Seperti Apa Playboy Dimasa Tuanya?
Salam capek kawan semua, setelah seharian full duduk manis
didepan dosen sekarang saatnya kita refreshing sambil baca artikel singkat saya
tentunya :’)
Nah, buat pembaca yang cewek, ada yang punya pacar playboy?
Hihi. Bagi laki-laki mungkin memliki kekasih ataupun pujaan hati lebih dari
satu orang mungkin biasa saja dan bagi sebagian orang (laki-laki tentunya)
menganggap itu hal yang
keren bisa memikat hati wanita yang mereka inginkan.
Tapi, tunggu dulu! Itu versi laki-laki. Lalu bagaiman kalo perempuan yang
ditanya tentang hal ini? Yang kebanyakan menganggap diri mereka sebagai korban
perasaan oleh laki-laki.
Tidak bisa dipungkiri, yang punya hobi jadi seorang playboy
secara fisik memang bisa memikat wanita pada pandangan pertama. Mereka kadang
mencuri-curi perhatian wanita yang mereka ingin jadikan mangsa selanjutnya.
Mencoba mendekati perlahan, Tanya nama, panjang kali lebar sampai akhirnya
tukaran nomor ponsel atau pin BB. Sebagai wanita yang memiliki hati lembut,
tentu mereka akan welcome-welcome saja dan tidak sedikit yang akan merasa besar
kepala jika ada lelaki yang mendekatinya bahkan sampai minta nomor telpon. Mereka mungkin berpikir
dalam hati “ternyata gue laku juga ya”. Mungkin pikirnya seperti itu. Besoknya
ditelpon, basa-basi, gombal-gembul, cincang-cengcong, akhirnya jadian deh.
Padahal Si wanita tidak tahu dia wanita yang kesekian yang jadi korban si mas
playboy ini.
Cukup deh bahas trik playboy, sekarang kita ke inti artikel
ini saja :’)
Nah, kebayang yah masa muda seorang playboy yang punya
selar-selir disana-dimari? Gimana mereka membagi waktu agar tidak ketahuan kalo
pas ketemu si A? si B? si C? sampai si Z mungkin? Wah kacau :D
Tapi itu kan masa muda ya gak? Kalo orang keren bilang “masa
muda cuman sekali, jadi nikmati masa muda untuk jadi kenangan indah di masa
tua”. Tapi bagaimana dengan mereka para playboy dimasa tuanya? Apakah mereka
masih bisa menebar pesona seperti saat mereka muda pada saat mereka berumur 70
tahun? Ya 70 tahun itu mirip-miriplah sama Sir Alex Ferguson, pelatihnya Manchester
United. Apa masih ada wanita yang mau terpikat oleh mereka? Dan apakah sifat
dimasa muda mereka akan terbawa sampai tua? Jika jawabannya tidak saya 90%
setuju, nah kalo jawabannya iya, apakah mereka masih bisa menaklukkan hati
wanita seperti saat mereka masih muda?
Yang bisa jawab ini ya wanita-wanita yang belum ataupun
sudah pernah jadi korban seorang playboy atau, mungkin dari pembaca ada yang
sudah punya pasangan dan pasangannya itu ‘mantan’ seorang playboy. Tapi apapun
itu, tidak ada yang tahu isi hati mereka kecuali mereka sendiri. Mungkin ada
yang bisa berubah dari kebiasaan buruk itu dan mungkin juga tidak. Itupun
tergantung dari pasangannya bagaimana ia jadi pembimbing yang baik dalam
menjalin hubungan asmara. And anyway, playboy dimuka bumi takkan pernah ada
habisnya kawan. Karena banyak factor, dan salah satu factor itu adalah wanita
sangat gampang tertipu gombalan playboy. Factor salah dua dan salah tiganya
bisa dijawab sendiri oleh para wanita yang sudah pernah jadi korban. Hehe :D
Jadi, menurut kawan semua, kira-kira seperti apa akhir kisah
seorang playboy dimasa tuanya nanti? Silahkan beri komentar :’)