Dari Blogger untuk Gagas Media
Nggak
terasa, Gagas Media sudah menginjak usia ke-12, persis tanggal ulang tahun gue.
Walaupun bulan dan tahun lahir gue dan Gagas terpaut jauh. Gue belum lama jadi
orang yang menyukai buku, tapi setelah suka membaca, gue juga jadi suka nulis. Beberapa
tulisan gue sudah pernah diterbitkan oleh penerbit mayor, walaupun masih dalam
bentuk antologi. Karena kesukaan menulis itu juga, gue jadi gatal pengin ikut
menjawab 12 pertanyaan dari Gagas Media dalam rangka ulang tahunnya yang ke-12
ini. Penerbit bikin lomba, pertanyaannya 12 nomor, serasa ikut UN lagi nggak
sih?
Sebelum
menjawab pertanyaannya, kalo kalian juga mau ikutan menjawab 12 pertanyaan
Gagas Media ini, gue kasih info lengkapnya…
Kalo
masih belum jelas, langsung mention Gagas Media di Twitter aja. Jangan lupa
pake hashtag #TerusBergegas.
Dan,
inilah jawaban gue…
Pertama, sebutkan 12
buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya!
Satu,
Milana oleh Bernard Batubara
Dua,
Manusia Setengah Salmon oleh Raditya Dika
Tiga,
The Lovely Bones oleh Alice Sebold
Empat,
Kreatif Sampai Mati oleh Wahyu Aditya
Lima,
Menjemput Cinta ke Australia oleh Afif Mushofa
Enam,
Analogi Cinta Berdua oleh Dara Prayoga
Tujuh,
Relationshit oleh Alitt Susanto
Delapan,
Ways to Live Forever oleh Sally Nicholls
Sembilan,
After Rain oleh Anggun Prameswari
Sepuluh,
Hidup Berawal dari Mimpi oleh Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black
Sebelas,
Penjaja Cerita Cinta oleh Edi Akhiles
Dua
belas, Gerbang Dialog Danur oleh Risa Saraswati.
Kedua, buku apa yang
pernah membuatmu menangis, kenapa?
Sejujurnya,
nggak ada buku yang pernah bikin gue nangis, tapi hampir nangis, pernah. Buku yang
pernah bikin gue hampir nangis adalah After Rain-nya Anggun Prameswari. Gue bahkan
nggak bisa membayangkan bagaimana rasanya bertahan mencintai selama sepuluh
tahun, bahkan di saat orang yang dicintai telah beristri, beranak satu, dan
sedang mengandung anak kedua. Sungguh sulit.
Ketiga, apa quote
dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?
Manusia
Setengah Salmon oleh Raditya Dika.
Gue
nggak hapal betul isi tulisannya, tetapi gue ingat intinya. Bahwa setiap
tahunnya, kumpulan ikan salmon akan berenang melawan arus berratus-ratus
kilometer untuk bertahan hidup. Dan untuk bisa “survive”, kita hanya perlu
menjadi manusia, dan setengah salmon yang melawan arus. Sampai hari ini gue
masih terus berusaha untuk menjadi manusia setengah salmon. Agar bisa menggapai
impian terbesar gue untuk jadi penulis.
Keempat, siapakah
tokoh di dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo, berikan alasan kenapa kamu
cocok jadi pasangannya. Hehehe.
Sejujurnya,
gue nggak pernah kepikiran untuk menjadikan tokoh di dalam buku yang gue baca,
sebagai seorang pacar di dunia nyata. Tapi jika disuruh memilih, gue akan
memilih Seren, tokoh yang selalu disakiti Bara dalam buku After Rain milik
Anggun Prameswari. Seren mungkin akan jadi wanita terkuat yang pernah
diciptakan Tuhan di era modern jika ia benar-benar ada di dunia nyata. Sifatnya
melawan kebosanan nomor satu manusia; menunggu. Hidupnya selama mengenal Bara
ia habiskan hanya untuk menunggu, menunggu dan menunggu. Mental dan
kepribadiannya terbentuk dalam perjalanannya menunggu, hingga ia menjadi wanita
yang kuat dan tegar.
