banget.
Tapi
kalo kamu pengen tau, Weebly penggunaannya bahkan lebih mudah daripada Blogger
yang harus ngedit-ngoding-terus-error itu. Tapi Weebly juga ngasih kamu ruang
kalo kamu pengen ngutak-atik template kamu secara manual, dan jangan lupa,
untuk membuat tulisan kamu lebih menarik. Gue sih rekomen banget Weebly buat
dicobain.
Postcash.io
Tampilan mukanya kayak Blogger versi colorless. |
Postcash.io
mengeklaim bahwa website mereka adalah website terbaik dan termudah untuk
blogging. Itu artinya, cocok buat pemula kayak gue ini. Kamu pernah denger,
pernah nyoba, atau sekarang lagi pake Evernote? Orang-orang di belakang
Postcash.io adalah orang-orang yang juga ada di belakang Evernote, jadi masuk
akal kalo mereka bilang Postcash.io adalah tempat terbaik buat ngeblog.
Gue
cobain emang gampang banget sih, cuma login ke Postcash.io terus tandain
catatan yang pengen gue post dan tulisan itu akan langsung publish.
Beberapa
kelebihan lain dari Postcash.io juga adalah, bisa repost seperti Tumblr, kotak
komentar default dari Disqus buat mencegah spam komentar, dan Dropbox buat
penyimpanan konten. Dan masih banyak lagi yang belum gue cobain.
Pen.io
Nggak ada tombol login. Adanya tombol ati ada lima perkaranya... |
Di
antara blogging platform yang sudah gue sebutkan di atas, menurut gue Pen.io
ini yang paling anti-mainstream. Kamu nggak perlu login buat bikin blog di
sini, cukup page URL, bikin password, masukin captcha, dan… udah.
Gambar
bisa di-drag and drop, bikin multipage pake tag, dan… udah. Pen.io cocok buat
kamu yang pengen nulis sebagai anonymous kapan saja dan di mana saja karena Pen.io
nggak butuh identitas kamu. Gimana mau ngisiin identitas, login aja nggak
perlu.
Ghost.
Tampilan muka hantu.. |
Nah,
yang terakhir ini lebih berbeda lagi dari yang lainnya. Untuk menggunakan Ghost
secara gratis, kamu harus download
dan instal ke perangkat pribadi kamu. Kalau mau pake lewat website-nya, harus
bayar dan bayarnya berdasarkan traffic.
Aneh?
Emang aneh, gue juga tadinya bingung. Tapi setelah pelajari lebih lanjut, masih
bingung juga. Model postingnya menggunakan live
preview kayak yang ada di Kaskus, dan sebenarnya Ghost juga adalah blogging
platform berlabel open source. So, if you
know how to use it, you can get much more.
Well,
itulah 7 blogging platform gratis dan anti-mainstream rekomendasi gue yang wajib
kamu cobain satu per satu kalau kamu ngaku bloger. Jadi, kamu mau mulai dari
yang mana dulu?