Bosan

Rumah Sejuta Martabak Yogyakarta City, Indonesia

Bosan.

Entah kenapa malam ini gue merasa sangat bosan dengan segalanya. Benar-benar bosan. Biasanya, kalau lagi bosan gini gue buka timeline Twitter dan menemukan hal yang bisa menghilangkan rasa bosan gue seperti cerita hantu dosen yang kemarin sempat viral itu. Tapi malam ini semuanya hambar. Gue bosan, dan timeline sedang membosankan.

Gue pun iseng membuka browser di laptop dan mengetikkan kata “bosan” di kolom mesin pencari dan gue menemukan kenyataan bahwa kadang-kadang apa yang kita harapkan nggak sesuai dengan kenyataan. Gue ngetik “bosan” di Google Search Engine, berharap menemukan artikel yang berisi hal-hal yang bisa menghilangkan kebosanan, tapi yang muncul malah…


TRAIN TOO BOSAN.

Karena film Train to Busan udah lewat, gue skip aja videonya setelah ngakak sebentar. Gue lalu ketemu sama artikel berisi 7 cara menghilangkan kebosanan. Tapi, menurut gue artikel itu sama sekali nggak relevan dengan keadaan gue sekarang karena di dalam artikel itu isinya gue harus…

Satu, ngobrol dengan teman.

Sekarang jam 11:40 malam saat gue menulis ini dan saat gue merasa bosan. Tetangga kosan gue memang belum pada tidur, tapi pada rese dan ngeselin. Terutama di samping kanan, dia suka ngupil pake jempol kaki dan ngelempar upilnya ke depan pintu kamar gue. Dulu gue sempat kepeleset upilnya, makanya gue nggak mau lagi berbaur sama dia.

Di samping kiri, nggak rese, tapi pendiam banget. Saking pendiamnya, gue nggak pernah dengar suaranya berisik sedikit pun. Pas gue tanyain ke pemilik kos, ternyata kamar itu memang lagi kosong. Pantesan nggak pernah berisik.

Dua, olahraga secara teratur.

Ya, gue cukup sering olahraga sih, tapi nggak jam 11.44 juga kali. Nanti kalo gue kecapekan dan ngos-ngosan yang ada malah gue disangka lagi praktekkin adegan di videotron di Jakarta Selatan waktu itu lagi.

Tiga, mengganti posisi belajar atau bekerja.

Sejak jam delapan, gue udah goler-goler di kasur mencoba menghilangkan rasa bosan. Gue udah baring, tengkurap, kayang, sampai melayang tapi masih bosan juga.

Empat, mengubah suasana kamar.

Gue baru saja membersihkan seisi kamar pagi tadi dan sekarang kondisinya benar-benar bersih dan bebas dari sampah dan kata berantakan. Mengikuti petunjuk nomor empat dari artikel ini cuma akan bikin gue stres kayaknya, jadi nggak gue lakukan.
Dalam sehari kamar gue suasananya bisa berubah sampai empat kali, mulai dari menyenangkan, menyedihkan, menynynynynkan, sampai mencekam.

Lima, traveling.

Jam 11:47 malam dan gue disuruh traveling? Traveling ke pohon ketemu kuntilanak?!!

Enam, kulineran.

Nyokap habis ngirimin keripik yang baru sampai tadi siang. Lagi pula sekarang udah tanggal tua. Kalo pun gue memutuskan untuk kulineran pukul 11:50 malam, palingan jatuh-jatuhnya gue cuma duduk di angkringan depan kosan atau di warteg samping kosan yang sepinya kayak peti mati yang belum dihuni.

Tujuh, menyendiri sejenak.

Rasanya ingin berkata kasar. Gue bosan setengah mati karena sendirian di kosan dan nggak tau harus ngapain. Pas baca nomor tujuh di artikel itu, rasanya pengen naik haji aja biar mabrur.

Akhirnya gue tutup tab browser berisi 7 cara menghilangkan rasa bosan itu dan berpindah ke artikel berikutnya. Kali ini isinya adalah website nggak penting yang bisa dicoba untuk menghilangkan rasa bosan. Ada beberapa website dan gue cobain satu per satu saking gue nggak ada kerjaan dan nggak ngantuk juga.

Hacker Typer.

Keren juga buat sok-sokan jadi hacker. Ini hasil screenshot-nya.


Gue nggak tau gimana cara bacanya, tapi yang gue tulis sebenarnya adalah…

ANJIR KEREN BANGET INI KAMPRET KOK BISA KAYAK GINI YA FAK!!!

WebGL Water.


Katanya sih di situ ini kita bisa bermain bola di dalam air. Gue tungguin semenit-dua menit kok nggak muncul-muncul. Akhirnya gue tutup aja.

Ball Pool.


Cuman mainin bola pake kursor. Dilempar-lempar kayak anak kecil yang dititipin di kolam bola di mal-mal. Langsung gue close.

Neon Flames.


Menggambar cahaya. Sumpah, makin bosan…

Bubble Wrap.


Katanya sih mecahin gelembung. Bukannya bosan hilang, gue malah kesel gara-gara keinget bubble wrap pas dulu bokap beli TV baru dan gue mencet-mencetin bubble wrap-nya seharian penuh dan nggak habis-habis. Sensasi mecahin bubble wrap langsung pake tangan dengan menekan mouse memang nggak bisa disamakan. KZL.

Thisissand.


Yang ini mainnya agak lama soalnya harus Menuhin layar dengan pasir yang caranya ngeser-geser touchpad yang mulai panas. Akhirnya gue iseng bikin gunung aja. Rencananya sih mau bikin gunung kembar, tapi ternyata yang kembar cuma warnanya. Gunungnya besar sebelah.

Big Long Now.


Ini cocok buat kamu yang mau latihan banting pintu pas lagi marahan sama pacar. Website ini memang cuma ngasih dua pilihan, mau banting pintu ke kiri, atau ke kanan. Gue sih berharap nanti pintunya bisa dibanting ke atas atau ke bawah. Atau sekalian ke muka yang bikin website-nya.

Do Nothing for 2 Minutes.


Bohong. Gue nahan napas and do nothing selama hampir tiga menit dan nggak terjadi apa-apa. Pas gue nyentuh keyboard malah tertulis TRY AGAIN. Bukannya enjoy malah anjay.

Wish Push.


Bintangnya udah jatuh duluan dan gue belum sempat make any wish.


Sekarang sudah pukul 12:20 dan hey! Ternyata rasa bosan gue akhirnya hilang. Ternyata, yang perlu gue lakukan saat bosan hanyalah menulis. Ya, menulis bikin gue lupa kalau gue lagi bosan.

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.