Sehabis Gelap Terbitlah Terang, Sehabis Galau Terbitlah Move On




Habis gelap terbitlah terang. Kalimat ini mungkin akan sering kita dengarkan di musim hujan yang selalu identik dengan pemadaman listrik bergilir. Biasanya kalimat itu ditujukan kepada pihak PLN sebagai kode bahwa kita kuat menghadapi cobaan yang penuh kegelapan ini. Karena sejatinya, dari ratusan juta penduduk Indonesia, pasti beberapa persen di antaranya suka gelap-gelapan. Sisanya, pastilah jengkel.

Habis galau terbitlah move on. Kalau kalimat ini mungkin sering kamu dengar atau baca di kalangan manusia-manusia kekinian. Gue juga pernah dengar kalimat itu, tapi lupa di koran mana.

Nggak ada manusia kekinian yang nggak pernah merasakan galau. Entah itu galau karena ditinggalkan pas lagi nyaman-nyamannya, atau galau karena udah terlanjur antre di kasir tapi baru ingat lupa bawa duit. Galau nggak melulu soal asmara. SPP yang nunggak gara-gara uangnya habis buat beli baju juga bisa bikin galau. Sepatu yang belum kering padahal besoknya mau dipake sekolah juga bisa bikin galau. Galau. Galau. Galau.

Tetapi, seperti yang gue katakan sebelumnya. Segalau-galaunya kamu, pasti akan mencari sesuatu untuk move on dari rasa brengsek yang tidak mengenakkan itu. Khusus untuk yang sedang menggalaukan asmaranya, gue punya pesan penting yang harus kamu tau. Tapi sebelumnya, sebaiknya lakukan dulu hal-hal ini untuk menghilangkan rasa galau, mengatasi patah hati yang terus-menerus membuat kamu jadi nggak ceria seperti seharusnya.

Jalan-jalan…

Kata orang, jalan-jalan adalah cara yang ampuh untuk bisa melupakan hal-hal yang terus membayang di kepala. Dengan jalan-jalan, kamu bisa menemukan hal-hal baru yang mungkin belum pernah kamu tau atau lihat sebelumnya. Jalan-jalan yang gue maksud adalah jalan-jalan ke tempat baru yang belum pernah kamu datangi sebelumnya, bukan jalan-jalan ke rumah mantan. Itu salah banget!

Dengan begitu, kamu bisa melupakan hal yang sebelumnya mendekam di kepala kamu karena fokusmu mulai berubah ke hal-hal yang baru kamu temui itu. Setelah itu, kamu bisa melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu…

Berkenalan dengan orang-orang baru…

Rasanya sebuah perjalanan panjang dan jauh ke tempat yang baru hanyalah sesuatu yang sia-sia kalau pulang dari sana nggak ada kenalan untuk nantinya bisa diceritakan lagi. Nggak menutup kemungkinan orang yang kamu kenal di sana, kenal dengan orang yang kamu ceritakan tentang tempat baru yang baru saja kamu datangi itu. Percayalah, hidup selalu penuh dengan kebetulan-kebetulan yang terlalu kebetulan untuk disebut kebetulan.

Makan di tempat baru…

Kamu pasti punya tempat makan favorit dengan orang yang kamu sayang. Maksud gue, orang yang pernah kamu sayang. Tempat-tempat itu akan mengingatkan kembali masa-masa lalu yang seharusnya nggak ingin kamu ungkit lagi jika kamu masih sering mengunjunginya. Mengunjungi tempat makan baru dengan menu yang beda adalah pilihan yang baik. Kamu harus tau, bahwa ada banyak rasa lain di luar sana yang menunggu untuk dicoba.

Setelah semua itu bekerja dengan baik, pada akhirnya kamu sudah bisa bersiap-siap untuk…

Memulai lembaran baru dengan orang yang baru…

Sebaik-baiknya move on adalah jatuh cinta lagi. Sejauh apa pun tempat baru yang sudah kamu datangi, seberapa banyak kenalan yang kamu dapatkan, dan seberapa banyak makanan baru dan beda yang kamu coba, nggak akan merubah apa pun jika kamu nggak mencoba untuk jatuh cinta lagi. Jatuh cinta lagi adalah cara terbaik untuk melupakan masa lalu.


Percayalah, akan selalu ada jalan untuk orang-orang yang mencarinya.


Lalu, pesan penting yang ingin gue sampaikan adalah…

Jangan malas nyuci baju walaupun lagi galau. Gara-gara galau, adek gue dua hari nggak masuk sekolah karena bajunya belum dicuci.

Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.