Curahan Jantung

Jika semua memang harus seperti ini ,, kenapa tidak bisa sedikit saja kurasakan bahagia dalam suasana keluarga yang begitu hancur ? mereka diluar sana kupikir begitu merasakan indahnya bersama keluarga ,, menikmati secangkir teh hangat dipagi hari ,, sarapan pagi sebelum memulai aktivitas untuk menyambung cerita hari esok ,, melepas penat bersama keluarga ,, menikmati hangatnya pelukan ibu ,, dan istirahat panjang sambil berharap esok masih akan lebih baik dari hari ini . lalu, kenapa tidak denganku ?
bukankah seharusnya akupun bisa merasakan hal yang serupa ? tapi, kenapa tidak demikian ? aku rindu suasana keluargaku yang dulu ,, rindu saat22 bersama mereka . ayah ,, ibu ,, dan saudara22ku . Bukankah tidak ada salahnya kalo aku ingin merasakan kebahagiaan itu seperti mereka merasakan semua itu ,, tidakkah Tuhan menciptakan kehidupan dengan penuh keadilan ? lalu dimana letak keadilan Tuhan yang sebenarnya ? apakah dibalik gunung yang tak pernah didaki ? apakah didasar laut yang tidak pernah diselami ? atau mungkin semua hanya janji22 palsu seperti yang selalu dikampanyekan para koruptor sebelum duduk dikursi kejahatan ? Hari22 berlalu seperti apa adanya ,, ayam berkotek kala mentari telah menghangatkan pagi yang masih buta ,, tapi tidak seorangpun yang bisa membaca apa yang ada dalam pikiranku yang sedang kacau ,, yang ereka tau hanya aku begitu menyusahkan untuk lelaki seumuranku ,, mereka tidak pernah peduli dan tidak akan pernah mau peduli dengan keadaanku saat ini . mereka hanya mementingkan ego masing22 . ya.. kutau ,, aku tidak punya sesuatu pun untuk dibanggakan ataupun dihargai ,, tapi bukankah kodrat manusia adalah saling menghargai ? lalu kenapa tidak ada yang menghargaiku sedikit saja ? Jam di HP nokia E63ku menunjukkan 1.02pm ,, sudah lewat tengah hari dan tidak sepatah kata pun keluar dari mulut Yang melahirkanku ,, entah berupa teguran atau pun sindiran ,, apapun tidak . dan semua berlangsung sudah hampir sepekan . Entah sampai kapan ini akan berlanjut,, yang pasti semua dari kita berharap akan segera menemui jalan keluar ketika berada diposisi ini . Namun,, apakah harus aku teetap bertahan seperti ini saja sementara disana ada sesuatu yang menunggu untuk ditemukan ? Sejujurnya ku sudah begitu bosan dengan keadaan seperti ini ,, tapi teramat sulit untuk keluar dari tempat yang tidak mengenakkan ini . disni aku mengenal dunia ,, disini ku mengerti arti hidup ,, dan begitu banyak cerita yang tak mampu membuat hatiku tergerak untuk meninggalkan tempat ini . meski harus menderita tanpa tersadari ,, tapi semua akan kembali membaik secepat mungkin . cepat ? entahlah ,, tapi kuharap memang bisa secepatnya . tidak ada sebatang pun rook disini ,, apalagi secuil marijuana untuk dinikmati ,, permen saja tidak ! seperi itulah keadaan membosankan yang sepertinya memang tidak banyak yang suka . teralu jelek untuk diceritakan, memamng. Tapi jauh lebih menyakitkan jika terus dipendam . bahkan lebih menyaitakan bila dibandingkan 3 hari terkurung dalam bui yang hanya beratapkan langit dan lantai lembap yang kupikir jarang sekali dibersihkan . bukan jarang ,, memang tidak pernah . hehe Mungkin tidak akan habis cerita ini sampai ku menunggu sebungkus rokok bertuliskan ‘perfect’ (diindonesiakan) ini dihabiskan oleh laki22 yang menghisapnya di seberang jalan sana saat ku lihat dari jendela . terlalu panjang ,, dan akan ada beberapa yang tertinggal ,, mungkin juga banyak . tapi setidaknya inilah yang kuraskan setelah ayah pergi . bukan pergi karna berpisah dengan ibu ,, tapi karna tuntutan paradigm pilihannya membuatnya harus melakukannya . Bukan itu yang kupermasalahkan ,, tapi di sisi lain #sensor# Hal itu yang membuatku begitu beertanduk seperti crish john yang akan melayangkan tinju pada setiap lawannya diatas ring bergaris merah . Begitu panasnya bahkan es dikutub pun mencaair hingga tak membuat penguin akan bertahap melewati seleksi alam dan tetap bertahan hidup dikehidupan setelahnya . Tapi yang pasti ,, semua yang kita lewati adalah apa yang telah di kehendaki sang penguasa . sungguh tidak ada kata yang lebih pantas selain bersyukur atas nikmatnya yang telah ada .
Copyright © N Firmansyah
Founder of Artifisial Indonesia.