Kelima, ceritakan
ending novel paling berkesan dan tak akan kamu lupakan!
Lagi-lagi,
gue akan menceritakan After Rain karya Anggun Prameswari. Bahwa Seren—yang menjalin
hubungan sepuluh tahun dengan Bara, bahkan setelah Bara berkeluarga dan menjadi
seorang Ayah, pada akhirnya mampu melepaskan orang yang paling disayanginya di
muka bumi. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Rintangan yang mereka
hadapi tidak lagi terhitung dengan jari. Kesakitan yang dialami Seren tidak
lagi bisa disandingkan dengan apa pun. Dan, keputusan akhir Seren adalah bukti
bahwa cinta tidak akan bertahan jika yang berjuang hanya salah satu di antara
dua orang yang menjalani hubungan. Merelakan sepuluh tahun tak terlupakan
menjadi sebuah kenangan adalah hal yang tidak mudah. Keputusan Seren adalah hal
yang luar biasa. Salut!
Keenam, buku pertama
GagasMedia yang kamu baca, dan kenapa memilih itu?
Gue
nggak ingat buku pertama terbitan Gagas yang gue baca, yang pasti, buku
terbitan Gagas selalu bikin gue mengacungkan jempol setelah membacanya. Kali ini,
gue hanya mengira, buku Gagas yang gue baca pertama kali adalah Manusia
Setengah Salmon-nya Raditya Dika. Gue memilih buku itu karena gue suka baca
buku dengan cerita cinta yang dibalut komedi. Juga karena kegemaran gue
menonton stand up comedy.
Ketujuh, dari sekian
banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?
Sebetulnya,
gue nggak punya banyak buku. Masih tergolong kurang untuk ukuran seorang yang
mengaku hobi membaca. Dan di antara semua buku gue, judul yang menarik
perhatian gue adalah Ways to Live Forever karya Sally Nicholls. Sebelum membaca
bukunya gue penasaran, apakah di sana benar-benar ada tulisan tentang cara untuk
hidup selamanya…
Kedelapan, sekarang
lihat rak bukumu… cover buku apa yang
kamu suka, kenapa?
Saat
menulis ini, gue lagi nggak di rumah. Tapi di galeri ponsel, gue sempat
mengabadikan keadaan rak buku gue beberapa hari lalu. Dan gue selalu suka
dengan cover buku Analogi Cinta Berdua milik Dara Prayoga. Gue selalu suka buku
yang covernya adalah gambar penulisnya. Suatu saat gue juga pengin punya buku yang
covernya adalah gambar gue sendiri.
Kesembilan, tema
cerita apa yang kamu sukai, kenapa?
Comedy romance. Ya, sebuah cerita cinta yang
dibalut dengan komedi. Gue selalu suka dengan cerita yang banyak komedinya,
tapi nggak lepas dari cerita cinta. Gue pengin semua orang tau bahwa cinta
nggak melulu tentang keseriusan. Dalam cinta, banyak hal yang bisa
ditertawakan. Misalnya, betapa kita bisa jadi orang bodoh dan menganggap semua
yang kita lakukan masuk akal ketika sedang jatuh cinta. Buat gue, itu lucu.
Kesepuluh, siapa
penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah ketemu, kamu mau apa?
Dara
Prayoga. Gue pengin banget ketemu penulis idola gue ini. Kalo ketemu, gue
pengin nepuk pundaknya dan bilang ke dia, “Bang, zodiak kita sama”.
Kesebelas, lebih
suka e-book (buku digital) atau buku
cetak (kertas), kenapa?
Buku
cetak (kertas). Karena e-book kertasnya
nggak bisa dilipat. Nggak ada pembatas bukunya juga.
Keduabelas, sebutkan
12 kata untuk GagasMedia menurutmu!
Sebutkan
12 kata, ya…
Kreatif.
Inspiratif. Pilihan. Keren. Remaja. Gaul. Kekinian. Beda. Terbaik. Hebat. AWESOME!