'Temu Kangen' Volunteers Hebat Makassar International Writers Festival 2015
Rumah Sejuta Martabak
Makassar City, South Sulawesi, Indonesia
JUNANTO HERDIAWAN - THE FLYING TRAVELER |
Meskipun
tidak semua hadir, sepertinya ada perwakilan dari setiap divisi. Dan divisi
terlengkap adalah Unit Bisnis. Sebagai anggota Unit Bisnis, bangga dong.
Hehehehe.
Rencana
awalnya, acara ini mulai dibuka dan volunteers
mulai berdatangan satu per satu, dua per dua ba’da Ashar di Rumata’ Art Space. Yang
datang paling awal adalah anggota unit bisnis yang dikenal dengan sebutan “Anak
Book Stall”. Lalu berdatangan volunteers
dari divisi lain. Yang menyedihkan adalah, tidak bisa hadirnya Kak Angga Malik
yang sedang sibuk mengumpulkan uang untuk beli baju lebaran di Bali, dan
Maulana Setiadi, volunteer paling
fenomenal di MIWF 2015 yang entah di mana, dengan siapa, dan semalam berbuat
apa di Tegal sana.
Volunteer fenomenal @kandanglana Terima kasih menjadi bagian dari keluarga #MIWF2015
— MIWF (@makassarwriters) June 11, 2015
Sambil
menunggu waktu berbuka puasa, kami mengisi waktu dengan saling bercakap-cakap
tentang hal yang sebenarnya sudah kita bahas juga di saat acara MIWF 2015
berlangsung kemarin. Seperti, “tinggal di mana?” “kuliah jurusan apa di mana?”
dan “kapan KKN?” dan “sudah jomblo berapa lama?”. Maklum, kebanyakan volunteers terpilih MIWF 2015 adalah
mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir yang sedang semangat-semangatnya mengejar
strata. Salah satunya, Dhila, yang tahun ini sedang menjalani semester ke…. dua
puluh berapa, ya…
Setelah
berbuka puasa, salat Magrib dan makan nasi dos yang ternyata bukan merk “AGS”
(bukan promosi, sori), waktunya pembagian sertifikat. Sampai di sini, yakin,
sudah ada yang dari tadi mau pulang tapi belum dapat yang ditunggu-tunggu. Dan,
benar saja. Setelah pembagian sertifikat, para volunteers mulai “gugur” satu per dua per tiga. Hanya orang-orang
dengan pengharapan besar yang masih tetap tinggal setelah pembagian sertifikat
ini (Every volunteers know what I mean).
Oh,
iya, ada yang hampir terlewatkan. Acara group
selfie yang disponsori oleh tongkat narsis milik Kak Kelvin.
SETELAH PEMBAGIAN SERTIFIKAT |
Hmmm.
Sungguh
menyenangkan bisa berkumpul kembali dengan orang-orang hebat yang tidak kenal
lelah ini. Mulai beraktifitas dari pagi, nyaris sebelum ayam berkokok, dan
belum berhenti bahkan setelah jarum jam sudah lewat angka 12 di malam hari.
Sungguh perjuangan yang tidak dapat dibandingkan dengan hal apa pun. Sebuah
perjuangan yang berangkat dari sebuah keikhlasan, dan berakhir pada sebuah
keluarga yang penuh cerita.
Pada
akhirnya, cerita ini akan dikenang oleh setiap mereka, dengan caranya
masing-masing. Boo-ya! :D